Biologi, SMA, Topik Belajar

Macam-Macam Kelenjar Endokrin dan Fungsi Hormon | Biologi Kelas 11

Tubuh manusia dilengkapi dengan dua perangkat pengatur seluruh kegiatan tubuh. Kedua perangkat ini merupakan sistem koordinasi yang terdiri atas sistem saraf dan sistem hormon. Sistem hormon bekerja jauh lebih lambat, tetapi lebih teratur dan berurutan dalam jangka waktu yang lama. Simak materi selengkapnya seputar sistem endokrin: arti, macam-macam kelenjar endokrin (hipofisis, tiroid, paratiroid, timus, pencernaan, pankreas, adrenal, pineal, dan kelamin) dan fungsi hormon yang dihasilkan. Pelajari juga seputar fungsi sistem saraf pusat dan tepi pada artikel yang telah Minco rangkum tersebut, ya!

Pengertian Sistem Endokrin

Sistem endokrin adalah jaringan kelenjar yang memproduksi dan melepaskan hormon, tugasnya yakni mengatur kinerja hormon-hormon yang diproduksi oleh tubuh.

Hormon adalah senyawa organik yang dihasilkan kelenjar endokrin dan dapat mempengaruhi organ target.

Endokrin mengandung hormon yang dihasilkan dari organ bernama kelenjar. Kerja sistem endokrin di bawah perintah saraf dan sistem inilah yang menentukan kapan kelenjar harus memproduksi hormon dan kapan melepaskannya.

Proses kerja pada sistem endokrin cenderung lebih lambat dalam mengatur aktivitas yang terjadi di tubuh kita.

Hormon Kelenjar Endokrin dan Fungsinya

Kelenjar endokrin adalah kelenjar penghasil hormon yang tidak memiliki saluran pembuangan (buntu), tapi masuk ke peredaran darah. Berikut merupakan macam-macam kelenjar endokrin pada tubuh.

1. Kelenjar Hipofisis

Kelenjar hipofisis atau pituitari adalah kelenjar yang berada di bawah hipotalamus dan langsung berhubungan dengannya.

Kelenjar hipofisis menghasilkan hormon-hormon yang mengatur kerja kelenjar dan hormon lain (master of glands).

kelenjar hipofisis - materi Macam-Macam Kelenjar Endokrin dan Fungsi Hormon | Biologi Kelas 11
Kelenjar Hipofisis // Biologi Edukasi

Berikut merupakan hormon yang dihasilkan oleh kelenjar hipofisis.

a. Growth Hormone (GH): berfungsi mengatur pembelahan, pertambahan volume, dan regenerasi sel, organ target sel-sel tubuh

b. Thyroid Stimulating Hormone (TSH): berfungsi mengatur pembentukan tiroksin di kelenjar tiroid, organ target tiroid

c. Adreno Corticotrophic Hormone (ACTH): berfungsi mengatur pembentukan hormon pada korteks adrenal, organ target korteks adrenal

d. Prolactin: berfungsi menghasilkan ASI di akhir masa kehamilan, organ target kelenjar susu.

e. Follicle Stimulating Hormone (FSH): berfungsi mengatur perkembangan folikel ovarium dan hormon estrogen, organ target ovarium (perempuan) dan testis (laki-laki).

f. Luteinizing Hormone (LH): berfungsi menstimulasi ovulasi bersama hormon estrogen dan pembentukan progesterone, organ target ovarium.

g. Interstitial Cell Stimulating Hormone (ICSH): berfungsi menstimulasi sel Leydig testis untuk menghasilkan hormon testosterone, organ target testis (laki-laki).

h. Melanocyte Stimulating Hormone (MSH): berfungsi meningkatkan pigmentasi dengan butir melanin pada kulit, organ target kulit.

i. Anti-Diuretic Hormone (ADH): berfungsi mengatur permeabilitas tubulus dan reabsorpsi air, organ target tubulus kontortus distal.

2. Kelenjar Tiroid dan Paratiroid

Kelenjar tiroid adalah kelenjar gondok yang terletak di depan trakea di bawah jakun sedangkan kelenjar paratiroid adalah kelenjar anak gondok yang berjumlah 4 buah dan menempel di belakang kelenjar tiroid.

Kelenjar tiroid menghasilkan hormon triiodotironin (T3), tiroksin (T4), dan kalsitonin, sedangkan kelenjar paratiroid menghasilkan parathormon (PTH).

Fungsi hormon yang dihasilkan oleh kelenjar tiroid yaitu mempengaruhi metabolisme sel, proses produksi panas, oksidasi di sel-sel tubuh, kecuali sel otak dan sel limfa, mempengaruhi pertumbuhan, perkembangan, dan deferensiasi jaringan tubuh, dan berpengaruh dalam mengubah tirosin.

Sedangkan fungsi hormon yang dihasilkan kelenjar paratiroid untuk mengatur pertukaran zat kapur dan fosfor dalam darah.

kelenjar tiroid dan paratiroid - materi Macam-Macam Kelenjar Endokrin dan Fungsi Hormon | Biologi Kelas 11
Kelenjar Tiroid dan Paratiroid // Dosen Pendidikan

3. Kelenjar Timus

Kelenjar timus adalah kelenjar yang terletak di depan percabangan (bifurkasi) trakea dan terdiri dari dua lobus.

Kelenjar timus bertugas sebagai kelenjar yang mengatur pertumbuhan dan sistem imun. Kelenjar timus berukuran besar ketika anak-anak dan remaja, dan mengecil ketika dewasa.

Hormon yang dihasilkan kelenjar timus salah satunya adalah timosin, berfungsi untuk merangsang kerja sel limfosit T.

Fungsi kelenjar timus :

a. Mengaktifkan hormon pertumbuhan (GH).
b. Mengurangi aktivitas kelenjar kelamin.
c. Membentuk sistem imun.

kelenjar timus - materi Macam-Macam Kelenjar Endokrin dan Fungsi Hormon | Biologi Kelas 11
Kelenjar Timus // Gurusiana

4. Kelenjar Pencernaan

Kelenjar pencernaan terdiri dari kelenjar lambung dan kelenjar usus. Kelenjar lambung terdapat pada dinding lambung.

Kelenjar lambung menghasilkan hormon gastrin yang memacu pembentukan getah lambung pada daerah fundus lambung.

Kelenjar usus terdapat pada dinding usus. Kelenjar usus menghasilkan hormon berupa hormon kolesitokinin yang berfungsi sebagai perangsang kelenjar empedu untuk mengeluarkan cairan empedu dan sekretin yang berfungsi sebagai perangsang pankreas dalam menghasilkan getah pankreas.

5. Kelenjar Pankreas

Pankreas adalah kelenjar ganda yang tersusun atas kelenjar endokrin berupa pulau Langerhans, dan kelenjar eksokrin berupa sel-sel asinar yang menghasilkan getah pankreas.

Pulau Langerhans menghasilkan hormon glukagon pada sel α, sedangkan hormon insulin pada sel β.

Hormon glukagon dan insulin adalah hormon yang bekerja secara antagonis. Keduanya berfungsi untuk mengatur metabolisme glukosa dalam tubuh.

6. Kelenjar Adrenal

Kelenjar adrenal atau suprarenalis adalah kelenjar yang terletak di atas ginjal dan berbentuk seperti topi. Kelenjar adrenal terdiri dari dua bagian, yaitu korteks (luar) dan medulla (dalam).

Kelenjar adrenal bagian korteks dipengaruhi oleh ACTH dari kelenjar hipofisis dan menghasilkan hormon kortison berupa glukokortikoid dan mineralokortikoid. Sedangkan kelenjar adrenal bagian medula menghasilkan hormon adrenalin dan noradrenalin.

a. Glukokortikoid: berfungsi mengatur metabolisme glukosa, Organ target sel-sel tubuh, tubulus ginjal.

b. Mineralokortikoid: berfungsi mengatur metabolisme mineral, organ target tubulus ginjal

c. Adrenalin: berfungsi mempersempit pembuluh darah, mempersempit bronkiolus, meningkatkan denyut jantung, tekanan darah dan frekuensi pernapasan, mempercepat laju perubahan glikogen menjadi glukosa. Organ target reseptor saraf simpatik.

d. Noradrenalin: berfungsi memperlebar pembuluh darah, memperlebar bronkiolus, mengurangi denyut jantung, tekanan darah, dan frekuensi pernapasan, dan mempercepat laju perubahan glikogen menjadi glukosa. Organ target reseptor saraf parasimpatik.

7. Kelenjar Pineal

Kelenjar pineal adalah kelenjar yang terletak di bagian pusat otak, terselip di sebuah lekukan dimana dua badan talamus otak bergabung, dan berukuran kecil seperti biji pinus.

Kelenjar pineal berfungsi untuk mengatur ritme biologis manusia (biological rhythm). Hormon yang dihasilkan kelenjar pineal adalah hormon melatonin, yang dihasilkan berdasarkan siklus terang-gelap atau panjang siang dan malam lingkungan.

Hormon melatonin mempengaruhi kinerja kelenjar hipofisis dan organ reproduksi. Perjalanan lintas zona waktu dan pencahayaan berlebih pada malam hari dapat menyebabkan kekacauan ritmis biologis sehingga mengacaukan pembentukan hormon melatonin.

kelenjar pineal - materi Macam-Macam Kelenjar Endokrin dan Fungsi Hormon | Biologi Kelas 11
Kelenjar Pineal // Kulijiwa

8. Kelenjar Kelamin

Kelenjar kelamin terdiri dari ovarium (perempuan) yang terletak di rongga perut dan testis (laki-laki) di daerah sekitar selangkangan.

a. Ovarium adalah kelenjar kelamin yang menghasilkan hormon estrogen dan progesteron.

b. Estrogen : memunculkan ciri kelamin sekunder wanita, menstimulasi ovulasi, menebalkan endometrium, organ target organ seks, pita suara, pinggul, payudara, kulit, uterus.

c. Progesteron : mempersiapkan kehamilan dan melahirkan , organ target uterus.

d. Testis adalah kelenjar kelamin yang menghasilkan hormon testosteron (androgen).

e. Testosteron : memunculkan ciri kelamin sekunder pria, mengatur spermatogenesis dan spermiasi, menimbulkan dorongan seks, percepatan pertumbuhan, organ target sel Leydig, dipengaruhi ICSH.


Usai menyimak pemaparan diatas, kini kamu makin mahir menguasai seputar materi sistem endokrin.

Oiya, Minco alias Mimin KOCO juga mau kasih bocoran, nih kalau KOCO Star juga menyediakan media pembelajaran jika kamu masih butuh penjelasan yang lebih lengkap lagi. Langsung klik gambar banner ini, ya!

Dapatkan juga akses ke ribuan materi atau video belajar Matematika, IPA, IPS, Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris, dan mapel lainnya, serta bantuan langsung dari para guru secara live online melalui KODIO Learning.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *