Organ Ekskresi Manusia, Fungsi, dan Sistemnya | Biologi Kelas 11
Selain zat yang bermanfaat, juga hasilkan zat sisa yang tidak diperlukan oleh tubuh. Zat sisa dari proses pencernaan disebut feses. Proses pengeluaran tersebut dinamakan defekasi. Akan tetapi, zat-zat yang mengalami metabolisme dalam tubuh akan dikeluarkan melalui organ-organ pengeluaran yang disebut dengan organ ekskresi. Simak selengkapnya seputar materi organ ekskresi manusia (ginjal, kulit, paru-paru, hati), fungsi, serta sistem urinaria atau proses pembentukan urin di bawah ini. Pelajari juga kelainan/penyakit pada organ ekskresi disini.
Organ Ekskresi Manusia dan Fungsinya
1. Ginjal
Ginjal merupakan pusat pemrosesan utama urin. Setiap manusia memiliki sepasang ginjal yang terletak di kedua sisi perut.
Bagian utama ginjal terdiri dari korteks luar dan medula dalam. Lapisan tersebut tersusun oleh tubulus mikroskopis yang disebut nefron.
Setiap ginjal terdapat sekitar satu juta unit nefron. Berikut ini bagian ginjal.
● Korteks merupakan bagian terluar dari ginjal
● Medula, di dalamnya terdapat lengkung henle
● Glomerulus berfungsi untuk filtrasi. Glomerulus ini dikelilingi oleh kapsula bowman
● Kapsula bowman berfungsi untuk mengumpulkan filtrat glomerulus
● Tubulus proksimal merupakan tubulus yang dekat dengan glomerulus. Fungsinya untuk reabsorpsi dan sekresi.
● Tubulus distal merupakan tubulus yang jauh dari glomerulus dan dekat dengan tubulus kolektivus. Fungsinya untuk reabsorpsi dan sekresi.
● Tubulus kolektivus untuk mengalirkan urine ke pelvis kemudian ke ureter
Fungsi organ ginjal
Berikut ini fungsi dari organ ginjal
● Pengaturan volume cairan ekstraseluler dan tekanan darah
● Pengaturan osmolaritas
● Pemeliharaan keseimbangan ion
● Pengaturan homeostasis PH
● Ekskresi limbah
● Produksi hormon
2. Kulit
Kulit adalah organ terbesar dan menutupi permukaan keseluruhan tubuh. Kulit terdiri dari tiga lapisan utama:
● Epidermis
Lapisan ini terdiri dari stratum basale (germinativum) yang terdapat melanosit, stratum spinosum (terdiri dari 8-10 lapisan sel), stratum granulosum (terdiri dari 3-5 lapisan sel), stratum lucidum (terdiri dari 2-3 lapis sel), dan stratum korneum (terdiri dari 20-30 lapisan sel). Pada epidermis terdapat sel-sel: keratinosit, melanosit, sel langerhans, dan sel merkel.
● Dermis
Dermis terdiri dari dua lapisan jaringan ikat, lapisan papiler dan retikuler yang saling bergabung tanpa adanya batas yang jelas. Pada dermis terdapat kelenjar keringat, rambut, folikel rambut, otot, neuron sensorik, dan pembuluh darah
● Hipodermis
Hipodermis atau jaringan tipis subkutan yang mengandung adiposa (lemak) dan beberapa pelengkap seperti folikel rambut, neuron sensorik, dan pembuluh darah.
Fungsi kulit
Berikut ini fungsi dari kulit:
● proteksi dari sinar UV maupun mikroorganisme
● produksi vitamin D dalam keratinosit
● ekskresi keringat dan sebum
3. Paru-Paru
Dalam tubuh manusia terdapat sepasang paru-paru yang dilapisi oleh pleura. Letak di dada atau rongga dada dan dilindungi oleh tulang rusuk.
Paru-paru memiliki cabang yang disebut bronkus dan bronkus ini bercabang berulang kali menjadi lebih halus disebut bronkiolus.
Pada bronkiolus terdapat kantung udara seperti anggur yang disebut alveolus (jamak, alveoli) yang berfungsi untuk tempat pertukaran udara.
4. Hati
Hati adalah organ terbesar dan paling penting dalam metabolisme di badan. Beratnya sekitar 1,5 kg pada orang dewasa dan terletak tepat di bawah diafragma, menuju sisi kanan tubuh.
Berikut ini struktur dari organ hati:
● Vena porta hepatika kaya akan nutrisi yang diserap dari saluran pencernaan.
● Arteri hepatika sebagai pembawa darah arteri yang mensuplai O2 ke hati dan membawa metabolit melalui darah.
● Sel kupffer berfungsi untuk melakukan aktivitas fagositosis.
● Kanalikuli empedu adalah saluran pembawa empedu tipis yang berjalan di antara sel-sel dalam setiap lempeng hati (plat hepatik).
● Hepatosit atau sel hati berfungsi untuk melakukan metabolisme dan sekresi.
● Sinusoid adalah ruang kapiler yang luas, tempat darah mengalir dari cabang-cabang arteri hepatika dan vena porta.
Fungsi hati
● Sekresi garam empedu.
● Proses metabolisme dari nutrisi seperti karbohidrat, protein, dan lipid.
● Detoksifikasi.
● Sintesis protein plasma.
● Tempat menyimpan glikogen, lemak, zat besi, tembaga, dan banyak vitamin.
● Mengaktivasi vitamin D.
● Sekresi hormon thrombopoietin, hepcidin, dan insulin.
● Ekskresi kolesterol dan bilirubin.
Sistem Ekskresi Manusia
1. Ginjal
Pada ginjal terjadi proses pembentukan urin yang terdiri atas:
● Filtrasi
Filtrasi terjadi di glomerulus. Selama proses filtrasi, tekanan darah mendorong air dan molekul kecil lainnya melewati dinding kapiler ke tubulus ginjal dan membentuk filtrat (zat terlarut/dapat melewati proses penyaringan).
● Reabsorpsi
Sebagian besar reabsorpsi terjadi di tubulus proksimal, sedangkan sisanya di tubulus distal. Air dan zat terlarut penting seperti glukosa, garam, ion, dan asam amino pada proses ini diserap kembali dari filtrasi dan dikembalikan ke darah.
● Sekresi
Selain reabsorbsi, sekresi juga terjadi di tubulus distal. Proses sekresi, zat-zat dalam darah diangkut ke dalam filtrat. Ketika ada kelebihan H+ dalam darah, ion ini disekresikan ke dalam filtrat, sehingga menjaga darah agar tidak menjadi asam. Sekresi juga menghilangkan obat-obatan tertentu dan zat beracun lainnya dari darah.
● Ekskresi
Proses ini merupakan proses terakhir dari pembentukan urine. Ketika urin mengandung limbah yang berasal dari proses filtrasi, reabsorpsi, dan sekresi berjalan dari ginjal keluar tubuh melalui ureter, kandung kemih, dan uretra.
2. Kulit
Keringat merupakan hasil dari sistem ekskresi pada kelenjar keringat di kulit manusia.
Kelenjar yang menghasilkan keringat disebut kelenjar ekrin yang ditemukan di seluruh kulit pada tubuh manusia.
Kelenjar ini menghasilkan zat bening dan tidak berbau yang terdiri dari air dan NaCl. Selanjutnya NaCl diserap kembali di saluran untuk mengurangi hilangnya garam.
Selain kelenjar ekrin, ada kelenjar keringat apokrin yang aktif ketika masa pubertas dan kelenjar sebaceous yang mengekskresikan bahan berminyak/berlilin yang disebut sebum.
3. Paru-Paru
Paru-paru merupakan organ ekskresi karena mengekskresikan karbondioksida (CO2) dan uap air (H2O).
Saat kita menarik napas, oksigen (O2) berdifusi melintasi sel-sel yang melapisi paru-paru dan ke dalam pembuluh darah di sekitarnya.
Pada saat yang sama, karbondioksida (CO2) berdifusi dari darah ke paru-paru. Saat menghembuskan napas, karbondioksida dan uap air keluar dari tubuh melalui lubang hidung.
4. Hati
Hati juga merupakan organ ekskresi. Sel hati (hepatosit) mengandung beberapa komponen organik seperti garam empedu, kolesterol, lesitin, dan bilirubin (semuanya berasal dari aktivitas hepatosit).
Bilirubin merupakan komponen utama dari empedu yang tidak berperan dalam proses pencernaan, tetapi merupakan produk limbah yang diekskresikan oleh empedu.
Bilirubin berasal dari pemecahan sel darah merah tua dan dikeluarkan oleh makrofag yang melapisi sinusoid hati.
Secara singkat, berikut rangkuman proses pembentukan urin:
Usai menyimak pemaparan diatas, kini kamu makin mahir menguasai seputar materi organ ekskresi manusia, fungsi, dan sistemnya.
Oiya, Minco alias Mimin KOCO juga mau kasih bocoran, nih kalau KOCO Star juga menyediakan media pembelajaran jika kamu masih butuh penjelasan yang lebih lengkap lagi. Langsung klik gambar banner ini, ya!
Dapatkan juga akses ke ribuan materi atau video belajar Matematika, IPA, IPS, Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris, dan mapel lainnya, serta bantuan langsung dari para guru secara live online melalui KODIO Learning.
