Hai, Teman KOCO! Kembali lagi nih kita di materi seputar tenses! Jangan bosen-bosen ya, tenang untuk kali ini tense masih basic kok! Jadi, gak perlu pusing tujuh keliling deh… Nah, kali ini, Minco mau ajak kamu untuk belajar tentang simple past tense. Yap, sesuai namanya “past” yang berarti masa lampau, tense yang satu ini digunakan untuk menceritakan kejadian yang sudah terjadi. Bagaimana rumus, struktur, dan kaidah kebahasaannya? Yuk, langsung simak penjelasan di bawah ini biar kamu makin paham! Legoooo…

Apa Itu Simple Past Tense?

Masih ingat dengan simple present tense yang pernah Minco jelaskan di materi kelas 8 sebelumnya? Jika simple present tense menjelaskan kejadian atau peristiwa yang terjadi sekarang, berbeda halnya dengan tense yang akan kita bahas kali ini.

Salah satu bentuk tenses yaitu simple past tense merupakan kalimat yang digunakan untuk membicarakan suatu kejadian yang terjadi dan berakhir di masa lampau. Kalimat dalam tense yang satu ini ditandai dengan kata kerja (verb) kedua yang berarti menunjukkan waktu di masa lalu.

Rumus Simple Past Tense

Agar kamu bisa menata dan menulis kalimat yang menceritakan kejadian di masa lalu, maka kamu harus memahami rumus atau formula dari simple past tense. Seperti halnya pada simple present tense, predikat dalam kalimat simple past tense juga terbagi menjadi dua bentuk, yaitu nominal dan verbal. Sehingga, rumus yang digunakan pun mempunyai sedikit perbedaan. Apa saja itu? Berikut penjelasannya:

Nominal simple past tense

Jika kamu lupa, kalimat nominal adalah kalimat yang predikatnya menggunakan kata benda (nomina). Dalam bentuk kalimat seperti ini, biasanya ditandai dengan adanya “be” untuk menyatakan predikat. Pada nominal simple past tense, predikat yang digunakan adalah to be was/were untuk menggambarkan masa lampau. Rumus yang bisa kamu gunakan yaitu:

Positive sentence (+): Subject + to be (was/were) + complement

Contoh:

• I was a singer (Aku dulu adalah seorang penyanyi)
• Uncle Adam was sick last month (Paman Adam sakit bulan lalu)

Negative sentence (-): Subject + to be (was/were) + not + complement

Contoh:

• We were not happy yesterday (Kami tidak senang kemarin)
• Haddad wasn’t a programmer (Haddad dulu bukan seorang pemogram)

Interrogative sentence (?): To be (was/were) + subject + complement

Contoh:

• Was Hans late to come to the studio? (Apakah dulu Hans terlambat datang ke studio?)
• Were you at the cafe two days ago? (Apakah kamu berada di kafe dua hari yang lalu?)

Verbal simple past tense

Bentuk yang kedua yaitu verbal simple tense yang mana predikat dalam kalimatnya menggunakan kata kerja (verb). Seperti yang sudah Minco jelaskan di awal, untuk tenses yang satu ini kamu harus menggunakan verb 2 sebagai bentuk lampau. Selain itu, kamu juga tidak harus menggunakan subject dan hal ini tidak akan berpengaruh ke verb, kalimat, maupun artinya. Apapun bentuk subject, bentuk verb akan tetap sama.

Namun, ada satu hal yang harus kamu perhatikan. Khusus untuk kalimat negatif dan tanya kamu harus kembali ke bentuk kata kerja dasar (verb 1), sebab pada kedua jenis kalimat ini terdapat tambahan did atau did not. Agar kamu tidak bingung, coba lihat rumus dan contoh di bawah ini:

Positive sentence (+): Subject + verb 2 + complement

Contoh:

• It snowed yesterday (Kemarin turun salju)
• Doctor Irene went to the clinic yesterday (Dokter Irene pergi ke klinik kemarin)

Negative sentence (-): Subject + did + not + verb 1

Contoh:

• I bet you didn’t sleep at all last night (Aku yakin kamu tidak tidur sama sekali tadi malam)
• My aunt didn’t come to see my family last week (Tanteku tidak datang untuk melihat keluargaku minggu lalu)

Interrogative sentence (?): Did + subject + verb 1

Contoh:

• Did you see the concert yesterday? (Apakah kamu melihat konser kemarin?)
• Did they play basketball in the yard last weekend? (Apakah mereka bermain basket di lapangan akhir pekan kemarin?)

Jenis Verb

Dalam bahasa Inggris, kata kerja (verb) bisa berubah berdasarkan waktunya, yaitu regular verb yang artinya kata kerja beraturan, dan irregular verb yang berarti kata kerja tidak beraturan. Hal ini penting untuk kamu perhatikan terutama dalam materi simple past tense ini. Berikut adalah penjelasan keduanya:

Regular verb

Untuk regular verb, kamu perlu menambahkan akhiran -ed, -d, atau -ied setelah kata kerja dasar (verb 1). Akan tetapi, ada beberapa hal yang perlu kamu perhatikan, yaitu:

• Jika kata kerjanya berakhiran -e, maka tambahkan -d. Contoh: move ➡ moved
• Kemudian, jika kata kerjanya berakhiran konsonan, maka tambahkan -ed. Contoh: dump ➡ dumped
• Selanjutnya, untuk kata kerja yang berakhiran -y (biasanya berubah menjadi -i jika ada konsonan), maka tambahkan -ed. Contoh: cry ➡ cried

Contoh regular verb dalam simple past tense:

[+] She graduated from the university last year.
[-] She did not graduate from the university last year.
[?] Did she graduate from the university last year?

Irregular verb

Jenis kata kerja yang kedua yaitu irregular verb atau kata kerja tidak beraturan. Kata kerja jenis ini akan selalu berubah dari bentuk kata dasarnya (verb 1). Dalam irregular verb sendiri juga masih terbagi menjadi 3 jenis lagi, yaitu:

– Verb 1, verb 2, dan verb 3 bentuknya tidak ada yang sama.

Contoh:

Do ➡ Did ➡ Done (Melakukan)

Grow ➡ Grew ➡ Grown (Bertumbuh)

Know ➡ Knew ➡ Known (Mengetahui)

– Verb 2 dan verb 3 tidak berubah dari verb 1

Contoh:

Hurt ➡ Hurt ➡ Hurt (Menyakiti)

Put ➡ Put ➡ Put (Meletakkan)

Broadcast ➡ Broadcast ➡ Broadcast (Menyiarkan)

– Verb 2 dan verb 3 sama tapi beda dengan verb 1

Contoh:

Bend ➡ Bent ➡ Bent (Membengkokkan)

Feed ➡ Fed➡ Fed (Memberi)

Find ➡ Found➡ Found (Mencari)

Contoh irregular verb dalam simple past tense:

[+] Chelsea buy a cap for her boyfriend last night

[-] Chelsea didn’t buy a cap for her boyfriend last night

[?] Did Chelsea buy a cap for her boyfriend last night?