Kelompok Sosial: Arti, Syarat, dan Jenisnya | Sosiologi Kelas 11
Hai, Teman KOCO! Sebagai manusia kita merupakan makhluk sosial yang tidak bisa hidup sendiri tanpa bantuan dari orang lain. Kamu pasti punya dong keluarga, sahabat, atau teman dekat saat ini? Nah, secara tidak langsung kamu sudah masuk ke dalam kelompok sosial lho! Sesuai dengan yang akan kita bahas kali ini, kelompok sosial mempunyai syarat, jenis, ciri-ciri, hingga faktor pembentuknya. Mau tau selengkapnya? Yuk, simak penjelasannya di bawah ini!
Pengertian Kelompok Sosial
Dari opening di atas kamu sudah punya gambaran belum apa itu kelompok sosial? Okey, jika belum kamu bisa memahami arti dari kelompok sosial dari beberapa tokoh sosiologi. Di antaranya yaitu:
- Soerjono Soekanto: Kelompok sosial adalah himpunan atau kesatuan-kesatuan manusia yang hidup bersama di antara mereka secara timbal balik dan saling mempengaruhi.
- Robert K. Merton: Kelompok sosial adalah sekelompok orang yang berinteraksi sesuai dengan pola-pola yang telah matang.
- Paul B. Horton: Kelompok sosial adalah kumpulan manusia yang memiliki kesadaran akan keanggotaannya dan saling berinteraksi.
- Mayor Polak: Kelompok sosial adalah sejumlah orang yang satu sama lain memiliki hubungan sebagai sebuah struktur untuk memenuhi kepentingan bersama.
- Willy Huky: Kelompok sosial adalah suatu unit yang terdiri atas dua orang atau lebih yang saling berinteraksi atau saling berkomunikasi.
Jadi, bisa disimpulkan bahwa kelompok sosial adalah kumpulan individu yang berhubungan timbal balik satu sama lain dalam sebuah struktur sesuai dengan pola yang telah mapan. Mereka melakukan kegiatan, interaksi, dan melibatkan perasaan untuk membentuk suatu keseluruhan yang terorganisasi. Misalnya, keluarga, teman kelas, dan lainnya.
Syarat Kelompok Sosial
Suatu kelompok dikatakan kelompok sosial jika memenuhi beberapa syarat sebagai berikut:
- Setiap anggota kelompok harus memiliki kesadaran kalau dia merupakan bagian kelompok tersebut.
- Adanya interaksi hubungan timbal-balik antara anggota satu dengan anggota lainnya.
- Ada faktor yang dimiliki bersama seperti kesamaan nasib, kesamaan kepentingan, tujuan yang sama, ideologi politik yang sama, dll. Kesamaan karakter ini akan mempererat ikatan antar individu dalam kelompok sosial tersebut.
- Berstruktur, berkaidah, dan memiliki pola perilaku. Dalam suatu kelompok sosial pasti terdapat sebuah struktur. Hal ini memungkinkan setiap anggota untuk mendapatkan peranan, fungsi dan hierarkis yang jelas.
- Memiliki sistem dan berproses. Setiap kelompok memiliki tujuan yang sama, oleh karena itu akan tercipta norma-norma atau peraturan. Norma dan peraturan harus ditaati setiap anggota kelompok demi tercapainya tujuan bersama dan tujuan pribadi.
Ciri-ciri Kelompok Sosial
Agar tidak salah mengenali kelompok sosial, kamu harus mengetahui ciri-ciri dari kelompok sosial. Di antaranya yaitu;
- Adanya kesadaran diri dari masing-masing individu jika ia merupakan bagian dari kelompok tersebut.
- Adanya hubungan timbal balik antar anggota kelompok tersebut atau anggota lainnya.
- Terdapat interaksi dan juga pola perilaku.
- Adanya suatu faktor tertentu yang dimiliki dari masing-masing individu. Faktor tersebut bisa berupa tujuan yang sama, kesamaan nasib, kesamaan cita-cita dan juga karakteristik yang sama.
- Adanya struktur tugas masing-masing dalam kelompok tersebut. Hal ini bertujuan agar setiap individu mempunyai peran, fungsi dan kedudukan yang jelas. Jadi, setiap anggota memiliki tanggung jawab masing-masing.
- Jika terjadi kejadian pada satu individu di kelompok tersebut, maka akan mempengaruhi individu lainnya. Hal ini dikarenakan mereka merasa kejadian adalah milik kelompok.
- Adanya interaksi antar individu dalam jangka waktu tertentu, bisa berlangsung lama maupun pendek.
Faktor Pembentuk Kelompok Sosial
Kelompok sosial tidak mungkin terbentuk begitu saja., ada beberapa faktor yang menyebabkannya. Apa saja?
- Faktor darah (common ancestry) : kelompok bisa dibentuk atas dasar kesamaan darah atau keturunan.
- Geografis : letak tempat juga menentukan terbentuknya kelompok sosial. Anggota masyarakat yang berkumpul di suatu tempat kemudian terjalin komunikasi yang intens maka akan secara perlahan menjalin ikatan. Contohnya, individu yang tinggal di pesisir pantai akan membentuk kelompok nelayan
- Kepentingan (common interest) : adanya kesamaan kepentingan di antara anggota akan memungkinkan untuk membentuk kelompok sosial. Contohnya: kelompok intelektual, kelompok seniman, dan lain-lain.
- Daerah asal: Jika seorang individu tinggal di suatu tempat kemudian bertemu individu lainnya dalam jumlah cukup banyak dan diketahui berasal dari daerah yang sama maka sangat mungkin mendorong terbentuknya kelompok sosial di daerah tersebut.
Klasifikasi Bentuk Kelompok Sosial
Perlu kamu ketahui, ada berbagai bentuk dalam kelompok sosial yaitu kelompok teratur dan tidak teratur. Penjelasannya sebagai berikut:
Kelompok teratur
Sesuai namanya, kelompok teratur ini dibentuk secara sistematis berdasarkan hal-hal tertentu. Biasanya kelompok teratur dibentuk untuk tujuan membantu atau berbuat baik kepada orang lain. Contoh dari kelompok teratur yakni:
Kelompok dasar
Kelompok relatif kecil yang dibentuk secara spontan dari dalam diri untuk melindungi anggotanya dari tekanan negatif kelompok yang lebih besar dan mapan. Contohnya, kelompok yang berlandaskan agama.
Kelompok besar dan kecil
Besar kecilnya suatu kelompok ditentukan oleh kriteria tugas sosial dan jumlah anggotanya. Suatu kelompok disebut besar jika kriteria tugasnya penting. Sedangkan, kelompok kecil adalah kelompok yang jumlah anggotanya relatif kecil (paling sedikit dua orang) dan dibentuk atas dasar kebutuhan atau kepentingan kecil dan spesifik.
Kelompok primer dan sekunder
Menurut C.H. Cooley, kelompok primer adalah kelompok-kelompok yang anggota-anggotanya saling mengenal dan bekerja sama secara erat serta sifatnya pribadi (informal, akrab dan personal). Contohnya seperti keluarga, klan, dll.
Sedangkan, kelompok sekunder adalah kelompok yang tidak didasarkan pada hubungan pribadi dan sifatnya hanya sementara (formal, impersonal dan didasarkan pada manfaat). Contohnyadalam sebuah perusahaan, tiap karyawan akan dinilai oleh kompetensinya.
Kelompok tidak teratur
Kebalikan dari kelompok teratur, kelompok ini tidak terbentuk secara sistematis dan umumnya hanya bersifat sementara atau tidak permanen. Nah, kelompok apa saja yang termasuk dalam kelompok tidak teratur?
Kerumunan (Crowd)
Kelompok sosial yang sifatnya sementara, artinya kerumunan itu akan tetap ada selama setiap orang secara fisik hadir dalam tempat yang sama. Kerumunan tidak memiliki pemimpin, tidak terorganisir, tidak ada pembagian kerja maupun pelapisan sosial. Contohnya yaitu:
- Formal audience → penonton film, pendengar khotbah
- Planned expressive group → rombongan rekreasi, orang-orang yang berpesta atau berdansa
- Casual crowds → antri karcis, antri depan kamar mandi
- Panic crowds → kerumunan saat gempa bumi.
- Lawless crowds → sekelompok orang yang sedang mabuk
Massa (Mass)
Secara umum, massa terbentuk dengan adanya suatu perencanaan dan memiliki pemimpin yang menggerakkan sehingga prosesnya bukan sesuatu yang instan. Contohnya, orang-orang yang melakukan demonstrasi.
Publik
Kelompok semu dan prosesnya terjadi hampir sama dengan massa. Interaksi yang terjadi di dalam publik dinamakan khalayak umum atau khalayak ramai. Contohnya seperti kumpulan orang-orang yang melamar kerja di suatu perusahaan.
Jenis-jenis Kelompok Sosial
Menurut para ahli, kelompok sosial terbagi menjadi beberapa jenis. Berikut ini adalah jenis-jenis dari kelompok sosial berdasarkan pendapat para ahli:
Emile Durkheim
- Kelompok sosial yang didasarkan pada solidaritas
- Pada solidaritas mekanis peran semua anggota sama, sehingga satu anggota tidak hadir bisa segera digantikan oleh anggota lain.
- Contohnya, masyarakat tradisional yang masih teguh memegang nilai leluhur.
- Kelompok yang didasarkan pada solidaritas organis
- Dalam solidaritas organis, tiap anggota menjalankan peran yang berbeda. Ikatan yang mempersatukan masyarakat ini adalah kesepakatan-kesepakatan yang terjalin antara berbagai kelompok profesi.
Ferdinand Tonnies
- Paguyuban (Gemeinschaft)
- Kelompok sosial yang ikatan antar anggotanya merupakan ikatan batin murni, alami, kekal dan sangat kuat. Hubungan antar anggotanya juga bersifat informal.
- Contohnya, paguyuban yang terbentuk karena ikatan darah dan ideologi.
- Patembayan (Gesellschaft)
- Kelompok sosial yang ikatannya tidak terlalu kuat karena berlangsung dalam waktu yang singkat.
- Contohnya, Asosiasi Pengusaha Muda Indonesia, dll.
Charles H. Cooley
- Kelompok primer (primary group)
- Anggota kelompok ini biasanya bersama-sama dalam waktu yang lama dan mempunyai hubungan yang sangat akrab dan intim.
- Contohnya seperti keluarga atau teman dekat.
- Kelompok sekunder (secondary group)
- Kelompok yang hubungan anggotanya tidak akrab, tidak memiliki kesetiaan dan perasaan yang kuat karena anggotanya melihat anggota lain hanya sebatas agar bisa mencapai tujuan tertentu.
- Misalnya teman satu angkatan, teman kerja, dan lainnya.
Sumner
Menurut Sumner, kelompok sosial terbagi menjadi in-group dan out-group. Sumner mengklasifikasi kelompok berdasarkan sikap anggota terhadap kelompoknya dan kelompok lain seperti yang sudah dijelaskan dalam klasifikasi kelompok teratur.
Bagaimana, Teman KOCO? Sudah mulai paham kan dengan materi kali ini?
Kalau kamu ada pertanyaan, langsung tulis di kolom komentar, ya.
Kamu juga bisa mendownload rangkuman materi gratis atau bertanya langsung dengan guru menggunakan KOCO Star.
Yuk, dapatkan semua aksesnya dengan klik banner di bawah ini!

.