Bahasa Indonesia, SMA, Topik Belajar

Menyajikan Gagasan Melalui Teks Artikel dan Contohnya | Bahasa Indonesia Kelas 12

Teman KOCO, seperti yang sudah kita ketahui bahwa artikel merupakan jenis tulisan yang berisi pendapat,
gagasan, pikiran, atau kritik terhadap persoalan yang berkembang di masyarakat, biasanya ditulis dengan bahasa ilmiah populer. Nah, kali ini kita akan belajar menganalisis dan menulis contoh teks artikel dengan memperhatikan fakta dan kebahasaan. Fakta berfungsi untuk meyakinkan, memperkuat, atau membuktikan kepada pembaca terhadap opini yang telah kita buat. Yuk, baca selengkapnya di bawah ini.

Menyajikan Gagasan Melalui Teks Artikel dan Contohnya | Bahasa Indonesia Kelas 12

Pengertian dan Tujuan Teks Artikel

Artikel adalah tulisan tentang suatu masalah, termasuk pendapat dan pendirian penulis tentang masalah itu. Artikel bertujuan untuk meyakinkan, mendidik, atau menghibur pembaca.

Konsep dasar fakta dan opini

Di dalam artikel terdapat fakta dan opini. Untuk membedakan antara fakta dan opini, kita harus memahami terlebih dahulu konsep dasar fakta dan opini.

a. Fakta adalah hal, kenyataan, atau peristiwa yang benar-benar ada atau terjadi. Fakta biasanya dapat menjawab pertanyaan apa, siapa, kapan, di mana, atau berapa.

b. Opini adalah pendapat, pikiran, atau pendirian seseorang terhadap sesuatu. Opini biasanya dapat menjawab pertanyaan bagaimana.

Teks Artikel Opini

Sebelum menyusun artikel opini, ada beberapa hal yang harus diperhatikan antara lain struktur artikel opini, argumentasi, dan bahasa yang digunakan.

Struktur teks

1. Pengenalan isu, yakni permasalahan, fenomena, peristiwa aktual. Bagian ini sama dengan teks editorial.

Perbedaannya, isu dalam teks editorial dipilih oleh redaksi media itu sendiri, sedangkan isu dalam artikel ditentukan berdasarkan minat penulisnya.

Bagian ini juga berbeda dengan karya ilmiah, yang tidak memperhatikan isu tertentu. Artikel ilmiah biasanya diawali dengan pernyataan umum berupa pengenalan masalah atau gagasan pokok (tesis) yang dianggap penting oleh penulis dan menarik untuk dibahas atau dicari cara penyelesaiannya.

2. Rangkaian argumentasi berupa pendapat atau opini penulis terkait dengan isi ataupun topik yang dibahas.

Bagian ini dilengkapi oleh sejumlah teori, pendukung, dan fakta baik yang diperoleh melalui pengamatan, wawancara, atau sumber-sumber lain (artikel opini atau artikel ilmiah populer untuk teori tidak terlalu ditekankan).

3. Penegasan kembali atas pembahasan sebelumnya. Bagian ini dapat disertai dengan solusi, harapan, ataupun saran-saran.

Argumentasi

Bagian terpenting dalam artikel opini adalah argumentasi. Argumentasi yang kalian kemukakan harus kuat.

Artinya, argumentasi harus didukung dengan data dan fakta karena artikel opini pada umumnya bersifat aktual yang berisi analisis subjektif terhadap suatu permasalahan.

Argumentasi yang dibangun harus konstruktif agar pesan dalam tulisan dapat diserap secara baik oleh pembaca Kemudian, kalian harus memberikan solusi yang komprehensif

Bahasa yang digunakan

Bahasa dalam artikel opini biasanya disebut dengan bahasa ilmiah populer, berbeda dengan bahasa ilmiah pada umumnya.

Penggunaan bahasa penting untuk diperhatikan untuk melihat sasaran pembacanya. Kecenderungan pembaca teks opini adalah membaca tulisan yang tidak terlalu panjang. mudah dibaca, dan mudah dipahami.

Oleh karena itu, pada saat membuat opini gunakan bahasa yang komunikatif, tidak bertele tele, dan ringkas penyajiannya.

Dalam menggali gagasan dan argumentasi, gunakanlah kalimat yang efektif, efisien, dan mudah dimengerti.

Jika kita menggunakan istilah asing atau bahasa daerah, buatlah padanan kata dalam bahasa Indonesia.

Unsur/Kaidah Kebahasaan Teks Artikel

Unsur kebahasaan yang terdapat dalam artikel dan buku ilmiah memiliki persamaan karena penyajian isinya berdasarkan fakta yang didukung melalui opini, bukan imajinasi.

Berikut adalah unsur kebahasaan yang harus dicermati:

1. Adverbia

Adverbia adalah bahasa yang dapat mengekspresikan sikap eksposisi. Agar dapat meyakinkan pembaca, diperlukan ekspresi kepastian, yang bisa dipertegas dengan kata keterangan atau adverbia frekuentatif. seperti selalu, biasanya, sebagian besar, sering, kadang-kadang jarang

2. Konjungsi

Konjungsi adalah kata atau ungkapan yang menghubungkan dua satuan bahasa yang sederajat, yaitu kata dengan kata, frasa dengan frasa, klausa dengan klausa, serta kalimat dengan kalimat.

Konjungsi yang banyak dijumpai pada artikel adalah:

  • konjungsi yang digunakan untuk menata argumentasi: pertama, kedua, berikutnya
  • konjungsi yang digunakan untuk memperkuat argumentasi: selain itu, sebagai contoh, misalnya, padahal, justru
  • konjungsi yang menyatakan hubungan sebab-akibat: sejak, sebelumnya
  • konjungsi yang menyatakan harapan: supaya

3. Kosakata

Kosakata adalah perbendaharaan kata-kata supaya teks tersebut mampu meyakinkan pembaca, diperlukan kosakata yang luas dan menarik.

Biasanya konten teks yang menarik tersebut mencakup hal-hal berikut:

a. Aktual, sedang menjadi pembicaraan orang banyak atau baru saja terjadi.

b. Fenomenal, yakni luar biasa, hebat, dan dapat dirasakan pancaindra.

c. Editorial, artikel dalam surat kabar yang mengungkapkan pendirian editor atau pemimpin surat kabar.

d. Imajinasi, daya pikir untuk membayangkan (dalam angan-angan).

e. Modalitas, cara pembicara menyatakan sikap terhadap suatu imajinasi dalam komunikasi antarpribadi (barangkali, harus, dan sebagainya).

f. Nukilan, kutipan atau tulisan yang dicantumkan pada suatu benda.

g. Tajuk rencana, karangan pokok dalam surat kabar.

h. Teks opini, teks yang merupakan wadah untuk mengemukakan pendapat atau pikiran.

i. Keterangan aposisi, keterangan yang memberi penjelasan kata benda. Jika ditulis, keterangan ini diapit tanda koma atau tanda pisah atau tanda kurung.

Menulis Artikel Opini dengan Memperhatikan Fakta dan Kebahasaan

1. Menentukan Topik

Topik merupakan ide pokok yang mendasari keberadaan suatu teks. Topik sebaiknya berhubungan dengan peristiwa-peristiwa aktual.

Satu-satunya persyaratan yang harus dipenuhi adalah bahwa kita harus cukup memahami topik tersebut.

Bagaimanapun juga, ‘pemahaman yang cukup’ untuk menuliskan topik-topik spesifk memerlukan pengetahuan atau pemahaman akan disiplin ilmu tertentu.

Seorang penulis tentunya memerlukan informasi yang lengkap. Referensi sendiri bisa didapatkan dari banyak sumber, mulai dari buku sampai media internet.

2. Mengenali Karakter Media Massa

Seseorang yang ingin menulis artikel harus paham bahwa media yang ia tuju adalah media yang dibaca oleh banyak orang.

Pembacanya adalah orang-orang yang beragam, baik itu dari segi usia, pekerjaan, sosial, ekonomi, jenis kelamin, maupun tingkat pendidikan.

Dengan demikian, ia harus bisa membuat artikel yang bisa mudah dimengerti oleh semua kalangan pembaca.

Mengenali karakteristik media yang dituju menjadi sesuatu hal yang sangat mutlak bagi penulis artikel. Seorang penulis artikel harus memahami “selera” dan “misi” setiap penerbitan.

Mengenal karakteristik media massa, termasuk pula kalibernya penting dilakukan. Dalam hal ini, bagi seorang penulis pemula, janganlah memaksakan diri untuk mengirimkan artikel ke media massa yang berkaliber besar sebab peluang untuk bisa dimuat sangat kecil karena harus bersaing dengan penulis-penulis lain yang sudah profesional dan punya nama.

Jika kita seorang penulis pemula, akan lebih baik jika memulai mengirim artikel pada media lokal agar peluang untuk bisa dimuat lebih besar.

3. Mengutamakan Etos Kerja

Menulis artikel memerlukan sebuah ketekunan. Meskipun berkali-kali tidak dimuat, kita tidak boleh mundur. Kita tidak boleh bosan untuk terus berkarya.

Untuk bisa menjadi besar, seseorang harus mengawalinya dengan langkah kecil. Meskipun artikel yang kita tulis tidak dimuat, paling tidak kita bisa membuat artikel yang bisa dibaca oleh diri sendiri.

Itu jauh lebih baik daripada kita tidak bisa menghasilkan karya apa pun.

4. Menyusun Opini Menjadi Artikel

Dalam pembelajaran sebelumnya sudah dijelaskan bahwa opini merupakan salah satu unsur artikel di samping fakta.

Dalam Kamus Umum Bahasa Indonesia (2008), diartikan sebagai pendapat, pikiran, atau pendirian. Opini dapat juga diartikan sebagai argumentasi.

Opini yang baik adalah opini yang ditunjang atau dibenarkan oleh fakta. Opini yang baik juga harus logis dan jelas.

Contoh Teks Artikel

Menyajikan Gagasan Melalui Teks Artikel dan Contohnya Bahasa Indonesia Kelas 12
contoh teks artikel - materi Menyajikan Gagasan Melalui Teks Artikel dan Contohnya Bahasa Indonesia Kelas 12
contoh teks artikel 2 - materi Menyajikan Gagasan Melalui Teks Artikel dan Contohnya Bahasa Indonesia Kelas 12
contoh teks artikel 3 - materi Menyajikan Gagasan Melalui Teks Artikel dan Contohnya Bahasa Indonesia Kelas 12

Usai menyimak pemaparan diatas, kini kamu makin mahir menguasai seputar teks artikel.

Oiya, Minco alias Mimin KOCO juga mau kasih bocoran, nih kalau KOCO Star juga menyediakan media pembelajaran jika kamu masih butuh penjelasan yang lebih lengkap lagi. Langsung klik gambar banner ini, ya!

Dapatkan juga akses ke ribuan materi atau video belajar Matematika, IPA, IPS, Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris, dan mapel lainnya, serta bantuan langsung dari para guru secara live online melalui KODIO Learning.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *