Prinsip Dasar Akuntansi, Arti, Manfaat, Bidang Profesi, Sistem Perusahaan | Ekonomi Kelas 12
Prinsip dasar akuntansi merupakan dasar dalam melakukan proses akuntansi yang dibutuhkan ketika membuat laporan keuangan, sehingga memperoleh hasil yang objektif dari suatu perhitungan keuangan, yang didasari: harga perolehan (cost), konservatif/hati-hati (conservatism), lengkap (completeness/full disclosure), ajeg/tetap (consistency), cukup berarti (materiality), penentuan laba-rugi (proper matching of expenses and revenues), dapat dimengerti (understandability), dan kesatuan unit (entity). Simak penjabarannya dibawah ini, ya Teman KOCO!

Pengertian dan Manfaat Akuntansi
Pengertian Akuntansi
Akuntansi sering disebut sebagai bahasa dunia usaha atau the language of business. Dari segi bahasa, akuntansi berasal dari to account yang berarti menghitung atau mempertanggungjawabkan. American Accounting Association mendefinisikan akuntansi sebagai suatu proses pengidentifikasian, pengukuran, dan pelaporan informasi ekonomi yang memungkinkan adanya penilaian dan pengambilan keputusan secara jelas dan tegas bagi pengguna informasi tersebut.
Manfaat Akuntansi
Akuntansi memiliki manfaat yang sangat krusial bagi suatu perusahaan. Berikut ini merupakan beberapa manfaat dari akuntansi :
- Menyediakan informasi keuangan
- Alat pengontrol keuangan
- Alat evaluasi perusahaan
- Dasar pengambilan keputusan
Pemakaian dan Kualitas Informasi Akuntansi
Pemakaian informasi akuntansi
Informasi akuntansi sangat dibutuhkan untuk mengambil keputusan, baik bagi pihak internal perusahaan maupun pihak eksternal perusahaan. Berikut adalah pihak-pihak yang membutuhkan informasi akuntansi:
1. Pihak internal perusahaan merupakan pihak yang berhubungan langsung dengan perusahaan dalam mengambil keputusan, perencanaan, dan kebijakan perusahaan. Pihak tersebut meliputi : Pemilik dan karyawan perusahaan.
2. Pihak Eksternal perusahaan merupakan berkepentingan dengan informasi akuntansi untuk mengetahui posisi keuangan perusahaan dan prospek perusahaan selanjutnya. Pihak tersebut meliputi : Kreditur, Pemerintah, Investor, Supplier dan Masyarakat
Kualitas Informasi Akuntansi
Dalam penyajian suatu informasi akuntansi diperlukan kualitas yang menjamin keabsahan dari informasi itu sendiri. Berikut adalah kualitas utama yang harus dipenuhi dalam penyajian informasi akuntansi yaitu :
1. Relevan. Syarat yang diperlukan untuk memperoleh informasi yang relevan adalah :
- Nilai Prediksi
- Nilai Umpan Balik
- Tepat Waktu
2. Dapat Dipercaya. Syarat yang diperlukan untuk memperoleh informasi yang dapat dipercaya adalah :
- Dapat diuji
- Netral
- Menyajikan kebenaran
Bidang Spesialisasi dan Profesi Akuntan
Bidang Spesialisasi Akuntansi
Seperti halnya ilmu sosial lain, akuntansi juga mengenal spesialisasi yang timbul karena adanya kemajuan teknologi, perekonomian dan sebagainya. Bidang spesialisasi akuntansi antara lain meliputi :

Profesi Akuntan
Profesi akuntan adalah semua bidang pekerjaan yang mempergunakan keahlian dibidang akuntansi. Profesi akuntan dapat digolongkan sebagai berikut:

Konsep Dasar Akuntansi
Standar Akuntansi Keuangan disusun oleh organisasi profesi akuntansi yang ada di negara yang bersangkutan. Di Indonesia organisasi profesi ini dikenal dengan nama IAI (Ikatan Akuntan Indonesia) yang setiap empat tahun sekali menyelenggarakan kongres untuk memilih ketua dan pengurus IAI. Berikut ini adalah beberapa konsep dasar yang digunakan dalam praktik akuntansi :
1. Konsep Kesatuan Usaha (Business Entity)
Konsep kesatuan usaha didasarkan pada anggapan bahwa penerapan akuntansi dilakukan pada unit individu ekonomi dalam masyarakat atau dikenal dengan istilah entitas.
2. Prinsip Harga Pokok (Cost)
Barang dan jasa yang dibeli oleh suatu entitas dicatat pada harga saat transaksi tersebut terjadi. Entitas atau badan usaha tidak akan mengubah catatan harga beli dari barang tersebut, biarpun mungkin harga barang atau jasa di pasar berubah.
3. Dasar Akrual
Dasar ini digunakan untuk menentukan kapan suatu transaksi harus dicatat (diakui).
4. Kelangsungan Usaha
Kelangsungan usaha dari suatu entitas dijamin akan berlangsung terus, sehingga dapat melakukan transaksi di masa yang akan datang.
Sistem Akuntansi Pada Jenis-Jenis Perusahaan
Sistem akuntansi dipengaruhi pula oleh jenis perusahaan ada tiga jenis perusahaan yaitu :
1. Perusahaan Jasa :

Perusahaan jasa kegiatannya menjual jasa. Keuntungan diperoleh kalau pendapatan dari menjual jasa lebih tinggi daripada biaya operasionalnya. Contoh dari Perusahaan jasa : Perusahaan angkutan, Perusahaan pengiriman barang, dll
2. Perusahaan Perdagangan Barang

Perusahaan perdagangan barang kegiatannya membeli barang dagangan untuk dijual lagi. Bila selisih antara harga jual dengan harga pokoknya bisa menutupi biaya operasi perusahaan, maka akan diperoleh keuntungan. Contoh dari perusahaan Perdagangan Barang : Supermarket, Toko Buku, dll
3. Perusahaan Industri

Perusahaan industri kegiatannya mengolah bahan baku dan bahan pembantu barang jadi. Keuntungan diperoleh jika harga jual barang yang diproduksi lebih tinggi daripada harga pokok produksinya. Contoh dari Perusahaan Industri : Konveksi, Pabrik Kendaraan, dll
Prinsip Dasar Akuntansi
Dalam proses pencatatan, penggolongan, peringkasan dan penafsiran akuntansi didasari beberapa prinsip sebagai berikut:
1. Harga perolehan (cost)
Pencatatan/penilaian terhadap kekayaan (kecuali kas, piutang, persediaan), baik pada saat bertambah maupun berkurang berdasarkan harga perolehan.
2. Konservatif/hati-hati (conservatism)
Dalam menyusun laporan keuangan (Neraca dan perhitungan laba rugi) hendak tidak mencatat /laba yang belum terealisasi tetapi hendaknya mencatat /mengakui rugi yang mungkin akan terjadi meskipun belum terealisasi.
3. Lengkap (Completeness/full disclosure)
Dalam menyusun laporan keuangan (Neraca. Perhitungan laba-rugi hendaknya mencantumkan semua hal-hal agar semua laporan tersebut memberi informasi yang lengkap tentang keadaan perusahaan yang bersangkutan.
4. Ajeg/tetap (Consistency)
Sesuatu metode pencatatan yang dipilih hendaknya tetap dipakai.
5. Cukup berarti (Materiality)
Pencatatan didasarkan atas nilai yang cukup berarti.
6. Penentuan laba-rugi (proper matching of expenses and revenues)
Suatu periode harus ditetapkan berdasarkan pendapatan-pendapatan dikurangi biaya-biaya periode yang sama
7. Dapat dimengerti (understandability)
Informasi keuangan dari proses akuntansi akan digunakan dalam proses pengambilan keputusan. Oleh sebab itu informasi tersebut harus disusun sedemikian rupa sehingga dapat dimengerti.
8. Kesatuan unit (entity)
Setiap perusahaan terpisah dari pemilik dan perusahaan lain. Kemudian perlu diingat bahwa pada prinsip akuntansi mengenai azas “permanen” dalam proses pencatatannya yaitu: Satu perkiraan hanya untuk satu jenis transaksi.
Usai menyimak pemaparan diatas, kini kamu makin mahir menguasai seputar prinsip dasar akuntansi.
Oiya, Minco alias Mimin KOCO juga mau kasih bocoran, nih kalau KOCO Star juga menyediakan media pembelajaran jika kamu masih butuh penjelasan yang lebih lengkap lagi. Langsung klik gambar banner ini, ya!
Dapatkan juga akses ke ribuan materi atau video belajar Matematika, IPA, IPS, Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris, serta bantuan langsung dari para guru secara live online dengan berlangganan KODIO Learning.