Ekonomi, SMA, Topik Belajar

Teori Pertumbuhan Ekonomi Klasik dan Modern, Lengkap Rumus PE | Ekonomi Kelas 11

Menurut Adam Smith, perekonomian akan tumbuh seiring bertambahnya penduduk, lantaran permintaan barang dan jasa juga akan semakin meningkat. Hal tersebut menyebabkan makin banyaknya penduduk yang bekerja untuk memproduksi maupun mendistribusikan permintaan. Namun, penerapan teori tersebut belum tentu berlaku di semua negara/daerah, lho Teman KOCO. Yuk simak teori pertumbuhan ekonomi menurut tokoh maupun ahli lainnya dibawah ini!

Teori Pertumbuhan Ekonomi Klasik dan Modern, Lengkap Rumus PE | Ekonomi Kelas 11

Pertumbuhan Ekonomi

Pengertian

Pertumbuhan ekonomi adalah proses perubahan kondisi perekonomian suatu negara secara berkesinambungan menuju keadaan yang lebih baik selama periode tertentu. Pertumbuhan ekonomi dapat diartikan juga sebagai proses kenaikan kapasitas produksi suatu perekonomian yang diwujudkan dalam bentuk kenaikan pendapatan nasional. Suatu negara dikatakan mengalami pertumbuhan ekonomi apabila terjadi peningkatan PNB atau PDB riil di negara tersebut. Adanya pertumbuhan ekonomi merupakan indikasi keberhasilan pembangunan ekonomi

Upaya Peningkatan

Dalam upaya meningkatkan pertumbuhan ekonomi di dalam suatu negara, pemerintah perlu memperhatikan aspek yang dapat menunjang keberhasilan pertumbuhan ekonomi. Hal ini menunjukkan adanya tiga komponen yang berkaitan satu sama lain dalam meningkatkan pertumbuhan ekonomi, yaitu peningkatan produksi negara, kemajuan teknologi untuk meningkatkan produktivitas, dan penyesuaian ideologi yang terbuka dalam menerima teknologi baru.

Perhitungan Rumus PE

Pertumbuhan ekonomi suatu negara dapat diukur dengan cara membandingkan, misalnya untuk ukuran nasional, Gross National Product/GNP (Produk Nasional Bruto) atau Gross Domestic Product/GDP (Produk Domestik Bruto) tahun yang sedang berjalan dengan tahun sebelumnya, dengan rumus sebagai berikut:

PE = (GNP tahun sekarang – GNP tahun lalu) / GNP tahun lalu x 100%

Untuk menghitung tingkat pertumbuhan ekonomi, terlebih dahulu harus diketahui nilai GNP atau GDP selama periode tertentu guna memberikan gambaran yang lebih jelas tentang penghitungan pertumbuhan ekonomi.

Ciri-ciri Pertumbuhan Ekonomi

Simon Kuznets menunjukkan enam ciri pertumbuhan ekonomi modern yang muncul dalam analisis yang didasarkan pada produk nasional dan komponennya, penduduk, tenaga kerja dan sebangsanya. Berikut ciri-ciri pertumbuhan penduduk:

a. Laju pertumbuhan penduduk dan pendapatan per kapita
b. Urbanisasi
c. Peningkatan Produktivitas
d. Laju pertumbuhan struktural yang tinggi
e. Ekspansi Negara Maju
f. Meningkatnya arung barang, modal dan orang antarbangsa

Teori Pertumbuhan Ekonomi

Teori dibangun berdasarkan pengalaman empiris, sehingga teori dapat dijadikan sebagai dasar untuk memprediksi dan membuat suatu kebijakan. Terdapat beberapa teori yang dikemukakan beberapa ahli untuk mengungkapkan konsep pertumbuhan ekonomi.

Teori Pertumbuhan Ekonomi Klasik

Adam Smith
Teori Adam Smith beranggapan bahwa pertumbuhan ekonomi sebenarnya bertumpu pada adanya pertambahan penduduk. Dengan adanya pertambahan penduduk maka akan terdapat pertambahan output atau hasil. Teori Adam Smith ini tertuang dalam bukunya yang berjudul An Inquiry into the Nature and Causes of the Wealth of Nations.

David Ricardo
Ricardo berpendapat bahwa faktor pertumbuhan penduduk yang semakin besar sampai menjadi dua kali lipat pada suatu saat akan menyebabkan jumlah tenaga kerja melimpah. Kelebihan tenaga kerja akan mengakibatkan upah menjadi turun. Upah tersebut hanya dapat digunakan untuk membiayai taraf hidup minimum sehingga perekonomian akan mengalami kemandegan (stationary state). Teori David Ricardo ini dituangkan dalam bukunya yang berjudul The Principles of Political and Taxation.

Teori Pertumbuhan Ekonomi Neoklasik

Joseph Schumpeter
Pertumbuhan ekonomi suatu negara terjadi jika para pengusaha mengadakan inovasi dan mampu mengadakan kombinasi baru atas investasinya atau proses produksinya.

Robert M. Solow
Robert Solow berpendapat bahwa pertumbuhan ekonomi merupakan rangkaian kegiatan yang bersumber pada manusia, akumulasi modal, pemakaian teknologi modern dan hasil atau output. Adapun pertumbuhan penduduk dapat berdampak positif dan dapat berdampak negatif.

Harrod Domar
Teori ini beranggapan bahwa modal harus dipakai secara efektif karena pertumbuhan ekonomi sangat dipengaruhi oleh peranan pembentukan modal tersebut. Teori ini juga membahas tentang pendapatan nasional dan kesempatan kerja.

Teori Pertumbuhan Ekonomi Neo Keynes

Roy F. Harrod dan Evsey D. Domar
Teori Neo Keynes berpendapat jika pertumbuhan ekonomi nasional dipengaruhi oleh modal, permintaan, dan investasi. Ketiganya berperan penting dalam peningkatan produksi nasional suatu negara yang akan berpengaruh pula pada peningkatan ekonomi di negara tersebut. Hal ini dapat berlangsung dalam jangka waktu pendek maupun menengah.

Teori Pertumbuhan Ekonomi Historis

Friedrich List
Pertumbuhan ekonomi suatu bangsa dilihat dari teknik produksi sebagai sumber penghidupan, yang terdiri dari:
a. Masa berburu dan mengembara
b. Masa beternak dan bertani
c. Masa bertani dan kerajinan
d. Masa industri dan perdagangan

Teori Bruno Hildebrand
Perkembangan ekonomi ditinjau dari cara pertukaran yang digunakan dalam masyarakat. Tahapannya terdiri dari:
a. Masa pertukaran dengan barter (natura)
b. Masa pertukaran dengan uang
c. Masa pertukaran dengan kredit

Karl Bucher
Perkembangan ekonomi ditinjau dari jarak antara produsen dengan konsumen. Tahapan ini terdiri dari:
a. Rumah tangga tertutup
b. Rumah tangga kota
c. Rumah tangga bangsa
d. Rumah tangga dunia

Werner Sombart
a. Zaman Perekonomian Tertutup
Pada masa ini, semua kegiatan manusia hanya semata-mata untuk memenuhi kebutuhannya sendiri. Individu atau masyarakat bertindak sebagai produsen sekaligus konsumen sehingga tidak terjadi pertukaran barang atau jasa.

b. Zaman Kerajinan dan Pertukangan
Pada masa ini, kebutuhan manusia semakin meningkat, baik secara kuantitatif maupun secara kualitatif akibat perkembangan peradaban.

c. Zaman Kapitalis
Bibit-bibit kapitalis sudah mulai muncul dalam kegiatan perekonomian. Kaum kapitalis sudah mulai menguasai organisasi perekonomian:

● Zaman Kapitalis Purba
Ditandai oleh ciri-ciri:
➔ Perekonomian dilakukan untuk mencukupi kebutuhan hidup sendiri
➔ Hubungan masyarakat bersifat kekeluargaan dan terikat adat istiadat
➔ Kehidupan ekonomi masih bersifat statis
➔ Kehidupan ekonomi tergantung sektor pertanian

● Zaman Kapitalis Madya (Fruh Kapitalis)
Ditandai oleh ciri-ciri:
➔ Tujuan kegiatan ekonomi mencari keuntungan
➔ Hubungan masyarakat bebas
➔ Muncul sifat individu
➔ Kehidupan ekonomi berjalan dinamis
➔ Muncul jenis pekerjaan baru, misalnya pedagang
➔ Produksi berdasarkan pesanan
➔ Sudah mempergunakan uang sebagai alat tukar

● Zaman Kapitalis Raya (Hoch Kapitalis)
Ditandai dengan:
➔ Tumbuh kaum kapitalis yang memiliki faktor-faktor produksi
➔ Produksi dilakukan secara massal dengan alat-alat modern
➔ Timbul monopoli dan persaingan tidak sehat
➔ Terjadi eksploitasi terhadap buruh oleh majikan

● Zaman Kapitalis Akhir (Spat Kapitalis)
Ditandai oleh ciri-ciri:
➔ Muncul usaha untuk lebih mementingkan kesejahteraan bersama daripada kepentingan individu secara adil
➔ Campur tangan pemerintah dalam kegiatan ekonomi
➔ Hilangnya para majikan besar

Kamu juga bisa membaca topik Ekonomi lainnya:
Jenis Tenaga Kerja dan Rumus TPAK
Jenis Pengangguran, Penyebab, Dampak, Cara Mengatasi
Indikator Pembangunan Ekonomi, Faktor, Ciri, Contoh Perencanaan

Teori Pertumbuhan Ekonomi Modern

Walt Whitman Rostow dalam buku ‘The Stages of Economic Growth’ berpendapat bahwa pertumbuhan ekonomi dibagi menjadi 5 tahap:

1. Masyarakat Tradisional (The Traditional Society)

Pada tahap ini masyarakat masih sangat sederhana. Kegiatan produksi hanya dilakukan untuk memenuhi kebutuhannya sendiri dan tidak menggunakan teknologi yang modern, hanya menggunakan alat-alat sederhana dan tidak ada pembagian kerja.

2. Pra-Lepas Landas (The Precondition for Take Off)

Merupakan tingkat pertumbuhan ekonomi dimana masyarakat sedang berada dalam proses transisi. Sudah mulai penerapan ilmu pengetahuan modern ke dalam fungsi-fungsi produksi baru, baik di bidang pertanian maupun di bidang industri.

3. Lepas Landas (The Take Off)

Merupakan interval waktu yang diperlukan untuk mendobrak penghalang-penghalang pada pertumbuhan yang berkelanjutan. Kekuatan-kekuatan yang dapat mendorong pertumbuhan ekonomi diperluas. Tingkat investasi yang efektif dan tingkat produksi dapat meningkat. Investasi efektif serta tabungan yang bersifat produktif meningkat atau lebih dari jumlah pendapatan nasional. Industri-industri baru berkembang dengan cepat dan industri yang sudah ada mengalami ekspansi dengan cepat.

4. Dorongan Menuju Kedewasaan (The Drive to Maturity)

Merupakan perkembangan terus menerus dimana perekonomian tumbuh secara teratur serta lapangan usaha bertambah luas dengan penerapan teknologi modern. Investasi efektif serta tabungan meningkat dari 10 % hingga 20 % dari pendapatan nasional dan investasi ini berlangsung secara cepat. Output dapat melampaui pertambahan jumlah penduduk. Barang-barang yang dulunya diimpor, kini sudah dapat dihasilkan sendiri. Tingkat perekonomian menentukan kapasitas bergerak melampaui kekuatan industri pada masa take off dengan penerapan teknologi modern.

5. Konsumsi Tinggi

Sektor-sektor industri merupakan sektor yang memimpin (leading sector) bergerak ke arah produksi barang-barang konsumsi tahan lama dan jasa-jasa. Pendapatan riil per kapita selalu meningkat sehingga sebagian besar masyarakat mencapai tingkat konsumsi yang melampaui kebutuhan bahan pangan dasar, sandang, dan pangan. Kesempatan kerja penuh sehingga pendapatan nasional tinggi. Pendapatan nasional yang tinggi dapat memenuhi tingkat konsumsi tinggi.

Infografis Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Triwulan II-2022

Pertumbuhan ekonomi di Indonesia ditandai dari berbagai sektor. Contoh pertumbuhan ekonomi dapat dilihat melalui infografis berikut ini:

gambar infografis pertumbuhan ekonomi indonesia 2022 - Teori Pertumbuhan Ekonomi Klasik dan Modern, Lengkap Rumus PE | Ekonomi Kelas 11
Infografis Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Triwulan II-2022 // https://www.kominfo.go.id/

Dilansir dari Kominfo, berdasarkan infografis diatas, Badan Pusat Statistik (BPS) mengumumkan besaran Produk Domestik Bruto (PDB) atas dasar harga berlaku triwulan II-2022 mencapai Rp4.919,9 triliun dan atas dasar harga konstan 2010 mencapai Rp2.923,7 triliun.

Berdasarkan data tersebut, terlihat bahwa ekonomi Indonesia triwulan II-2022 terhadap triwulan II-2021 mengalami pertumbuhan sebesar 5,44% yoy (year on year). Dalam sisi produksi, Lapangan Usaha Transportasi dan Pergudangan mengalami pertumbuhan tertinggi sebesar 21,27%.

Sedangkan dilihat dari kuartal sebelumnya (quarter to quarter/qtq), pertumbuhannya mencapai 3,72% dengan pertumbuhan tertinggi dari sisi produksi terjadi pada Lapangan Usaha Pertanian, Kehutanan dan Perikanan sebesar 13,15%.

Berlandaskan data pertumbuhan yoy dan qtq, dapat disimpulkan bahwa Indonesia tidak masuk dalam jurang resesi seperti banyak negara lainnya, walaupun pada kuartal I-2022 terjadi kontraksi (pertumbuhan negatif) 0,96%, namun hal tersebut tidak berlanjut pada kuartal II-2022.


Usai menyimak pemaparan diatas, kini kamu makin mahir menguasai seputar teori pertumbuhan ekonomi klasik dan modern, lengkap rumus PE. Penasaran, kan untuk mengetahui seberapa jauh pemahaman materi yang kamu miliki? Yuk kerjakan TEMU (Tes Kemampuan Kamu) di Kelas BESTIE , ya!

Oiya, Minco alias Mimin KOCO juga mau kasih bocoran, nih kalau KOCO Star juga menyediakan media pembelajaran jika kamu masih butuh penjelasan yang lebih lengkap lagi. Langsung klik gambar banner ini, ya!

Dapatkan juga akses ke ribuan materi atau video belajar Matematika, IPA, IPS, Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris, serta bantuan langsung dari para guru secara live online dengan berlangganan KODIO Learning. “Successful people don’t fear failure but understand that it’s necessary to learn and grow from.” – Robert Kiyosaki. 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *