Biologi, SMA, Topik Belajar

Mengenal Apa Itu Jaringan Tumbuhan dan Fungsinya | Biologi Kelas 11

Hai, Teman KOCO! Jika kemarin kita sudah membahas tentang jaringan pada hewan, nah kali ini Minco akan ajak kamu lagi untuk belajar tentang jaringan tumbuhan beserta dengan fungsi dan strukturnya. Sebelumnya, kamu masih ingat nggak apa itu jaringan? Yap, jaringan adalah kumpulan dari sel yang mempunyai fungsi dan struktur sama. Nah, kira-kira apa saja ya jaringan yang ada pada tumbuhan? Daripada penasaran, yuk langsung simak penjelasannya di bawah ini!

Apa Itu Jaringan Tumbuhan?

Sama halnya dengan hewan, tumbuhan juga mempunyai jaringan yang menyusun sistem dan organ tubuhnya. Jaringan pada tumbuhan mempunyai bentuk, asal, fungsi dan struktur yang sama. Melalui jaringan inilah, tumbuhan dapat tumbuh besar dan tinggi seperti yang sering kamu lihat di kehidupan sehari-hari.

Jenis-jenis Jaringan Tumbuhan

Perlu kamu ketahui, jaringan tumbuhan terbagi menjadi dua jenis, yaitu jaringan meristem dan jaringan dewasa. Berikut penjelasannya:

Jaringan meristem

Jaringan tumbuhan
Sumber: Sumber Belajar Kemdikbud

Jenis jaringan tumbuhan yang pertama yaitu jaringan meristem atau jaringan yang sel-sel di dalamnya aktif membelah diri. Jaringan ini terletak di bagian ujung akar dan ujung batang. Jaringan meristem bisa meregang, membesar, dan berubah menjadi jaringan lainnya saat dewasa. Berdasarkan asalnya, jaringan meristem terbagi menjadi dua, yaitu:

  • Meristem primer → Berasal dari sel embrional untuk pertumbuhan primer seperti panjang akar dan batang. Meristem primer dapat berubah dari protoderma menjadi epidermis, prokambium menjadi jaringan vascular (xylem dan floem), dan meristem dasar menjadi korteks.
  • Meristem sekunder → Jaringan untuk pertumbuhan sekunder atau pertumbuhan melebar seperti diameter batang.

Sedangkan, berdasarkan letaknya jaringan meristem terbagi menjadi tiga macam, yaitu:

  • Lateral → Terdapat pada samping yang ada pada kambium gabus/felogen
  • Interkalar → Meristem yang ada diruas-ruang batang, terdapat pada keluarga rumput-rumputan/ Poales/ Gramineae
  • Apikal → Berada di ujung akar dan ujung batang.

Jaringan dewasa

Berbeda dengan jaringan meristem, jaringan dewasa sudah mempunyai fungsi khusus sendiri. Berdasarkan fungsinya ini, jaringan dewasa terbagi menjadi beberapa jenis, yaitu:

Jaringan epidermis (jaringan pelindung)

Epidermis adalah jaringan terluar dari tumbuhan yang berfungsi untuk melindungi jaringan di bawahnya, misalnya daun, batang, dan akar. Jaringan epidermis terdiri atas sel yang tersusun dengan rapat, dinding sel yang tipis, terdapat 1-2 baris sel, serta tidak mempunyai kloroplas. Jaringan ini mempunyai berbagai macam fungsi penting, yaitu:

  • Pelindung tubuh tumbuhan dari gangguan mekanik, patogen, atau kehilangan air dan nutrisi lainnya.
  • Sekresi getah
  • Pembatas penguapan pada tumbuhan yang dilakukan oleh stomata
  • Penyimpan cadangan air
  • Penyerapan air dan hara yang dilakukan oleh sel-sel epidermis akar
  • Tempat difusi oksigen dan karbondioksida yang dilakukan oleh sel-sel epidermis daun yang bermodifikasi menjadi stomata
Jaringan tumbuhan
Sumber: Mapel

Berikut adalah beberapa struktur dari jaringan epidermis pada tumbuhan:

  • Stomata → Tempat pertukaran gas dan pengaturan transpirasi
  • Sel penjaga (guardian cell) → Mengatur membuka dan menutupnya stomata
  • Velamen → Epidermis pada akar tanaman epifit (anggrek) untuk penyimpanan air.
  • Sel silika → Mengandung silikat (SiO2) yang terdapat pada batang tebu
  • Sel kipas/bulliform → Mengurangi penguapan pada daun jagung
  • Trikomata → Berbentuk seperti rambut/bulu halus dan terbagi menjadi dua bagian yaitu :
    ▪ Trikomata glandular (menghasilkan cairan/secret) Contoh: hidatoda pada keladi, kelenjar garam pada bakau
    ▪ Trikomata non-glandular (tidak menghasilkan secret) Contoh: rambut sisik pada Durian, rambut bercabang pada tanaman waru
  • Spina → Duri sebagai pelindung , contoh pada mawar

Jaringan gabus

Salah satu jenis jaringan pada tumbuhan lainnya yaitu jaringan gabus. Jaringan ini berfungsi sebagai pelindung pengganti epidermis yang rusak pada tumbuhan yang mengalami pertumbuhan sekunder atau mempunyai kambium. Jaringan gabus terbagi menjadi tiga, yaitu:

  • Eksodermis
  • Endodermis
  • Peridermis (kulit gabus)
    • Felogen
    • Felem → Felogen yang terbentuk kearah luar
    • Feloderma → Felogen yang terbentuk kearah dalam

Jaringan dasar

Disebut juga sebagai jaringan parenkim, jaringan dasar ini akan mengisi ruang kosong antar jaringan. Jaringan dasar terdapat di seluruh bagian tubuh tananam, seperti batang, akar, dan daun (mesofil). Bentuk sel dari jaringan ini berupa polihedral dengan dinding sel yang tipis (tersusun atas selulosa), serta terdapat ruang antar selnya. Berikut adalah beberapa jenis dari jaringan dasar atau parenkim:

  • Aerenkim → Menyimpan udara
  • Klorenkim → Melakukan fotosintesis, contoh mesofil daun
  • Parenkim penimbun → Menyimpan cadangan makanan, contoh: ubi jalar
  • Parenkim air → Menyimpan air, contoh bayam
  • Asimilasi → Pembuat zat makanan, contoh: mesofil daun

Jaringan penguat

Sesuai namanya, jaringan ini berfungsi untuk menguatkan atau menyokong tubuhnya. Jaringan penguat dibagi ke dalam dua jenis, yaitu:

Jaringan tumbuhan
Sumber: GuruPendidikan.com
  • Kolenkim yang mempunyai ciri-ciri seperti:
    • Dinding sel mulai mengalami sedikit penebalan (mengandung hemiselulosa dan pektin)
    • Tersusun atas sel hidup
    • Jarak antar sel agak rapat
    • Contoh: Kecambah
  • Sklerenkim yang mempunyai ciri-ciri seperti:
    • Dinding sel mengalami lignisasi/ proses menjadi kayu
    • Tersusun atas sel mati
    • Jarak antar sel sangat rapat
    • Contoh: Batok kelapa

Jaringan pengangkut/vaskular

Jaringan tumbuhan
Sumber: Kompas.com

Pada jaringan ini, terdapat dua jenis jaringan pembuluh, yaitu xilem dan floem.

Jaringan Xylem / Pembuluh kayuFungsi : Mengangkut air dan zat hara dari akar ke daun
Penyusunnya: Trakea, trakeid, serat xylem, dan parenkim xylem
Jaringan Floem / Pembuluh tapisFungsi : Mengangkut hasil fotosintesis dari daun ke seluruh tubuh tumbuhan
Penyusunnya : Sel pengiring, serat floem, dan parenkim floem

Pada tumbuhan, proses pengangkutan terbagi menjadi dua cara, yaitu secara ekstravaskular dan intravaskular. Berikut penjelasannya:

  • Ekstravaskular → Pengangkutan terjadi di luar jaringan pembuluh melalui dua jalur, yaitu simplas (melalui plasmodesmata) dan apoplas (melalui dinding sel).
  • Intravaskular → Pengangkutan terjadi di dalam jaringan pembuluh (xylem dan floem).

Contoh pengangkutan pada tumbuhan:

  • Transpirasi : Lepasnya air dalam bentuk uap air melalui stomata/lentisel, yang dipengaruhi oleh: suhu, intensitas, kelembapan, angin, luas daun, ketebalan daun, kutikula, dan jumlah stomata.
  • Gutasi : Pengeluaran air dalam bentuk tetes-tetes air melalui ujung tulang tepi daun (hidatoda) yang terjadi pada suhu rendah.

Bagaimana, Teman KOCO? Sudah mulai paham kan dengan materi kali ini?

Kalau kamu ada pertanyaan, langsung tulis di kolom komentar, ya. Kamu juga bisa mencoba mengerjakan tugas terkait topik ini di Kelas BesTie lho!

Kamu juga bisa mendownload rangkuman materi gratis, menonton video pembelajaran atau bertanya langsung dengan guru menggunakan KOCO Star.   

Yuk, dapatkan semua aksesnya dengan klik banner di bawah ini!

koco star

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *