Mengenal Apa Itu Diferensiasi Sosial | Sosiologi Kelas 11
Hai, Teman KOCO! Masih ingat dengan materi tentang struktur sosial kemarin? Nah, struktur sosial mempunyai dua bentuk yaitu diferensiasi sosial dan stratifikasi sosial. Pada materi kali ini, Minco akan membahas terlebih dahulu tentang diferensiasi sosial. Dari namanya, kamu sudah tau dong apa itu diferensiasi sosial? Yap, berasal dari kata “different” yang artinya berbeda, sehingga diferensiasi sosial bisa juga disebut dengan perbedaan sosial. Penasaran apa saja ciri dan bentuk dari diferensiasi sosial ini? Yuk, simak penjelasannya di bawah ini!
Apa Itu Diferensiasi Sosial?
Seperti yang sudah Minco jelaskan di atas, diferensiasi sosial berasal dari bahasa Inggris yaitu difference yang artinya berbeda. Jadi, diferensiasi sosial adalah pembedaan anggota masyarakat ke dalam golongan horizontal, mendatar dan sejajar atau tidak memandang lapisan. Golongan dalam pembagian ini tidak ada yang lebih tinggi daripada golongan lainnya. Misalnya seperti perbedaan ras, etnis suku bangsa, agama, pekerjaan, jenis kelamin, dan lain sebagainya.
Menurut Soerjono Soekanto, diferensiasi sosial dapat menunjukkan bentuk variasi atau keragaman dari pekerjaan, prestise, maupun kekuasaan kelompok dalam masyarat. Sebagai contoh di negara kita sendiri ada banyak suku, adat istiadat, budaya, hingga agama. Inilah yang dinamankan keberagaman yang bersifat horizontal (sama jenisnya), bukan perbedaan kelas yang bersifat vertikal (kasta).
Ciri-ciri Diferensiasi Sosial
Agar kamu bisa membedakan mengenali keberagaman yang bersifat horizontal, maka kamu harus mengetahui ciri-ciri dari diferensiasi sosial yang meliputi:
➔ Ciri fisik : diferensiasi terjadi karena adanya perbedaan ciri-ciri tertentu. Contohnya, warna kulit, bentuk mata, rambut, hidung, muka, dsb.
➔ Ciri sosial : diferensiasi sosial ini muncul karena adanya perbedaan pekerjaan yang menimbulkan cara pandang dan pola perilaku dalam masyarakat yang berbeda. Termasuk perbedaan peranan, prestise, dan kekuasaan.
➔ Ciri budaya : diferensiasi budaya ini erat kaitannya dengan pandangan hidup suatu masyarakat mengenai nilai-nilai yang dianutnya seperti kepercayaan, religi, sistem kekeluargaan, keuletan, dsb. Hasil dari nilai-nilai yang dianut masyarakat dapat dilihat dari kesenian, arsitektur, agama, dsb.
Bentuk Diferensiasi Sosial
Selain ciri-cirinya, kamu juga perlu mengetahui bentuk-bentuk dari diferensiasi sosial ini. Di antaranya yaitu:
Diferensiasi ras
Perlu kamu ketahui, ras adalah suatu kelompok manusia yang mempunyai ciri-ciri fisik bawaan yang sama. Diferensiasi ras berarti mengelompokkan orang berdasarkan kesamaan ciri-ciri fisiknya bukan budayanya. Misalnya, bentuk muka, bentuk mata, warna kulit, warna rambut, dsb.
Menurut A.L. Kroeber, ras di dunia diklasifikasikan menjadi lima kelompok, yaitu :
- Australoid : penduduk asli Australia (Aborigin)
- Mongoloid : Ras yang memiliki ciri fisik warna kulit kuning sampai sawo matang, rambut lurus, bulu badan sedikit, mata sipit, dsb. Penduduk asli Asia dan Amerika, meliputi:
- Asiatic Mongoloid (Asia Utara, Asia Tengah dan Asia Timur).
- Malayan Mongoloid (Asia Tenggara: Indonesia, Malaysia, Filipina, dan penduduk asli Taiwan).
- American Mongoloid (penduduk asli Amerika).
- Kaukasoid : Ras yang memiliki ciri fisik hidung mancung, kulit putih, rambut pirang sampai coklat kehitaman, dan kelopak mata lurus. Penduduk asli wilayah Eropa, sebagian afrika, dan Asia. Antara lain:
- Nordic (Eropa Utara sekitar Laut Baltik).
- Alpine (Eropa Tengah dan Eropa Timur).
- Mediteranian (sekitar Laut Tengah, Afrika Utara, Armenia, Arab dan Iran).
- Indic (Pakistan, India, Bangladesh dan Sri Lanka).
- Negroid : Ras yang memiliki ciri fisik rambut keriting, kulit hitam, bibir tebal, dan kelopak mata lurus. Penduduk asli wilayah Afrika dan Asia, antara lain:
- African Negroid (Benua Afrika).
- Negrito (Afrika Tengah, Semenanjung Malaya yang dikenal orang Semang, Filipina).
- Melanesia (Irian dan Melanesia).
- Ras-ras khusus : ras yang tidak dapat diklasifikasikan ke dalam empat kelompok ras pokok, antara lain:
- Bushman (penduduk di daerah gurun Kalahari, Afrika Selatan).
- Veddoid (penduduk di daerah pedalaman Sri Lanka dan Sulawesi Selatan).
- Polynesian (Kepulauan Mikronesia dan Polynesia).
- Ainu (penduduk di daerah pulau Kurafuto dan Hokkaido Jepang).
Diferensiasi suku bangsa (etnis)
Suku bangsa adalah golongan sosial yang dibedakan dari ciri-ciri golongan sosial lainnya karena memiliki ciri-ciri yang paling mendasar dan umum yang berkaitan dengan asal usul, tempat asal, serta kebudayaannya. Ciri-ciri yang paling mendasar itu antara lain kesamaan dalam hal bentuk fisik, daerah, kesenian, dan adat istiadat.
Suku bangsa di Indonesia sendiri diklasifikasikan sebagai berikut:
1) Suku masyarakat Pulau Sumatera : Aceh, Batak, Minangkabau, Bengkulu, Jambi, Palembanh, Melayu, dsb.
2) Suku masyarakat Pulau Jawa : Sunda, Jawa, Tengger, dsb
3) Suku masyarakat Pulau Kalimantan : Dayak, Banjar, dsb.
4) Suku masyarakat Pulau Sulawesi : Bugis, Makassar, Toraja, Minahasa, Toli-Toli, Bolang Mongondow, dan Gorontalo.
5) Suku masyarakat Kepulauan Nusa Tenggara : Bali, Bima, Lombok, Flores, Timur dan Rote.
6) Suku masyarakat Maluku dan Irian : Ternate, Tidore, Dani dan Asmat.
Diferensiasi klan
Jika kamu belum tau, klan adalah suatu kesatuan kelompok kekerabatan yang berdasarkan pada hubungan keturunan atau hubungan daerah (genealogis) yang terdapat dalam masyarakat. Sedangkan kekerabatan merupakan kesatuan sosial yang orang-orangnya memiliki hubungan keturunan atau hubungan darah.
Dalam sistem kekerabatan ada dua hubungan kekerabatan yaitu
- Patrilineal → garis keturunan ditarik dari pihak ayah. Masyarakat yang menganut patrilineal yaitu Batak, Mentawai, Gayo.
- Matrilineal → garis keturunan ditarik dari ibu. Contohnya yaitu Minangkabau dan Enggano.
Diferensiasi agama
Sesuai namanya, diferensiasi agama merupakan penggolongan masyarakat berdasarkan agama atau kepercayaan. Di Indonesia dikenal agama Islam, Kristen, Katolik, Hindu dan Buddha. Selain itu juga berkembang kepercayaan lain seperti Konghucu, aliran kepercayaan, dsb. Penggolongan tersebut bersifat horizontal dan bukan berdasarkan tingkatan atau pelapisan, sehingga dalam diferensiasi sosial agama tidak ada agama yang lebih tinggi atau rendah. Secara umum tiap agama memiliki komponen-komponen yang sama antara lain emosi keagamaan, sistem keyakinan, upacara keagamaan, tempat ibadah dan umat.
Diferensiasi profesi
Seperti yang kamu ketahui, profesi adalah suatu kegiatan yang dilakukan manusia sebagai sumber penghasilan atau mata pencahariannya. Dalam masyarakat ada profesi yang membutuhkan keterampilan khusus seperti misalnya guru yang memerlukan keterampilan public speaking, sabar, suka membimbing, dan lain sebagainya.
Diferensiasi profesi merupakan penggolongan anggota masyarakat berdasarkan jenis pekerjaan yang dimiliki. Perbedaan profesi ini biasanya akan membawa pengaruh terhadap perilaku seseorang di masyarakat. Misalnya, perilaku seorang dokter berbeda dengan perilaku seorang tukang becak ketika melakukan pekerjaan, walaupun keduanya sama-sama melayani masyarakat.
Diferensiasi jenis kelamin
Salah satu bentuk diferensiasi sosial adalah diferensiasi jenis kelamin yang merupakan kategori masyarakat berdasarkan perbedaan seks atau jenis kelamin. Perbedaan biologis ini dapat kita lihat dari sistem reproduksi, bentuk tubuh, suara, dan lainnya. Pada dasarnya, kedudukan laki-laki dan perempuan sama karena memiliki kesempatan, status dan peran sosial yang sama. Namun di beberapa daerah tertentu, status laki-laki dianggap lebih tinggi dibandingkan perempuan. Hal ini dikarenakan adanya perbedaan fisik, sosialisasi, nilai, dan norma yang membedakan mereka. Tetapi perbedaan tersebut
bersifat horizontal.
Diferensiasi asal daerah
Bentuk diferensiasi sosial berikutnya yaitu diferensiasi asal daerah atau pengelompokan manusia berdasarkan pada asal daerah atau tempat tinggalnya, desa atau kota. Penggolongan ini dikenal dua kelompok masyarakat yaitu masyarakat kota dan desa. Perbedaan masyarakat desa dan kota terlihat jelas dari perilaku, tutur kata, cara berpakaian, cara berinteraksi, dsb.
Jenis Diferensiasi Sosial
Berdasarkan jenisnya, diferensiasi sosial terbagi menjadi tiga, yaitu:
Rank differentiation (diferensiasi tingkatan)
Perbedaan yang terjadi pada pendistribusian barang atau jasa yang dibutuhkan di suatu daerah. Hal ini membuat barang atau jasa tersebut mempunyai perbedaan harga yang signifikan. Tidak hanya itu saja, perbedaan harga ini juga dapat disebabkan karena dalam proses pendistribusiannya melewati berbagai tangan untuk bisa sampai di tujuan.
Functional differentiation (diferensiasi fungsional)
Perbedaan fungsional ini bisa dilihat di suatu lembaga sosial seperti pendidikan, keluarga, hukum, hingga ekonomi. Dalam suatu lembaga pasti ada pembagian kerja yang berbeda-beda, sehingga membuat setiap individu harus melakukan kewajibannya sesuai dengan fungsi atau perannya masing-masing.
Custom differentiation (diferensiasi adat)
Perbedaan ini berupa aturan atau norma yang berlaku di suatu masyarakat. Tujuan adanya norma ini adalah untuk mengatur ketertiban dan menciptakan kedamaian dalam masyarakat. Perbedaan-perbedaan sosial di masyarakat bukan menjadi sebuah konflik, tapi akan memenuhi kedudukan yang ada sesuai dengan hak masing-masing di masyarakat tersebut.
Dampak Diferensiasi Sosial
Pada dasarnya, diferensiasi sosial ini merupakan fenomena yang lumrah terjadi di setiap masyarakat. Kamu pun akan sering menjumpai keragaman dan perbedaan tersebut. Nah, diferensiasi sosial dapat berdampak dan mempengaruhi beberapa hal dalam kehidupan bermasyarakat. Di antaranya adalah sebagai berikut:
- Dapat memunculkan promodialisme atau anggapan yang dimiliki oleh setiap individu bahwa kelompoknya merupakan yang paling unggul daripada kelompok lainnya.
- Timbulnya etnosentrisme atau anggapan dari individu yang meyakini bahwa suku bangsanya lebih baik dibandingkan suku bangsa lainnya.
- Memunculkan prasangka terhadap individu yang terlihat atau berbeda dari diri sendiri.
- Memicu sikap diskriminatif seseorang terhadap suatu kelompok minoritas.
Bagaimana, Teman KOCO? Sudah mulai paham kan dengan materi kali ini?
Kalau kamu ada pertanyaan, langsung tulis di kolom komentar, ya.
Kamu juga bisa mendownload rangkuman materi gratis atau bertanya langsung dengan guru menggunakan KOCO Star.
Yuk, dapatkan semua aksesnya dengan klik banner di bawah ini!
