Bahasa Indonesia, SMA, Topik Belajar

Merancang Karya Ilmiah: Ciri Teks, Jenis, Langkah Penulisan | Bahasa Indonesia Kelas 11

Karya ilmiah merupakan karya tulis yang berisi informasi tentang fenomena atau peristiwa yang terjadi. Fenomena dan peristiwa tersebut ditulis berdasarkan kenyataan (fakta bukan fiksi).

Sebagai contoh karya ilmiah tentang pengetahuan dan teknologi, sosial, budaya masyarakat, penelitian, dan lain sebagainya. Simak juga tujuan dan fungsi karya ilmiah, bentuk populer; semiformal; formal, hingga langkah membuat teks karya ilmiah.

Kamu juga bisa mempelajari struktur atau sistematika penulisan karya ilmiah, kaidah kebahasaan, serta contohnya pada artikel yang telah Minco rangkum tersebut, ya. Happy learning, Teman KOCO!

Merancang Karya Ilmiah: Ciri Teks, Jenis, Langkah Penulisan | Bahasa Indonesia Kelas 11

Pengertian dan Ciri Teks Karya Ilmiah

contoh teks karya ilmiah - materi Merancang Karya Ilmiah: Ciri Teks, Jenis, Langkah Penulisan | Bahasa Indonesia Kelas 11
Karya Ilmiah // Kemdikbud

Pengertian Teks Karya Ilmiah

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, karya ilmiah adalah karya tulis yang dibuat dengan prinsip-prinsip ilmiah, berdasarkan data dan fakta (observasi, eksperimen, dan kajian pustaka).

Karya ilmiah merupakan salah satu jenis karya tulis yang berisi berbagai informasi. Informasi tersebut merupakan hasil pengamatan dan penelitian.

Karya tulis disusun dengan metode ilmiah, yakni metode yang berdasarkan cara berpikir yang sistematis dan logis.

Ciri Teks Karya Ilmiah

Ciri teks karya ilmiah menyajikan masalah-masalah yang objektif dan faktual:

a) Sistematis, susunan teks itu teratur dengan pola yang baku. Dimulai dengan pendahuluan, diikuti dengan pembahasan, dan diakhiri dengan simpulan.

b) Logis, isinya dapat dipahami dan dibenarkan oleh akal sehat; antara lain, didasari oleh hubungan sebab akibat.

c) Objektif (impersonal), pernyataan-pernyataannya didasarkan pandangan umum; tidak didasari pandangan pribadi penulisnya semata.

d) Faktual, kebenaran di dalamnya didasarkan kenyataan yang sesungguhnya; tidak imajinatif

Tujuan Penulisan Karya Ilmiah

Beberapa tujuan dari penulisan karya ilmiah yaitu:

a) Karya ilmiah bisa menjadi wahana untuk melatih ide.

b) Menjadi wahana transformasi pengetahuan antara sekolah dan masyarakat.

c) Untuk membuktikan pengetahuan dan potensi ilmiah yang dimiliki oleh siswa. Pembuktian dalam menghadapi dan memecahkan masalah.

d) Melatih keterampilan dasar dalam melakukan penelitian

Fungsi Penulisan Karya Ilmiah

fungsi karya ilmiah - materi Merancang Karya Ilmiah: Ciri Teks, Jenis, Langkah Penulisan | Bahasa Indonesia Kelas 11

Karya ilmiah merupakan hasil pemikiran atau hasil penelitian sesorang. Penelitian akan bermanfaat apabila dituangkan ke dalam suatu karya ilmiah.

Adapun manfaat dari dari karya ilmiah:

a. Sebagai bahan rujukan untuk berbagai kepentingan dan kegiatan ilmiah, seperti seminar dan penelitian lainnya.

b. Sarana edukasi untuk menyebarkan kebenaran-kebenaran ilmu tertentu.

c. Sarana deseminasi (penyebaran ilmu), seseorang ataupun kelompok masyarakat tertentu akan lebih luas wawasan dan keilmuannya dengan membaca karya tulis ilmiah.

Bentuk/Jenis Karya Ilmiah

bentuk atau jenis karya ilmiah populer, formal. semiformal - materi Merancang Karya Ilmiah: Ciri Teks, Jenis, Langkah Penulisan | Bahasa Indonesia Kelas 11

Karya Ilmiah Populer

Karya ilmiah bentuk ini sering disebut karya ilmiah populer. Karya ilmiah bentuk ini bisa diungkapkan dalam bentuk karya ringkas.

Ragam bahasanya bersifat santai (populer). Karya ilmiah populer umumnya dijumpai dalam media massa, seperti koran atau majalah.

Istilah populer digunakan untuk menyatakan topik yang akrab, menyenangkan bagi populus (rakyat) atau disukai oleh sebagian besar orang karena gayanya yang menarik dan bahasanya mudah dipahami.

Kalimat-kalimatnya sederhana, lancar, namun tidak berupa senda gurau dan tidak pula bersifat fantasi (rekaan).

Semiformal

Secara garis besar, karya ilmiah bentuk ini terdiri atas:

  • halaman judul,
  • kata pengantar,
  • daftar isi,
  • pendahuluan,
  • pembahasan,
  • simpulan, dan
  • daftar pustaka.

Bentuk karya ilmiah semacam itu, umumnya digunakan dalam berbagai jenis laporan biasa dan makalah.

Formal

Karya ilmiah bentuk formal disusun dengan memenuhi unsur-unsur kelengkapan akademis secara lengkap, seperti dalam skripsi, tesis, atau disertasi.

Unsur-unsur karya ilmiah bentuk formal, meliputi hal-hal sebagai berikut.

  • Halaman Judul
  • Tim pembimbing/lembar pengesahan
  • Kata pengantar
  • Abstrak
  • Daftar isi
  • Pendahuluan
  • Telaah kepustakaan/kerangka teoretis
  • Metode penelitian
  • Pembahasan hasil penelitian
  • Simpulan dan rekomendasi
  • Daftar pustaka
  • Lampiran-lampiran
  • Riwayat hidup

Langkah-Langkah Membuat Karya Ilmiah

1. Menentukan Topik

Penentuan topik atau penentuan masalah apabila karya ilmiah yang akan ditulis itu berupa laporan hasil penelitian.

Baik itu berupa topik ataupun rumusan masalah, hal-hal yang harus diperhatikan pada langkah ini adalah topik/masalah itu haruslah:

  • menarik perhatian penulis,
  • dikuasai penulis,
  • menarik dan aktual, serta
  • ruang lingkupnya terbatas.

2. Membuat Kerangka Tulisan

Langkah ini penting dilakukan untuk menjadikan tulisan kita tersusun secara lebih sistematis. Langkah ini juga sangat membantu di dalam penelusuran sumber-sumber yang diperlukan di dalam pengembangannya. Berikut contohnya:

langkah membuat kerangka tulisan karya ilmiah - materi Merancang Karya Ilmiah: Ciri Teks, Jenis, Langkah Penulisan | Bahasa Indonesia Kelas 11

Kerangka tersebut dikembangkan dari topik “Peranan Pemuda dalam Pembangunan”. Sesuai dengan struktur umum karya ilmiah, topik itu pun kemudian dikembangkan ke dalam tiga bagian: pendahuluan, pembahasan, dan penutup.

Dengan kerangka seperti itu, kita bisa memetakan bahasan-bahasan yang dianggap relevan dengan topik yang akan dibahas.

Kerangka itu pun membantu kita untuk mencari sumber-sumber yang diperlukan. Berdasarkan kerangka itu, misalnya, kita perlu data ataupun teori tentang potensi-potensi pemuda dan sektor-sektor pembangunan.

Selain itu, kita pun perlu sumber-sumber berkenaan dengan faktor penunjang dan kendala-kendala dalam implementasi peranan pemuda dalam pembangunan.

3. Mengumpulkan Bahan

Pengumpulan bahan sangat penting di dalam menyusun sebuah karya ilmiah. Berbeda dengan menulis fiksi yang bisa saja berdasarkan imajinasi, karya ilmiah tidaklah demikian.

Agar tulisan itu tidak kering, kita memerlukan sejumlah teori dan data yang mendukung terhadap topik itu.

Bahan-bahan yang dimaksud dapat bersumber dari buku, jurnal ilmiah, surat kabar, internet, dan sumber-sumber lainnya.

Adapun data itu sendiri dapat diperoleh melalui kegiatan observasi, wawancara, angket, dan teknik-teknik pengumpulan data lainnya.

Pengembangan kerangka menjadi teks yang utuh dan lengkap. Kerangka yang telah dibuat, kita kembangkan berdasarkan teori dan data yang telah dipersiapkan sebelumnya.

Tahap pengembangan tersebut harus pula memperhatikan kaidah-kaidah kebahasaan yang berlaku pada penulisan karya ilmiah.

Simak materi selengkapnya seputar “Contoh Karya Ilmiah, Struktur, dan Kaidah Kebahasaannya” pada artikel yang telah Minco rangkum tersebut, ya!


Usai menyimak pemaparan diatas, kini kamu makin mahir menguasai seputar teks karya ilmiah.

Oiya, Minco alias Mimin KOCO juga mau kasih bocoran, nih kalau KOCO Star juga menyediakan media pembelajaran jika kamu masih butuh penjelasan yang lebih lengkap lagi. Langsung klik gambar banner ini, ya!

Dapatkan juga akses ke ribuan materi atau video belajar Matematika, IPA, IPS, Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris, dan mapel lainnya, serta bantuan langsung dari para guru secara live online melalui KODIO Learning.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *