Mengenal Apa Itu Eksklusivisme Kelompok | Sosiologi Kelas 11
Hai, Teman KOCO! Jika kemarin kita telah belajar tentang kelompok partikularisme atau masyarakat kota yang lebih mementingkan diri sendiri daripada kelompoknya, nah sekarang Minco akan ajak kamu mempelajari kelompok sosial lain yaitu eksklusivisme kelompok yang dapat disebut juga sebagai masyarakat desa. Eksklusivisme ini sedikit berbeda dengan partikularisme lho! Penasaran apa bedanya? Yuk, simak penjelasannya di bawah ini!
Apa Itu Eksklusivisme?
Secara umum, eksklusivisme adalah suatu sistem atau paham yang cenderung memisahkan diri dari lingkungan sekitar. Dengan kata lain, seseorang yang tergabung dalam kelompok eksklusivisme akan menarik diri dari segala bentuk interaksi yang ada. Mereka akan melakukan semua aktivitasnya secara sendiri tanpa meminta bantuan dari orang lain.
Selain itu, biasanya anggota kelompok ini akan mencari orang lain juga yang mempunyai prinsip sama dengannya. Dengan begitu, mereka akan menjadi lebih mudah dan mendapatkan dukungan untuk melakukan hal yang mereka sudah yakini. Berikut ini adalah beberapa pengertian dari eksklusivisme menurut para ahli dan sumber terpercaya, yaitu:
- El Rais (2012): Eksklusivisme ini merupakan serangkaian pemahaman yang berkecenderungan untuk kemudian memisahkan diri dari masyarakat.
- Raimundo Pannikar: Eksklusivisme ini bukanlah sebuah paham yang instan, disebabkan karena paham ini memerlukan rasionalitas serta juga kelanjutan terhadap adanya doktrin-doktrin keagamaan.
- Zamakhsari: Ekslusivisme merupakan suatu kondisi psikososial yang cenderung memilih, menerima orang-orang yang dianggapnya pantas dan sesuai dengan keinginannya, baik individu maupun kelompok. Lebih lanjut, dia menyatakan bahwa eksklusivisme adalah suatu sikap yang merasa paling benar dari yang lain.
- Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI): Eksklusivisme adalah kecenderungan untuk memisahkan diri dari masyarakat.
Sebenarnya, eksklusivisme ini berkaitan erat dengan partikularisme lho. Hal ini karena kelompok eksklusivisme juga mengutamakan kepentingan pribadi kemudian membuat kelompok tersebut mempunyai kecenderungan memisahkan diri dengan sikap khusus yang disepakati dalam kelompok.
Ciri-ciri Eksklusivisme
Seperti yang Minco jelaskan di awal, kelompok eksklusivisme juga bisa disebut dengan masyarakat desa. Nah, di Indonesia sendiri masyarakat desa mempunyai perilaku dan kebiasaan yang berbeda dengan masyarakat kota (partikularisme). Untuk bisa membedakannya dengan kelompok lain, kamu harus mengetahui ciri-ciri dari eksklusivisme ini, di antaranya yaitu:
- Homogenitas sosial : masyarakat desa pada umumnya hanya terdiri dari satu atau beberapa kerabat saja sehingga pola hidupnya sama. Hidup di desa biasanya tenang karena pola hidup warganya sama.
- Hubungan primer : pada masyarakat desa, hubungan kekeluargaan dilakukan secara musyawarah. Mulai dari masalah umum sampai pribadi. Anggota masyarakat satu dengan yang lain mengenal secara personal. Pada masyarakat desa, gotong royong sangat dijunjung tinggi.
- Kontrol sosial yang ketat : karena hubungan yang intim, biasanya anggota masyarakatnya mengurus terlalu jauh kepentingan anggota masyarakat lain. Kekurangan salah satu anggota masyarakat adalah suatu kewajiban anggota lain untuk membenahinya.
- Gotong royong : nilai gotong royong tumbuh subur dan membudaya di masyarakat desa.
- Ikatan sosial : tiap anggota masyarakat desa diikat dengan nilai-nilai adat dan kebudayaan secara ketat.
- Magis religius : kepercayaan terhadap Tuhan bagi masyarakat desa sangat mendalam.
- Pola kehidupan : masyarakat desa bermata pencaharian di bidang agraris, baik pekebukanan, perikanan dan peternakan.
- Mengutamakan kepentingan pribadi atau kelompoknya sendiri.
- Cenderung untuk memisahkan diri dengan sikap khusus yang disepakati maupun disetujui di dalam golongan atau kelompok.
Penyebab Eksklusivisme
Kelompok eksklusivisme tentu saja tidak terbentuk begitu saja. Ada beberapa faktor yang menyebabkan munculnya kelompok ini. Di antaranya yaitu:
- Munculnya kesenjangan sosial yang begitu tajam di antara lapisan masyarakat.
- Adanya kecemburuan sosial antar masyarakat.
- Muncul anggapan bahwa norma yang ada tidak bersesuaian dengan kepribadian seseorang.
- Terdapat perbedaan status dan strata di lingkungan sosial.
- Adanya anggapan bahwa paham yang diyakini merupakan paham yang paling benar.
- Tekanan dari orang orang di sekitar.
- Adanya trauma masa lalu yang berhubungan dengan jalinan interaksi antar sesama.
- Perkembangan teknologi yang memfasilitasi segala bentuk aktivitas yang dilakukan oleh manusia.
Bentuk-bentuk Eksklusivisme
Selain ciri-ciri dan faktor penyebabnya, kamu juga perlu mengetahui beberapa bentuk dari eksklusivisme ini dari berbagai bidang yaitu:
Bidang keagamaan
Perilaku eksklusivisme biasanya berupa sikap fanatik atau diskriminasi terhadap golongan agama tertentu. Seseorang yang menganut paham ini selalu menganggap rendah kelompok agama lain dan merasa agama yang diyakininya lah yang paling benar. Hal ini dapat terjadi karena adanya beberapa individu atau kelompok yang melakukan kesalahan, sehingga mereka dihakimi dan dipandang rendah.
Tidak hanya itu saja, kelompok eksklusivisme juga kerap memberi batasan kepada anggotanya agar tidak bergaul, berinteraksi, atau berhubungan dengan kelompok agama lain. Maka dari itu, tak heran bila kelompok ini mempunyai sifat yang intoleran. Timbulnya batasan ini yang mengakibatkan suatu agama cenderung mengeksklusifkan dirinya dari perbedaan perbedaan yang ada.
Bidang kebudayaan
Seseorang yang tergabung dalam kelompok eksklusivisme biasanya akan mengasingkan diri dari masyarakat yang mempunyai budaya atau adat yang berbeda dengannya. Sebab, jika mereka berbaur dengan masyarakat umum maka mereka akan terpengaruh oleh budaya lain dan budayanya akan terkontaminasi.
Sama halnya dengan bidang keagamaan, kelompok eksklusivisme lebih mempercayai bahwa budaya yang mereka miliki adalah budaya yang paling baik dan bagus, sehingga tidak membutuhkan sesuatu dari luar atau budaya lain untuk berubah. Contoh yang paling mencolok adalah tidak diperbolehkannya orang dalam kelompok kebudayaan tertentu menikah dengan orang di luar kelompoknya. Hal ini juga merupakan upaya menjaga kemurnian kebudayaan kelompok tersebut.
Perbedaan Partikularisme dan Eksklusivisme Kelompok
Masyarakat desa dan kota merupakan kelompok masyarakat yang tidak bisa dipisahkan satu sama lain. Meski begitu ada beberapa ciri perbedaan di antara keduanya, yaitu:
Perbedaan | Deskripsi |
Jumlah Penduduk | Jumlah penduduk desa sedikit, jarang ada bangunan bertingkat sedangkan kota memiliki jumlah penduduk yang lebih banyak daripada desa. |
Lingkungan Hidup | Lingkungan hidup di desa lebih dekat dengan alam bebas, udara bersih, sinar matahari cukup dan tanahnya segar banyak tumbuhan. Sedangkan di kota, lingkungannya sebagian besar dilapisi beton dan aspal, bangunan-bangunan menjulang tinggi dan kadang berdampingan dengan pemukiman padat. |
Sistem Mata Pencaharian | Kegiatan utama penduduk desa berada di sektor ekonomi primer yaitu bidang agraris. Sedangkan di kota mengolah bahan mentah dari desa menjadi barang setengah jadi atau mengolah menjadi bahan yang dapat segera dikonsumsi. |
Sistem Sosial | Corak kehidupan sosial di desa bisa dikatakan homogen. Sedangkan di kota bersifat heterogen karena di kota bertemu berbagai suku, bangsa, agama, dll. |
Stratifikasi Sosial | Sistem pelapisan sosial (stratifikasi sosial) kota jauh lebih kompleks dibanding desa. |
Mobilitas Sosial | Mobilitas sosial di kota jauh lebih besar daripada desa. Di kota seseorang bisa memiliki kesempatan lebih besar untuk mengalami mobilitas sosial. |
Pola Interaksi Sosial | Pada masyarakat pedesaan, yang sangat berperan dalam interaksi sosial adalah motif-motif sosial. |
Solidaritas Sosial | Solidaritas pada masyarakat desa timbul karena adanya kesamaan-kesamaan kemasyarakatan seperti kesamaan adat, kebiasaan, tujuan, pengalaman. Sebaliknya, solidaritas di kota justru terbentuk karena adanya perbedaan sehingga masyarakat terpaksa masuk ke dalam kelompok tertentu. |
Kedudukan dalam Hierarki Sistem Administrasi Nasional | Semakin tinggi kedudukan seseorang dalam suatu instansi maka semakin terhormat ia di mata masyarakat kota. Sedangkan di desa, kedudukan hanya dianggap penting jika ia memiliki kelebihan di ranah ilmu agama. |
Dampak Ekslusivisme
Adanya kelompok eksklusivisme di sekitar kita menimbulkan berbagai dampak, baik secara positif maupun negatif. Berikut penjelasannya:
Dampak positif
- Timbulnya keadaan dalam masyarakat yang dengan ketertutupannya akan dunia lainnya dapat tetap mempertahankan kebudayaan yang berada dalam kelompoknya.
- Adanya bahwa anggapan dalam diri individu-individu bahwasanya kelompoknya merupakan kelompok yang paling baik dan wajib dipertahankan.
- Memiliki kemampuan untuk membedakan dirinya dengan orang lain disekitarnya.
- Adanya keyakinan yang teguh terhadap kelompoknya, sehingga tidak mudah terbawa arus yang dibawa oleh kelompok lain.
Dampak negatif
- Adanya anggapan dalam diri individu bahwa kepentingan kelompoknya ialah kepentingan yang paling utama di atas kepentingan lainnya.
- Individu cenderung tertutup pada dunia luar dan sulit untuk terpengaruh budaya lain.
- Perkembangan kebudayaan dalam kelompoknya cenderung statis dan mandeg, sehingga sulit untuk melakukan perubahan secara gradual dan progresif.
- Rawan terjadi konflik dalam internal kelompok, sehingga dapat memecah belah persatuan dalam kelompok tersebut.
Contoh Eksklusivisme
Agar kamu lebih paham tentang eksklusivisme, berikut adalah beberapa contoh dari perilaku eksklusivisme yang sering terjadi dalam kehidupan sehari-hari:
- Anak yang berasal dari keluarga kaya akan memisahkan diri dari anak yang berasal dari keluarga miskin.
- Anak pejabat yang hanya mau bergaul dengan sesama anak pejabat,
- Orang yang hanya mau dianggap bahwa ia keren,memiliki pendidikan tinggi, memiliki status sosial yang tinggi.
Bagaimana, Teman KOCO? Sudah mulai paham kan dengan materi kali ini?
Kalau kamu ada pertanyaan, langsung tulis di kolom komentar, ya.
Kamu juga bisa mendownload rangkuman materi gratis atau bertanya langsung dengan guru menggunakan KOCO Star.
Yuk, dapatkan semua aksesnya dengan klik banner di bawah ini!
