Materi Tumbuhan Berbiji, Plantae Berpembuluh | Biologi Kelas 10
Teman KOCO, yuk simak materi tumbuhan berbiji (Spermatophyta) yang merupakan tumbuhan atau plantae berpembuluh (Tracheophyta) di bawah ini. Mulai dari ciri, klasifikasi Gymnospermae (Cycadinae, Ginkgoinae, Gnetinae, Coniferinae), klasifikasi Angiospermae (Monocotyledoneae, Dicotyledoneae), serta reproduksi (siklus hidup dan metagenesis) tumbuhan biji. Pelajari juga seputar tumbuhan lumut dan paku pada artikel yang telah Minco rangkum, ya!
Mengenal Tumbuhan Berbiji (Spermatophyta)
Spermatophyta berasal dari bahasa yunani, yaitu sperma yang berarti biji, dan phyton yang berarti tumbuhan, sehingga meliputi semua tumbuhan berpembuluh yang bereproduksi secara generatif dengan membentuk biji.
Di dalam biji terdapat calon individu baru (embrio sporofit atau lembaga) beserta cadangan makanan yang terbungkus oleh lapisan pelindung.
Spermatophyta merupakan anggota plantae sejati dan menghasilkan biji untuk perkembangbiakannya (kormofita berbiji ) sedang alat perkembangbiakannya tampak jelas dapat diamati sehingga disebut sebagai Phanerogamae.
Tumbuhan berbiji meliputi semua tumbuhan yang menghasilkan biji. Tumbuhan ini memiliki arti penting bagi organisme lain di bumi. Bahan makanan manusia dan hewan banyak yang berasal dari tumbuhan berbiji.
Ciri-Ciri Tumbuhan Berbiji
Ciri-ciri tumbuhan biji secara umum yakni:
- Memiiki biji.
- Memiliki berkas pengangkut (xilem dan floem)
- Merupakan tumbuhan kormophyta (memiliki akar, batang dan daun sejati)
- Menghasilkan bunga (Anthophyta).
- Bersifat autotrof.
- Alat perkembangbiakan sudah jelas antara jantan dan betina yang berupa bunga atau strobilus.
- Generasi saprofitnya berupa tumbuhan dan generasi gametofitnya berupa bunga.
Klasifikasi Tumbuhan Berbiji
Gymnospermae
Gymnospermae memiliki ciri yaitu bakal biji terlindung oleh kulit biji, terletak di luar megasporofil (ovarium) (biji terbuka), dan tidak berbunga. Megasporofil berupa sisik pendukung bakal biji yang terkumpul sebagai strobilus (runjung). Umumnya penyerbukan dibantu oleh angin. Strobilus ada dua jenis jantan dan betina. Gymnospermae berumah dua hanya mempunyai satu strobilus (jantan atau betina), sedangkan yang berumah satu memiliki dua strobilus (jantan dan betina). Tumbuhan Gymnospermae dikelompokkan menjadi empat kelas:
1. Cycadinae
Tumbuhan Cycadinae dikenal sebagai tumbuhan pakis. Tumbuhan ini berumah satu memiliki batang tidak bercabang, daun tersusun secara roset batang, majemuk, menyirip, dan daun mudanya menggulung. Sporofil tersusun dalam strobilus jantan dan betina. Contoh tumbuhan ini adalah Cycas rumpii dan Zamia floridana.

2. Ginkgoinae
Tumbuhan berbentuk pohon tinggi mencapai 30 – 50 m. Memiliki batang bercabang dengan tunas pendek, berumah dua, daunnya berbentuk kipas dengan tangkai panjang, tulang daun bercabang, dan sporofil terdapat tunas di bagian ketiak daun. Contoh kelompok tumbuhan ini adalah Ginkgo biloba dan Ginkgo adiantoides.

3. Gnetinae
Tumbuhan berbentuk pohon atau liana dengan batang ada yang bercabang dan tidak, pertulangan daun menyirip, bunga tersusun berkarang dalam bentuk strobilus, daun tunggal berbentuk lembaran, dan berumah dua. Contoh tumbuhan ini adalah Gnetum gnemon (melinjo).

4. Coniferinae
Tumbuhan ini merupakan tumbuhan konifer. Tumbuhan konifer banyak ditemui di hutan konifer atau di ekosistem tundra. Umumnya tumbuhan ini berupa pohon tinggi, daun berbentuk jarum, dan strobilus betina lebih besar daripada strobilus jantan. Contoh tumbuhan ini adalah Pinus merkusii dan Podocarpus imbricatus.

Angiospermae
Angiospermae memiliki ciri yaitu bijinya terlindungi oleh daun buah (berbiji tertutup), memiliki perakaran serabut dan tunggang, memiliki batang lunak dan keras (seperti kayu) dan terdapat bunga sebagai alat perkembangbiakannya. Tumbuhan berbiji tertutup dibagi menjadi dua:
1. Monocotyledoneae
Tumbuhan monokotil memiliki ciri yaitu biji mengandung satu daun lembaga, perakarannya serabut, batang tidak berkambium, tulang daun sejajar, dan mahkota bunganya berkelipatan tiga. Tumbuhan monokotil memiliki tujuh suku sebagai berikut:
a) Suku Poaceae = Orzya sativa (padi), zea mays (jagung), dan Triticum sativum (gandum)
b) Suku Cyperaceae = Cyperus rotundus (rumput teki)
c) Suku Orchidaceae = Phalaenopsis amabilis (anggrek bulan)
d) Suku Palmae = Cocos nucifera (kelapa) dan Arenga pinnata (pohon aren)
e) Suku Liliaceae = Aloe vera (lidah buaya)
f) Suku Zingiberaceae = Zingiber officinale (jahe)
g) Suku Musaceae = Musa paradisiaca (pisang)
2. Dicotyledoneae
Tumbuhan Dikotil memiliki ciri yaitu daun memiliki dua daun lembaga, perakaran tunggang, batang berkambium, pertulangan daun menyirip. Dan mahkota bunganya terdiri dari 2, 4, atau 5 kelipatan.
Tumbuhan Dikotil memiliki tujuh suku:
a) Suku Curcubitaceae = Cucumis sativus (mentimun)
b) Suku Euphorbiaceae = Euphorbia pulcherrima (daun merah)
c) Suku Papilionaceae = Solanum tuberosum (kacang tanah)
d) Suku Solanaceae = Solanum tuberosum (kentang)
e) Suku Mimosaceae = Mimosa pudica (putri malu)
f) Suku Myrtaceae = Gossypium hirsutum (kapas)
g) Suku Piperaceae = Piper nigrum (lada)
Reproduksi dan Siklus Hidup Tumbuhan Berbiji
Secara singkat, reproduksi dan siklus hidup tumbuhan berbiji sebagai berikut:
● Angiospermae = pembuahan ganda
Sel telur + Inti generative 1 = Embrio (2n)
IKLS (Inti Kandung Lembaga Sekunder) + Inti generative 2 = Endosperma (3n)
● Gymnospermae = pembuahan tunggal
Sel telur + Inti generative 1 = Embrio (2n)
Penjabaran terkait reproduksi tumbuhan berbiji:
Perkembangbiakan tumbuhan biji terjadi secara generatif (seksual) dengan membentuk biji yang diawali dengan pembentukan gamet (gametogenesis), penyerbukan (polinasi), peleburan gamet jantan dan betina (fertilisasi) yang menghasilkan, misal, kemudian menjadi embrio.
Perkembangan secara vegetatif (aseksual) dengan organ-organ vegetatif seperti tunas, tunas adventif, rhizoma, dan stolon.
Gymnospermae bereproduksi secara generatif (seksual) dengan membentuk biji. Alat reproduksinya berupa strobilus terbentuk ketika tumbuhan sudah dewasa.
Gymnospermae mengalami pembuahan tunggal. Angiospermae memiliki alat perkembangbiakan yaitu berupa bunga.
Reproduksi pada Angiospermae diawali dengan adanya proses penyerbukan (menempelnya serbuk sari pada kepala putik) dan proses pembuahan (penyerbukan sel telur dan kantong lembaga pada bakal biji dengan inti yang berasal dari serbuk sari).
Selanjutnya zigot berkembang menjadi embrio dan kemudian menjadi buah. Pembuahan yang terjadi pada Angiospermae disebut pembuahan ganda, karena dua inti generatif (sperma) masing-masing membuahi sel telur yang akan menjadi lembaga dan inti kandung lembaga menjadi endosperm.
Usai menyimak pemaparan diatas, kini kamu makin mahir menguasai seputar materi tumbuhan berbiji.
Oiya, Minco alias Mimin KOCO juga mau kasih bocoran, nih kalau KOCO Star juga menyediakan media pembelajaran jika kamu masih butuh penjelasan yang lebih lengkap lagi. Langsung klik gambar banner ini, ya!
Dapatkan juga akses ke ribuan materi atau video belajar Matematika, IPA, IPS, Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris, dan mapel lainnya, serta bantuan langsung dari para guru secara live online melalui KODIO Learning.