SMA, Sosiologi, Topik Belajar

Struktur Sosial: Arti, Ciri, dan Konsepnya | Sosiologi Kelas 11

Hai, Teman KOCO! Di kelas kamu pasti ada struktur organisasi dong yang terdiri dari ketua kelas, wakil ketua, sekretaris, bendahara, dan jabatan-jabatan lainnya. Setiap jabatan tentu saja mempunyai peran dan tugas yang berbeda-beda. Misalnya ketua kelas yang mengatur seluruh kegiatan kelas atau sekretaris yang mencatat kehadiran dan informasi penting terkait kelas. Nah, sama halnya dengan kehidupan sosial, ada yang namanya struktur sosial. Untuk lebih lengkapnya, simak penjelasan tentang struktur sosial di bawah ini yuk!

Apa Itu Struktur Sosial?

Menurut Soerjono Soekanto (seorang ahli sosiolog), struktur sosial adalah hubungan timbal balik antara beberapa posisi sosial beserta peranan yang dimiliki oleh individu atau kelompok yang ada dalam struktur tersebut.

Hal ini sama halnya dengan yang dikemukakan oleh Coleman, bahwa struktur sosial merupakan suatu pola hubungan antar manusia dan antar kelompok manusia. Susunan yang ada dapat bersifat vertikal ataupun horizontal.

Sedangkan menurut George C. Homans, struktur sosial adalah pokok bahasan dalam sosiologi yang berhubungan erat dengan kepribadian dasar serta perilaku sosial setiap manusia dalam menjalankan kehidupannya sehari-hari agar sesuai dengan akomodasi peraturan yang ada.

Sederhananya, struktur sosial adalah pengelompokkan masyarakat berdasarkan perannya (hak dan kewajiban). Setiap individu memang mempunyai hak dan kewajibannya masing-masing. Namun, dalam kelompok sosial semua peran, hak, dan kewajiban harus saling melengkapi agar terjadi keteraturan dan tujuan dapat tercapai.

Nah, tentu saja tidak mudah menggabungkan hak dan kewajiban setiap orang yang berbeda-beda dalam satu kelompok. Maka dari itu, diperlukan adanya struktur sosial untuk membantu mengintegrasikan atau menghubungkan perbedaan-perbedaan tersebut.

Ciri Umum Struktur Sosial

Berikut ini adalah ciri-ciri struktur sosial secara umum yang perlu kamu ketahui, yaitu:

  • Mengacu pada hubungan-hubungan sosial yang pokok dapat memberikan bentuk dasar pada masyarakat.
  • Mencakup semua hubungan sosial antara individu-individu pada saat tertentu.
  • Merupakan seluruh kebudayaan masyarakat yang bisa dilihat dari sudut pandang teoretis.
  • Sebagai realitas sosial yang bersifat statis.
  • Menjadi landasan akan proses sosial dalam masyarakat
  • Sebagai tahapan perubahan dan perkembangan masyarakat.
  • Membentuk kesatuan kelompok masyarakat.
  • Adanya dimensi vertikal dan horizontal
  • Meliputi semua kebudayaan dalam masyarakat.
  • Merujuk pada interaksi sosial pokok yang dapat memberikan bentuk pada masyarakat

Fungsi Struktur Sosial

Menurut Mayor Polak, struktur sosial berfungsi dalam segala hal. Di antaranya yaitu:

  • Sebagai pengawas sosial untuk mengantisipasi adanya pelanggaran norma, nilai, dan peraturan dalam kelompok/masyarakat. Dengan begitu, terbentuklah keteraturan dan kedamaian dalam kehidupan bermasyarakat.
  • Sebagai dasar untuk menanamkan disiplin sosial kepada suatu masyarakat. Hal ini dapat meningkatkan kesadaran dan perilaku setiap individu dalam berhubungan dengan sesama.
  • Sebagai penegas adanya identitas atau karakteristik yang khas bagi suatu kelompok,
  • Sebagai pembeda fungsi dan kelas suatu kelompok masyarakat dengan mengelompokkan fungsi dan perannya masing-masing.

Bentuk Struktur Sosial

Pada struktur sosial ada dua macam bentuk yang perlu kamu ketahui, di antaranya yaitu:

Stratifikasi sosial

Mungkin kata ini sedikit asing bagi kamu, stratifikasi berasal dari kata strata yang berarti tingkatan, baik itu kekayaan, kekuasaan, atau pendidikan. Jadi, stratifikasi sosial adalah bentuk struktur sosial yang memisahkan seseorang secara bertingkat. Menurut Max Weber, stratifikasi sosial ini dapat timbul karena adanya kekuasaan, hak istimewa, dan prestis. Contohnya seperti presiden lebih tinggi tingkatannya dibandingkan menteri.

Stratifikasi sosial terbagi menjadi tiga berdasarkan sifatnya, yaitu:

  • Tertutup → Tidak terjadi perpindahan posisi antar anggota kelompok.
  • Terbuka → Memungkinkan adanya perpindahan posisi, baik itu naik ataupun turun.
  • Campuran → Terjadi karena adanya dua stratifikasi.

Diferensiasi sosial

Sesuai namanya, diferensiasi sosial adalah bentuk struktur sosial yang menggolongkan masyarakat dengan perbedaan (different) tertentu yang sifatnya horizontal atau sejajar, seperti ras, suku bangsa, agama, profesi, dan jenis kelamin.

Konsep Penting Struktur Sosial

Dalam struktur sosial ada dua konsep penting yang perlu digaris bawahi, yaitu status yang berarti suatu kumpulan hak dan kewajiban, serta peran yang berarti aspek dinamis dari status seseorang. Biasanya semakin tinggi status seseorang maka ia termasuk ke dalam struktur tertinggi dari kehidupan sosial. Nah, bagaimana cara mendapatkan status itu?

Ada tiga cara untuk bisa mendapatkan status tertentu dalam struktur sosial, yaitu:

  • Ascribed status : Kedudukan seseorang yang diperoleh secara otomatis tanpa usaha. Kedudukan tersebut sudah diperoleh sejak lahir.
    • Contoh: Gelar kebangsawanan, keturunan kerajaan.
  • Achieved status : Kedudukan yang diperoleh seseorang dengan usaha atau disengaja.
    • Contoh: Gelar sarjana, profesi atau jabatan.
  • Assigned status : Kombinasi dari perolehan status melalui usaha dan status diperoleh secara otomatis. Status ini diperoleh melalui penghargaan atau pemberian dari pihak lain.
    • Contoh: Gelar pahlawan.

Unsur Pembentuk Struktur Sosial

Menurut Charles P. Loomis, struktur sosial dapat terbentuk jika beberapa unsur terpenuhi. Unsur-unsur tersebut meliputi:

  • Pengetahuan dan keyakinan yang dimiliki anggota masyarakat
  • Perasaan solidaritas di antara anggota masyarakat
  • Tujuan dan cita-cita bersama anggota masyarakat
  • Nilai-nilai dan norma sosial sebagai patokan dan pedoman dalam masyarakat
  • Kedudukan dan peranan sosial untuk memandu perilaku masyarakat
  • Kekuasaan yang mengatur kehidupan sosial
  • Tingkatan sosial sesuai dengan status dan peran anggota masyarakat
  • Sanksi agar norma yang ada dapat berfungsi
  • Pranata dan lembaga sosial
  • Konflik dan penyimpangan sosial sebagai bagian dinamika sosial

Bagaimana, Teman KOCO? Sudah mulai paham kan dengan materi kali ini?

Kalau kamu ada pertanyaan, langsung tulis di kolom komentar, ya.

Kamu juga bisa mendownload rangkuman materi gratis atau bertanya langsung dengan guru menggunakan KOCO Star.   

Yuk, dapatkan semua aksesnya dengan klik banner di bawah ini!

koco star

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *