SMA, Sosiologi, Topik Belajar

Mengenal Apa Itu Kearifan Lokal dan Komunitas | Sosiologi Kelas 12

Hai, Teman KOCO! Apakah kamu di sekolah mengikuti sebuah komunitas? Misalnya seperti komunitas pecinta alam, komunitas sains ilmiah, atau komunitas debat bahasa Inggis. Selain meningkatkan kemampuan diri, melalui komunitas pasti kamu bisa menjadi mengenal banyak orang yang mempunyai minat yang sama dengan kamu dan berinteraksi dengan mereka. Nah, sama halnya dalam kehidupan bermasyarakat, ada banyak komunitas yang dapat menambah keakraban, keterikatan, hingga meningkatkan kesejahteraan. Pada materi kali ini, Minco tidak akan membahas tentang komunitas ini saja, namun juga tentang kearifan lokal. Tidak asing bukan dengan istilah ini? Okey, langsung simak ajak yuk materi tentang kearifan lokal dan komunitas ini!

Kearifan Lokal dan Komunitas

Seperti yang kamu ketahui, Indonesia mempunyai beragam jenis kebudayaan dan adat istiadat lokal yang menyebar di seluruh wilayahnya. Tentu saja masyarakat di setiap wilayah tersebut akan menjaga dan melestarikan kebudayaan yang ada. Kebudayaan yang diturunkan dari generasi ke generasi ini disebut juga dengan kearifan lokal. Nah, salah satu cara untuk mempertahankan kearifan lokal ini bisa dengan membentuk komunitas lho! Misalnya, komunitas Suku Dayak, komunitas tari tradisional, komunitas pecinta wayang ludruk, dan masih banyak lagi. Melalui komunitas, seseorang dapat berinteraksi dengan orang yang juga menjaga kearifan lokal tertentu, melindungi warisan budaya, dan secara tidak langsung mencegah kepunahan dari kearifan lokal atau kebudayaan negara.

Pengertian Kearifan Lokal

Sebenarnya apa sih itu kearifan lokal? Jika kamu mendengar istilah ini pasti akan merujuk pada hal-hal tradisional, kebiasaan, atau budaya di Indonesia, benar kan? Jadi, kearifan lokal itu adalah suatu kekayaan budaya lokal yang mengandung kebijakan hidup (way of life) yang mengakomodasi kebijakan (wisdom) dan kearifan hidup. Sederhananya, kearifan lokal ini merupakan suatu hal yang sudah ada di suatu wilayah sejak lama dan dilanjutkan/diwariskan dari generasi ke generasi.

Sayangnya, meskipun dalam kearifan lokal terdapat kebijakan, pandangan, atau nilai kehidupan, namun di masa sekarang kearifan lokal tersebut dianggap hal yang kuno dan tidak relevan dengan zaman modern. Jadi, tak heran bila kini banyak kebudayaan atau adat istiadat yang keberadaannya mulai memudar di masyarakat. Fenomena seperti ini harus segera di atasi, agar warisan nenek moyang kita tidak hilang sepenuhnya dari kehidupan dan Indonesia sebagai negara sejuta budaya kehilangan identitasnya.

Karakteristik Kearifan Lokal

Perlu kamu ketahui, kearifan lokal mempunyai beberapa karakteristik, di antaranya yaitu:

  • Mencerminkan kematangan masyarakat di tingkat komunitas lokal
  • Bersifat komunal
  • Mencakup pengetahuan komunitas lokal yang terakumulasi selama beberapa generasi dalam bentuk teknologi
  • Meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan mendukung tercapainya kemajuan tanpa perlu menolak modernisasi ataupun globalisasi
  • Bersifat dinamis dan responsif
  • Dapat dimanfaatkan untuk menata kehidupan manusia
  • Dapat berkembang menjadi suatu keunggulan

Fungsi Kearifan Lokal

Bagi masyarakat sendiri, kearifan lokal mempunyai beberapa fungsi sebagai berikut:

Sebagai konservasi sumber daya alam

Kearifan lokal dan komunitas
SumberL AcehNews.Net

Cakupan kearifan lokal sebenarnya cukup luas lho, Teman KOCO! Tidak hanya tentang adat istiadat saja, namun juga pandangan hidup masyarakat terhadap sumber daya alam yang ada di wilayahnya masing-masing. Dengan kearifan lokal ini, masyarakat dapat lebih sadar akan pentingnya menjaga serta melindungi sumber daya alam yang ada.

Adanya kearifan lokal justru dapat membantu masyarakat untuk melakukan konservasi agar alam tempat tinggalnya tetap terlindungi dan terhindar dari kerusakan. Contohnya seperti nelayan di wilayah Aceh yang mempunyai hari-hari tertentu yang pantang digunakan untuk melaut, yakni hari Jumat dan hari raya Idul Fitri. Hal ini bertujuan agar ikan-ikan di laut mempunyai kesempatan untuk berkembang biak lebih maksimal.

Sebagai petuah, kepercayaan, dan pantangan

Kearifan lokal dan komunitas
Sumber: Saturadar.com

Pernahkah kamu ditegur oleh nenek karena melanggar nasihat atau petuah yang diberikannya kepada kamu? Hal seperti ini cukup lumrah terjadi, karena orang-orang tua di masa lalu memang ingin memberikan yang terbaik untuk kehidupan anak cucunya. Dengan mewariskan berbagai kearifan lokal, mereka ingin keturunannya mempunyai pandangan hidup yang baik. Kearifan lokal ini bisa berupa nasihat, petuah, atau pantangan yang tidak boleh dilanggar dan harus dijaga dengan baik.

Contohnya seperti petuah orang tua Suku Sasak yakni “Ndeqte taon temah pendait lemaq mudi” yang dimaksudkan bahwa masa depan itu tidak pasti. Jadi, kita harus siap dengan apapun yang akan terjadi di masa depan kelak. Namun lebih baik jika mulai sekarang kamu sudah mempersiapkan masa depan dengan sebaik-baiknya.

Sebagai ciri khas utama suatu kelompok

Kearifan lokal dan komunitas
Sumber: Kabarapik.com

Walaupun seringkali dianggap kuno, namun kearifan lokal dapat menjadi ciri khas suatu kelompok atau wilayah lho yang membuatnya menjadi lebih unik dan berbeda dari daerah lainnya di Indonesia. Dengan adanya kearifan lokal, masyarakat pun menganggap tradisi atau adat istiadat adalah hal yang sudah seharusnya dilakukan.

Berbeda halnya di mata turis atau wisatawan yang berkunjung ke wilayah dengan kearifan lokal tertentu, mereka akan melihatnya sebagai sesuatu yang unik dan tidak dapat ditemukan di wilayah lain. Akhirnya, turis-turis ini pun menjadi terkesan dan banyak juga yang ingin mempelajari budaya-budaya yang ada di wilayah tersebut. Contohnya seperti daerah Bali yang tidak memiliki pemandangan alam yang indah, namun mereka juga mempunyai kearifan lokal yang sangat kental dan terlihat sangat berkesan dibandingkan dengan tempat-tempat lain. Jadi, tak heran banyak turis yang datang ke Bali untuk berwisata.

Pengertian Komunitas

Menurut McMillan dan Chavis, komunitas adalah sebuah kumpulan dari para anggota yang memiliki rasa saling memiliki, terikat antara satu dengan lainnya dan mempercayai bahwa kebutuhan para anggota akan terpenuhi selama anggota mempunyai komitmen bersama-sama. Sedangkan menurut Koentjaraningrat, komunitas dianggap sebagai suatu kesatuan hidup manusia yang menempati suatu wilayah nyata dan berinteraksi menurut suatu sistem adat-istiadat, terikat oleh suatu identitas dalam komunitas.

Jenis-jenis Komunitas

Ada beberapa jenis komunitas yang perlu kamu ketahui, di antaranya yaitu:

Berdasarkan minat

Kearifan lokal dan komunitas
Sumber: Brilio.net

Suatu komunitas dapat terbentuk ketika suatu kelompok mempunyai minat atau ketertarikan yang sama. Biasanya komunitas seperti ini mempunyai jumlah anggota yang sangat besar dan akan terus bertambah seiring waktu. Contoh komunitas yang berdasarkan minat yaitu komunitas pecinta sepeda, pecinta hewan, pemerhati kelestarian hutan, dan masih banyak lagi.

Berdasarkan lokasi

Kearifan lokal dan komunitas
Sumber: Warga Kota-Tribun

Jenis komunitas berikutnya didasarkan pada lokasi atau tempat yang sama secara geografis. Biasanya komunitas seperti ini terbentuk karena adanya keinginan untuk saling mengenal satu sama lain, sehingga tercipta interaksi yang bisa membantu perkembangan lingkungan tersebut. Misalnya, karang taruna yang beranggotakan pemuda dan pemudi di suatu RW dan mempunyai tujuan untuk mengembangkan wilayah tempat tinggalnya tersebut menjadi lebih baik, dari segi lingkungan maupun sosial.

Berdasarkan komuni

Kearifan lokal dan komunitas
Sumber: Era.id

Suatu komunitas dapat terbentuk karena adanya keinginan dan kepentingan masyarakat tertentu, contohnya organisasi sosial. Adanya komunitas dalam suatu tempat tertentu bisa muncul karena kepentingan suatu organisasi sosial yang ada di tempat tersebut.

Unsur-unsur Komunitas

Sifat ketergantungan antar anggota dan komunitas menimbulkan perasaan saling melindungi dan menjaga eksistensi komunitas. Menurut Soerjono Soekanto, unsur-unsur perasaan komunitas yaitu sebagai berikut :

  • Seperasaan
  • Sepenanggungan
  • Saling memerlukan

Manfaat Komunitas

Dengan adanya komunitas, ada banyak manfaat yang diperoleh, diantaranya yaitu:

Sebagai sarana informasi

Dalam komunitas, biasanya setiap anggota akan saling berbagi informasi terutama yang terkait dengan perkembangan komunitas tersebut. Misalnya pada komunitas pecinta wayang, informasi terkait jadwal pentas yang akan diselenggarakan di suatu wilayah akan tersebar dengan cepat di komunitas tersebut. Contoh lain seperti pada komunitas pecinta motor klasik, setiap tren atau perkembangan motor terbaru akan tersebar di komunitas tersebut.

Dapat menjalin hubungan dengan orang lain

Manusia merupakan makhluk sosial, sehingga pasti manusia saling membutuhkan manusia lainnya. Dengan adanya komunitas, maka akan terjalin juga hubungan di dalam komunitas tersebut secara baik dan memudahkan mereka jika sedang mengalami kesulitan.

Saling mendukung

Para anggota komunitas dapat saling mendukung dan memotivasi karena adanya minat atau ketertarikan yang sama. Misalnya ketika ada satu anggotanya mengikuti kejuaraan, maka para anggota lain pasti akan mendukung dan bahkan membantu melatih anggota tersebut agar bisa menang dalam kejuaraannya.


Bagaimana, Teman KOCO? Sudah mulai paham kan dengan materi kali ini?

Kalau kamu ada pertanyaan, langsung tulis di kolom komentar, ya.

Kamu juga bisa mendownload rangkuman materi gratis atau bertanya langsung dengan guru menggunakan KOCO Star.   

Yuk, dapatkan semua aksesnya dengan klik banner di bawah ini!

koco star

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *