Mendalami Teks Puisi, Jenis Imaji, dan Rima | Bahasa Indonesia Kelas 10
Puisi merupakan bentuk karya sastra dari hasil ungkapan dan perasaan penyair dengan bahasa yang terikat irama, matra, rima, penyusunan lirik dan bait, serta penuh makna. Pada artikel kali ini, kita akan mendalami teks puisi, menemukan tema puisi “Aku Ingin” karya Sapardi Djoko Damono, hingga menemukan makna puisi “Sajak Anak Muda” karya W.S. Rendra. Simak juga materi seputar jenis-jenis imaji serta contoh rima berdasarkan bunyi yang diulang. Yuk, langsung saja kita scroll artikel di bawah ini, Teman KOCO!

Mendalami Makna Teks Puisi

Puisi dianggap sebagai rangkaian kata-kata yang menggambarkan perasaan penulis (penyairnya). Pesan yang ingin disampaikan oleh penyair dirangkai dengan kata-kata yang indah.
Kata-kata indah tersebut dirangkai secara berbeda dengan bahasa sehari-hari, bahkan juga berbeda dengan bahasa karya sastra lainnya drama atau prosa.
Hal-hal penting terkait pesan yang ingin disampaikan penyair berkaitan dengan suasana, tema, dan makna puisi.
Suasana adalah keadaan jiwa pembaca setelah membaca puisi itu. Tema puisi menjadi inti dari makna atau pesan yang ingin disampaikan penyair dalam puisinya.
Makna puisi adalah pesan yang ingin disampaikan penyair lewat puisinya. Di sisi lain, terdapat juga istilah musikalisasi puisi.
Musikalisasi puisi adalah puisi yang dinyanyikan dengan iringan musik. Hal-hal yang harus diperhatikan dalam membacakan dan memusikalisasikan puisi adalah vokal, intonasi, dan ekspresi. Untuk musikalisasi puisi ditambah unsur musiknya.
Jenis Imaji Puisi

Pengimajian adalah kata atau susunan yang dapat mengungkapkan pengalaman sensoris, seperti penglihatan, pendengaran, dan perasaan.
Terdapat hubungan erat antara diksi, pengimajian, dan kata konkret. Kata konkret adalah kata yang memungkinkan munculnya imaji karena dapat ditangkap indra.
Ada tiga jenis imaji yakni:
1. Imaji visual (pengimajian dengan menggunakan kata-kata yang menggambarkan seolah-olah objek yang dicitrakan dapat dilihat)
2. Imaji auditif (pengimajian dengan menggunakan kata-kata ungkapan seolah-olah objek yang dicitrakan sungguh-sungguh didengar oleh pembaca)
3. Imaji taktil (pengimajian dengan menggunakan kata-kata yang mampu memengaruhi perasaan pembaca sehingga ikut terpengaruh perasaannya).
Jenis Rima Berdasarkan Bunyi yang Diulang

Salah satu salah satu unsur pembentuk irama dalam puisi adalah rima. Rima (persajakan) adalah bunyi bunyi yang ditimbulkan oleh huruf atau kata-kata dalam larik dan bait.
Sementara itu, irama (ritme) adalah pergantian tinggi rendah, panjang pendek, dan keras lembut ucapan bunyi. Berdasarkan jenis bunyi yang diulang, ada 8 jenis rima:
1. Rima sempurna, yaitu persamaan bunyi pada suku-suku kata terakhir.
2. Rima tak sempurna, yaitu persamaan bunyi yang terdapat pada sebagian suku kata terakhir.
3. Rima mutlak, yaitu persamaan bunyi yang terdapat pada dua kata atau lebih secara mutlak (suku kata sebunyi).
4. Rima terbuka, yaitu persamaan bunyi yang terdapat pada suku akhir terbuka atau dengan vokal sama.
5. Rima tertutup, yaitu persamaan bunyi yang terdapat pada suku kata tertutup (konsonan).
6. Rima aliterasi, yaitu persamaan bunyi yang terdapat pada bunyi awal kata pada baris yang sama atau baris yang berlainan.
7. Rima asonansi, yaitu persamaan bunyi yang terdapat pada asonansi vokal tengah kata.
8. Rima disonansi, yaitu persamaan bunyi yang terdapat pada huruf-huruf mati/konsonan.
Menemukan Tema Puisi “Aku Ingin” Sapardi Djoko Damono
Tema adalah ide dasar yang mendasari sebuah tulisan, termasuk puisi. Tema puisi menjadi inti dari makna atau pesan yang ingin disampaikan penyair dalam puisinya.
Meskipun bahasa yang digunakan dalam puisi cenderung bermakna konotatif, tetapi tema puisi salah satunya dapat dirunut dengan menggunakan kata-kata kunci dalam puisi tersebut.

Tema puisi akan sangat menentukan penyair dalam memiih kata-kata yang digunakan dalam puisinya. Dalam puisi Aku Ingin karya Sapardi Djoko Damono di atas tema puisinya adalah tentang cinta.
Tema ini dapat dengan mudah ditemukan karena pengulangan kalimat “Aku ingin mencintaimu dengan sederhana’ sebanyak dua kali.
Sementara itu, tema puisi ‘Sajak Anak Muda’, adalah pendidikan. Tema ini dapat ditemukan dari penggunaan katakata yang berkaitan dengan ilmu pengetahuan seperti ilmu hukum, filsafat, logika, serta istilah pendidikan seperti pendidikan, pengetahuan, sekolah dan ujian.
Menemukan Makna Puisi “Sajak Anak Muda” W.S. Rendra
Mari kita renungkan dan diskusikan mendiskusikan maksud yang ingin disampaikan oleh penyair, W.S. Rendra dalam puisi “Sajak Anak Muda”.
Pesan yang ingin disampaikan oleh penyair itulah yang dimaksud makna. Tentu saja, pesan itu boleh lebih dari satu. Berikut adalah contoh analisis makna puisi “Sajak Anak Muda”:

Usai menyimak pemaparan diatas, kini kamu makin mahir menguasai seputar teks puisi.
Oiya, Minco alias Mimin KOCO juga mau kasih bocoran, nih kalau KOCO Star juga menyediakan media pembelajaran jika kamu masih butuh penjelasan yang lebih lengkap lagi. Langsung klik gambar banner ini, ya!
Dapatkan juga akses ke ribuan materi atau video belajar Matematika, IPA, IPS, Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris, dan mapel lainnya, serta bantuan langsung dari para guru secara live online melalui KODIO Learning.