Menikmati Novel dan Menafsir Pandangan Pengarang | Bahasa Indonesia Kelas 12
Novel merupakan karya prosa fiksi yang panjang, mengandung rangkaian cerita kehidupan seseorang dengan orang-orang di sekelilingnya dengan menonjolkan watak dan sifat setiap pelaku. Simak materi Menikmati Novel dengan menafsir dan menyajikan hasil interpretasi pandangan pengarang terhadap kehidupan dalam novel di artikel ini.


Menafsir Pandangan Pengarang Terhadap Kehidupan dalam Novel
Menafsir pandangan pengarang dalam novel adalah menafsir apa saja yang terkandung dalam novel, dalam hal ini termasuk di dalamnya menafsir tentang pesan pengarang, kalimat konotasi, kaitan fakta dengan kehidupan yang ada dan menemukan nilai-nilai kehidupan yang disampaikan oleh penulis.
Langkah-langkah menafsir pandangan pengarang:
a. membaca novel dengan seksama
b. menentukan nilai-nilai kehidupan
c. menafsirkan pandangan pengarang terhadap nilai-nilai itu
Menangkap maksud pengarang
Untuk melatih pemahamanmu tentang novel dalam kaitannya dengan maksud pengarang, kamu perlu mencatat informasi latar sosial budaya dalam novel, dengan memperhatikan beberapa hal berikut:
- Bacalah novel tersebut dengan seksama
- Tulis hal yang menarik dari novel tersebut
Menerangkan maksud pengarang
Pada kegiatan ini, kamu perlu menuliskan pendapatmu mengenai kesamaan latar belakang sosial budaya dalam novel dengan kehidupan pengarang.
Kamu diperbolehkan mencari dari berbagai sumber mengenai biografi pengarang atau data mengenai keseharian pengarang untuk menambah wawasanmu.
Sebelum mengerjakan latihan pada kegiatan ini, sebaiknya kamu membuat pertanyaan-pertanyaan untuk memudahkan dalam menguraikan kesamaan latar belakang sosial budaya dalam novel tersebut dengan kehidupan pengarang.
Supaya kita bisa menerangkan maksud pengarang, perhatikan hal berikut:
- Menceritakan tentang apa novel yang kamu baca?
- Berlatar belakang tempat di manakah kehidupan dalam novel?
Contoh menafsir pandangan pengarang
Kutipan novel :
“Jimbron adalah seorang yang membuat kami takjub dengan tiga macam keheranan. Pertama, kami heran karena kalau mengaji, ia selalu diantar seorang pendeta.
Sebetulnya beliau adalah seorang pastor karena beliau seorang Katolik, tapi kami memanggilnya Pendeta Geovany. Rupanya setelah sebatang kara seperti Arai ia menjadi anak asuh sang pendeta.
Namun, pendeta berdarah Itali itu tak sedikit pun bermaksud mengonversi keyakinan Jimbron. Beliau malah tak pernah telat jika mengantarkan Jimbron mengaji ke masjid”
Nilai kehidupan:
- Nilai religius/agama (dilihat dari Jimbron)
- Nilai sosial (dilihat dari pendeta)
Pandangan pengarang:
Pengarang menghadirkan tokoh Jimbron dalam novel Sang Pemimpi mencerminkan tokoh yang taat beragama dengan mengaji setiap harinya, walaupun dia hidup di lingkungan agama yang berbeda, yaitu agama Katolik. Kemudian pengarang juga menghadirkan cerminan toleransi dan jiwa sosial melalui tokoh pendeta.
Interpretasi Pandangan pengarang:
Sangat setuju dengan pandangan pengarang, melalui tokoh Jimron pengarang memberikan gambaran kehidupan religius walaupun hidup berbeda agama dan pengarang juga memberikan gambaran cerminan toleransi dan jiwa sosial melalui tokoh pendeta.
Menyajikan Hasil Interpretasi Pandangan Pengarang dalam Novel
Interpretasi terhadap pandangan pengarang adalah memberi kesan kepada pandangan pengarang baik berupa apresiasi maupun berupa kritik.
Nilai-nilai dalam novel:
1. Nilai sosial adalah nilai yang dilihat dari sudut pandang hubungan dengan manusia atau masyarakat.
2. Nilai agama adalah nilai yang dilihat dari sudut pandang sesorang berdasarkan hubungannya dengan Tuhan.
3. Nilai moral adalah nilai yang dilihat dari sudut pandang kepribadian atau sikap sesorang dalam menyikapi suatu masalah.
4. Nilai budaya adalah nilai yang dilihat dari sudut pandang kebiasaan, adatistiadat, keperyaan, oleh masayarakat setempat.
Menemukan pandangan pengarang
Untuk mengetahui pandangan pengarang dalam novel, kalian harus membaca penggalan novel tersebut. Perhatikan unsur intrinsik dan ekstrinsik novel.
Yang terdapat dalam novel tidak lepas dari latar belakang kehidupan si pengarang entah itu dari segi budaya, kepercayaan, lingkungan tempat tinggal, dsb.
Menyajikan hasil interpretasi pandangan pengarang
Berapa novel yang pernah kalian baca? Bagaimana dengan isi novel yang kalian baca? Tentu berbeda-beda bukan? Selain tema yang diusung, perbedaan yang ada adalah cara menyajikan cerita dan sudut pandang pengarang.
Setiap pengarang memiliki pandangan masing-masing dalam menyikapi suatu hal yang biasanya tergambar pada karyanya.
Contoh menyajikan hasil interpretasi pandangan pengarang

Unsur Ekstrinsik Novel Laskar Pelangi
Dalam novel ini selain unsur intrinsik, novel laskar pelangi juga kental dengan unsur ekstrinsik. Yang terdapat dalam novel tidak lepas dari latar belakang kehidupan si pengarang entah itu dari segi budaya, kepercayaan, lingkungan tempat tinggal, dsb.
Berikut adalah beberapa unsur ekstrinsik yang dibahas dalam novel Laskar Pelangi:
a. Latar Belakang Tempat Tinggal
Lingkungan tempat tinggal pengarang yang mempengaruhi psikologi penulisan novel. Apalagi novel laskar pelangi ini merupakan adaptasi dari cerita nyata yang di alami oleh pengarang secara langsung.
Letak tempat tinggal pengarang yang jauh berada di kampung Gantung, BelitongTimur, Sumatera Selatan ternyata memang dijadikan latar belakang tempat bagi penulisan novel ini.
b. Latar Belakang Sosial dan Budaya
Dalam novel ini banyak sekali mengandung unsur-unsur sosial dan budaya masyarakat yang bertempat di Belitong.
Adanya perbedaan status antara kelompok buruh tambang dan kelompok pengusaha yang dibatasi oleh tembok tinggi merupakan latar belakang sosial dari novel ini.
Dimana interaksi antara kedua kelompok ini memang ada dan saling ketergantungan. Kelompok buruh tambang membutuhkan uang untuk melanjutkan kehidupannya, sedangkan kelompok pengusaha membutuhkan tenaga para buruh tambang untuk menjalankan usahanya.
c. Latar Belakang Agama (Religi)
Latar belakang agama atau religi si pengarang sangat terlihat seperti pantulan cermin dalam karya novel laskar pelangi ini.
Nuansa keislamannya begitu padat. Dalam beberapa penggalan cerita, pengarang sering menyelipkan pelajaran-pelajaran seputar keislaman.
d. Latar Belakang Ekonomi
Sebagai masyarakat Belitong mengabdikan dirinya terhadap perusahaan-perusahaan timah. Diceritakan dalam novel ini bahwa belitong adalah pulau yang kaya akan sumber daya alamnya.
Akan tetapi, tidak semua masyarakat belitong dapat menikmati kekayaan alam itu. Terdapat monopoli hasil produksi, sementara masyarakat termarginalkan dalam tanah mereka sendiri.
Latar belakang ekonomi dalam novel ini diambil dari masyarakat belitong kebanyakan yang tingkat ekonominya dalam tingkatan rendah. Padahal sumber daya alamnya tinggi.
e. Latar Belakang Pendidikan
Didalam novel ini terdapat banyak sekali nilai-nilai edukasi yang disampaikan si pengarang. Pengarang tidak hanya menceritakan, namun juga menyajikan berbagai ilmu pengetahuan yang diselipkan dalam ceritanya.
Begitu banyak cabang ilmu pengetahuan diselipkan yakni seperti sains (kimia,fisika, astronomi, biologi). Pengarang sangat gemar memasukkan istilah-istilah asing ilmu pengetahuan yang tercurah dalam novel ini.
Menemukan Pandangan Pengarang dalam Novel
Sudat pandang yang dipakai dalam novel laskar pelangi ini ialah sudut pandang orang pertama pelaku utama karena dalam perceritaan novel penulis memakai kata ‘Aku’.
Tokoh ‘Aku’ di dalam novel ini dikisahkan paling dominan sehingga si tokoh ‘aku’ bisa dibilang sebagai tokoh atau pelaku utama.
Usai menyimak pemaparan diatas, kini kamu makin mahir menguasai seputar teks novel.
Oiya, Minco alias Mimin KOCO juga mau kasih bocoran, nih kalau KOCO Star juga menyediakan media pembelajaran jika kamu masih butuh penjelasan yang lebih lengkap lagi. Langsung klik gambar banner ini, ya!
Dapatkan juga akses ke ribuan materi atau video belajar Matematika, IPA, IPS, Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris, dan mapel lainnya, serta bantuan langsung dari para guru secara live online melalui KODIO Learning.