Ekonomi, SMA, Topik Belajar

Pengertian APBN, Struktur, Hingga Fungsinya | Ekonomi Kelas 11

Teman KOCO, pernah kepikiran nggak kira-kira berapa biaya yang dikeluarkan oleh orang tua kita untuk memenuhi kebutuhan sekolah? Mulai dari SPP, buku, alat tulis, sampai uang saku. Hmm, kalo diliat-liat anggaran untuk sekolah itu nggak murah ya, Teman KOCO. Sama halnya anggaran negara yang akan Minco bahas kali ini. Setiap negara pasti mempunyai rencana anggaran sendiri untuk memenuhi seluruh kebutuhan rakyatnya dari segala aspek yang disebut dengan Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN). Sebenarnya apa sih itu APBN? Berapa APBN yang telah dikeluarkan oleh negara? Mau tau jawabannya? Yuk, simak penjelasan di bawah ini!

Pengertian APBN

Seperti yang sudah Minco spill di atas, Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN) adalah rencana keuangan yang memuat pengeluaran dan penerimaan negara selama satu tahun anggaran (1 Januari – 31 Desember). Bisa dibilang APBN ini merupakan rencana kerja pemerintah yang akan dilakukan dalam satu tahun kedepan yang tertuang dalam bentuk angka-angka. Cukup mirip dengan anggaran dalam proposal pentas seni yang kamu kirim ke pihak sekolah deh pokoknya, hehe! Nah, semua hal terkait APBN tertuang dalam UU No. 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara, yang mana menjelaskan bahwa APBN:

  • Rencana keuangan tahunan pemerintahan negara yang disetujui oleh DPR (Pasal 1, Ayat 7).
  • Terdiri atas anggaran pendapatan, anggaran belanja, dan pembiayaan (Pasal 11, Ayat 2).
  • Meliputi masa satu tahun, mulai dari tanggal 1 Januari sampai dengan tanggal 31 Desember (Pasal 4).
  • Ditetapkan tiap tahun dengan undang-undang (Pasal 11 Ayat 1).
  • Mempunyai fungsi otorisasi, perencanaan, pengawasan, alokasi, distribusi, dan stabilisasi (Pasal 3, Ayat 4).

Perlu kamu ketahui, APBN ini disahkan dan disetujui oleh Dewan Perwakilan Rakyat (DPR). Jadi, pemerintah pusat harus mengajukan RAPBN (Rencana Anggaran Pendapatan Belanja Negara) terlebih dahulu, baru kemudian bisa menjadi APBN jika sudah disahkan oleh DPR.

Kenapa sih sebuah negara perlu menyusun APBN? Jawabannya adalah karena APBN ini dianggap sebagai pedoman atau acuan penerimaan dan belanja negara. Sederhananya gini, APBN dibuat agar keuangan negara dapat menjadi lebih jelas, pemasukannya dari mana dan pengeluarannya digunakan untuk apa aja. Selain itu, APBN juga dianggap sebagai bentuk pertanggungjawaban pemerintah kepada rakyatnya.

💡Kamu Harus Tau!
Menurut Kemenkeu, total APBN Indonesia pada tahun 2022 mencapai Rp60,9 triliun, lho!

Struktur APBN

Okey, sekarang kita masuk ke dalam struktur dari APBN. Secara umum, struktur APBN terdiri dari:

  • Pendapatan negara dan hibah
  • Belanja/pengeluaran negara
  • Keseimbangan primer
  • Surplus atau defisit anggaran
  • Pembiayaan

Agar kamu lebih paham, coba perhatikan contoh APBN pada tahun 2007 – 2013 di bawah ini!

APBN
Sumber: APBN dan APBD

Oh ya, struktur APBN ini dibuat dalam format yang disebut dengan I-account. Nah, isi dari I-account ini sering disebut sebagai postur APBN yang mempunyai beberapa faktor penentu, di antaranya yaitu:

  • Belanja negara → Dipengaruhi oleh kebutuhan penyelenggaraan negara, risiko bencana alam dan dampak krisis global.
    • Berupa belanja pegawai, pembiayaan bunga utang, subsidi BBM dan non-BBM, belanja modal, serta belanja lainnya.
  • Pembiayaan negara → Dipengaruhi oleh asumsi dasar makro ekonomi, kebijakan pembiayaan, serta kondisi dan kebijakan lainnya.
    • Pembiayaan dalam negeri: Meliputi pembiayaan perbankan dalam negeri dan pembiayaan non perbankan dalam negeri (hasil pengelolaan aset, pinjaman dalam negeri neto, kewajiban penjaminan, surat berharga negara neto, dan dana investasi pemerintah).
    • Pembiayaan luar negeri: Meliputi penarikan pinjaman luar negeri yang terdiri atas pinjaman program dan proyek, penerusan pinjaman, dan pembayaran cicilan pokok utang luar negeri.
  • Pendapatan pajak → Terbagi menjadi dua yaitu:
    • Pendapatan pajak dalam negeri: pendapatan pajak penghasilan (PPh), cukai, pajak bumi dan bangunan, dan pendapatan pajak lainnya.
    • Pendapatan pajak internasional: Pendapatan bea masuk dan keluar.
  • Pendapatan negara → Dipengaruhi oleh indikator ekonomi makro, kebijakan pendapatan negara dan pembangunan ekonomi, serta kondisi dan kebijakan lainnya.
    • Penerimaan perpajakan: Kepabean dan cukai, hibah, dan lainnya.
    • Penerimaan bukan pajak: Pendapatan Badan Layanan Umum (BLU), pendapatan SDA, dan pendapatan dari kekayaan negara maupun hibah.
  • Penerimaan negara bukan pajak (PNBP) → Berasal dari penerimaan sumber daya alam dan gas bumi (SDA migas), penerimaan sumber daya alam non-minyak bumi dan gas bumi (SDA non migas), pendapatan bagian laba BUMN, dan pendapatan lainnya.
  • Penyusunan APBN → Proses penyusunan dan penetapan APBN terbagi menjadi dua tahap:
    • Tahap pertama: Pembicaraan pendahuluan antara pemerintah dan DPR (Februari-Agustus).
    • Tahap kedua: Pengajuan pembahasan dan penetapan APBN (Agustus – Desember).

Fungsi APBN

Selain struktur, kamu juga perlu mengetahui fungsi-fungsi dari APBN, di antaranya yaitu:

Fungsi pengawasan

Seperti yang sudah Minco jelaskan tadi, anggaran negara harus bisa menjadi pedoman dalam menilai apakah kegiatan pemerintah terselenggara sesuai dengan rencana yang telah disusun atau ditetapkan sebelumnya. Dengan begitu, rakyat pun juga dapat menilai apakah tindakan yang dilakukan pemerintah dalam menggunakan uang negara untuk keperluan tertentu sudah baik atau tidak.

Fungsi alokasi

Anggaran negara harus dialokasikan untuk mengurangi pengangguran dan pemborosan sumber daya serta meningkatkan efisiensi dan efektivitas perekonomian. Berdasarkan fungsi ini juga, anggaran seringkali digunakan untuk membangun sarana dan prasarana bagi umum.

Fungsi distribusi

Fungsi APBN yang ketiga yaitu fungsi distribusi. Pada fungsi ini, anggaran negara dibelanjakan untuk kepentingan tertentu selain dana subsidi atau beasiswa. Dalam fungsi distribusi ini pula kebijakan anggaran negara harus memperhatikan rasa keadilan dan kepatutan.

Fungsi stabilisasi

Sesuai namanya, pada fungsi stabilisasi APBN harus mampu menjaga keseimbangan ekonomi negara. Fungsi ini juga mempunyai arti bahwa anggaran pemerintah dapat menjadi alat kontrasepsi dalam memelihara dan mengupayakan keseimbangan fundamental perekonomian.

Fungsi otorisasi

Selanjutnya yaitu fungsi otorisasi yang menyiratkan bahwa anggaran negara dianggap sebagai dasar untuk melaksanakan pendapatan dan belanja untuk tahun tertentu. Anggaran negara juga berperan sebagai pengatur kuasa atas penerimaan dan pengeluaran negara.

Fungsi perencanaan

APBN dapat menjadi pedoman bagi negara untuk merencanakan kegiatan pada tahun tertentu. Jika suatu pembelanjaan telah direncanakan sebelumnya, maka negara dapat menyiapkan berbagai hal untuk mendukung pembelanjaan tersebut agar lebih bisa terlaksana dengan baik.

Mekanisme Penyusunan APBN

Bagaimana cara menyusun APBN itu? Nah, ada beberapa langkah yang perlu dilakukan dalam menyusun APBN, di antaranya yaitu:

  1. Pemerintah pusat (Presiden) membuat Rancangan Undang-Undang (RUU) mengenai APBN beserta dengan nota keuangan dan dokumen-dokumen pendukungnya pada bulan Agustus tahun sebelumnya.
  2. Hasil dari RUU ini berupa Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) yang kemudian diserahkan ke DPR untuk diperiksa.
  3. Presiden sebagai pemerintah pusat membahas RAPBN yang telah disusunnya bersama DPR dan DPD. Pada tahap ini, DPR dapat mengajukan usul yang mengakibatkan perubahan jumlah penerimaan dan pengeluaran dalam Rancangan Undang-undang tentang APBN.
  4. Selanjutnya, DPR akan mengambil keputusan mengenai perubahan dalam isi RAPBN dan mengesahkannya. Hal ini dapat dilakukan selambat-lambatnya 2 (dua) bulan sebelum tahun anggaran yang bersangkutan dilaksanakan.
  5. Setelah disahkan, rancangan tersebut akan ditetapkan dengan Undang-Undang.
  6. Jika DPR tidak menyetujui Rancangan Undang-undang tentang APBN, Pemerintah Pusat dapat melakukan pengeluaran setinggi-tingginya sebesar angka APBN tahun anggaran sebelumnya.

Bagaimana, Teman KOCO? Sudah mulai paham kan dengan materi kali ini? Pelajari juga materi tentang APBD agar pengetahuan kamu makin luas!

Kamu juga bisa mendownload rangkuman materi gratis atau bertanya langsung dengan guru menggunakan KOCO Star.   

Yuk, dapatkan semua aksesnya dengan klik banner di bawah ini!

koco star

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *