Jenis Pengangguran, Penyebab, Dampak, Cara Mengatasi | Ekonomi Kelas 11
Seiring bertambahnya tahun, diharapkan semakin banyak pelopor maupun pemimpin yang kreatif dan inovatif, sehingga dapat menekan angka pengangguran. Pasalnya, seorang yang kreatif dan juga inovatif akan memiliki peluang memperoleh pekerjaan, bahkan dapat menciptakan produk atau jasa, hingga mampu menciptakan lapangan pekerjaan. Namun, untuk mengatasi masalah pengangguran yang terjadi, tentunya dibutuhkan upaya dan strategi tertentu. Yuk kita pahami seputar definisi dan jenis pengangguran, penyebab, dampak, serta upaya pemerintah dalam mengatasinya di artikel ini.
Teman KOCO juga bisa membaca Jenis Tenaga Kerja dan Rumus TPAK disini, sebelum memahami topik Pengangguran lebih lanjut.

Pengertian Pengangguran
Pengangguran adalah penduduk yang tidak bekerja tetapi sedang mencari pekerjaan atau mempersiapkan suatu usaha baru atau penduduk yang tidak mencari pekerjaan karena merasa tidak mungkin mendapatkan pekerjaan atau penduduk yang tidak mencari pekerjaan karena sudah diterima bekerja / mempunyai pekerjaan tetapi belum mulai bekerja.
Jenis-Jenis Pengangguran

1. Pengangguran terbuka
Meliputi seluruh angkatan kerja yang mencari pekerjaan, baik yang mencari pekerjaan pertama kali maupun yang pernah bekerja sebelumnya.
2. Pengangguran terselubung
Pekerja yang bekerja dengan jam kerja rendah (dibawah sepertiga jam kerja normal atau kurang dari 35 jam dalam seminggu), namun masih mau menerima pekerjaan.
3. Pengangguran ketidakcakapan
Pengangguran ketidakcakapan adalah pengangguran yang terjadi karena seseorang mempunyai cacat fisik atau jasmani, sehingga dalam dunia perusahaan mereka sulit untuk diterima menjadi pekerja/karyawan.
4. Pengangguran tak kentara atau pengangguran terselubung (disguised unemployment/invisible unemployment)
Pengangguran tak kentara adalah pengangguran yang terjadi apabila para pekerja telah menggunakan waktu kerjanya secara penuh dalam suatu pekerjaan, tetapi dapat ditarik ke sektor lain tanpa mengurangi outputnya.
5. Pengangguran kentara atau pengangguran terbuka (visible unemployment)
Pengangguran kentara adalah pengangguran yang timbul karena kurangnya kesempatan kerja atau tidak adanya lapangan pekerjaan.
6. Pengangguran musiman
Terjadi pada saat pergantian musim, Misalnya di musim paceklik. Di mana banyak petani yang menganggur, karena telah usai masa panen dan menunggu musim tanam selanjutnya.
7. Pengangguran friksional
Pengangguran yang terjadi karena penawaran tenaga kerja lebih banyak daripada permintaan tenaga kerja.
8. Pengangguran struktural
Pengangguran yang terjadi karena terdapat perubahan struktur kehidupan masyarakat, misalnya dari agraris menjadi industri.
9. Pengangguran voluntary
Pengangguran yang terjadi karena seseorang yang sebenarnya masih mampu bekerja tetapi secara sukarela tidak mau bekerja dengan alasan merasa sudah mempunyai kekayaan yang cukup.
10. Pengangguran konjungtur
Pengangguran yang berkaitan dengan turunnya kegiatan perekonomian suatu negara. Misalnya pada saat resesi ekonomi atau Pandemik
11. Pengangguran potensial
Pengangguran yang terjadi apabila para pekerja dalam suatu sektor dapat ditarik ke sektor lain tanpa mengurangi output, hanya harus diikuti perubahan-perubahan fundamental dalam metode produksi, misalnya perubahan dari tenaga manusia menjadi tenaga mesin (mekanisasi).
Penyebab Terjadi Pengangguran
Hal-hal yang dapat menyebabkan pengangguran di indonesia adalah terbatasnya lapangan kerja yang ada, teknologi yang semakin modern, pengusaha yang selalu mengejar keuntungan dengan menerapkan sistem pegawai kontrak (outsourcing) dan adanya pemutusan kerja dari perusahaan adalah penyebab meningkatnya pengangguran di Indonesia.
Pengangguran bisa menyebabkan masyarakat tidak dapat memaksimalkan tingkat kemakmuran yang dicapainya. Hal ini terjadi karena pengangguran bisa menyebabkan pendapatan nasional riil (nyata) yang dicapai masyarakat akan lebih rendah daripada pendapatan potensial (yang seharusnya) oleh karena itu, kemakmuran yang dicapai oleh masyarakat pun akan lebih rendah. Tentunya permasalahan ini akan membawa dampak yang buruk bagi kestabilan perekonomian.
Terlebih, situasi ekonomi yang sedang lesu karena pandemi ini sangat berdampak kepada pembangunan ekonomi di negara indonesia. Hal lain yang berdampak adalah semakin banyaknya pengangguran yang terjadi di kalangan masyarakat, Penyebab utamanya adalah
1. Pertumbuhan ekonomi yang jauh lebih kecil daripada pertumbuhan angkatan kerja.
2. Jumlah lapangan kerja yang tersedia lebih kecil dari jumlah pencari kerja.
3. Kompetensi pencari kerja tidak sesuai dengan pasar kerja.
4. Terjadi pemutusan hubungan kerja (PHK).
5. Tekanan kenaikan upah di tengah dunia usaha yang masih lesu. Pada saat pandemi ini terdapat banyak pembatasan sosial, bentuk dari pembatasan kegiatan masyarakat ini yang dapat memicu bertambahnya angka pengangguran.
Dampak Pengangguran
Dampak-dampak pengangguran secara sosial negatif diantaranya:
1. Timbulnya kemiskinan. Dengan menganggur, tentunya seseorang tidak akan bisa memperoleh penghasilan. Bagaimana mungkin ia bisa memenuhi kebutuhan sehari-harinya.
2. Semakin beragamnya tindak pidana kriminal. Seseorang pasti dituntut untuk memenuhi kebutuhan pokok dalam hidupnya terutama makan untuk tetap bisa bertahan hidup.
3. Terjadinya kekacauan sosial dan politik seperti terjadinya demonstrasi dan perebutan kekuasaan.
4. Terganggunya kondisi psikis seseorang. Misalnya, terjadi pembunuhan akibat masalah ekonomi.
Cara Mengatasi Pengangguran
1. Pengangguran musiman terjadi karena perubahan musim atau karena perubahan permintaan tenaga kerja secara berkala. Cara yang dilakukan untuk mengatasi pengangguran musiman, antara lain: memberikan latihan keterampilan yang lain seperti menjahit, mengelas, menyablon dan membordir. Dengan demikian, mereka dapat bekerja sambil menunggu datangnya musim tertentu, dan segeralah memberikan informasi bila ada lowongan kerja di sektor lain.
2. Pengangguran konjungtural terjadi karena naik turunnya kegiatan perekonomian yang suatu saat mengakibatkan turunnya daya beli masyarakat yang diikuti oleh turunnya permintaan terhadap barang dan jasa. Oleh karena dengan membuat teknik-teknik pemasaran dan promosi yang menarik agar masyarakat tertarik membeli produk dalam keadaan apapun, sekalipun dalam situasi ekonomi yang tidak baik seperti pandemi yang terjadi.
3. Pengangguran struktural terjadi karena perubahan struktur ekonomi, misalnya dari agraris ke industri. dengan cara membuka pendidikan dan pelatihan bagi para pengangguran agar dapat mengisi lowongan pekerjaan yang sedang membutuhkan adalah cara untuk mengatasi pengangguran struktural.
4. Pengangguran friksional terjadi karena adanya pekerja yang ingin pindah mencari pekerjaan yang lebih baik dan cocok di perusahaan lain. Untuk mengatasi pengangguran ini bisa dilakukan dengan cara menyediakan sarana informasi lowongan kerja yang cepat, mudah dan murah kepada pencari kerja. Misalnya, dengan menempelkan iklan-iklan lowongan kerja di tempat-tempat umum secara rutin.
Upaya Pemerintah Mengatasi Pengangguran
Peranan pemerintah dalam mengatasi masalah ketenagakerjaan di antaranya sebagai berikut:
1. Menciptakan kesempatan kerja
2. Menumbuhkan usaha-usaha baru, memperluas kesempatan berusaha
3. Meningkatkan keterampilan tenaga kerja menuju profesionalisme
4. Meningkatkan kualitas tenaga kerja
5. Menumbuhkembangkan usaha mikro dan usaha kecil yang mandiri
6. Penempatan tenaga kerja Indonesia memiliki kompetensi dengan kualitas yang
memadai di luar negri
7. Melaksanakan bursa tenaga kerja dalam rangka mempertemukan antara permintaan dan penawaran tenaga kerja
8. Membuat berbagai pelatihan siap kerja
Usai menyimak pemaparan diatas, kini kamu makin mahir menguasai seputar materi pengangguran.
Oiya, Minco alias Mimin KOCO juga mau kasih bocoran, nih kalau KOCO Star juga menyediakan media pembelajaran jika kamu masih butuh penjelasan yang lebih lengkap lagi. Langsung klik gambar banner ini, ya!
Dapatkan juga akses ke ribuan materi atau video belajar Matematika, IPA, IPS, Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris, serta bantuan langsung dari para guru secara live online dengan berlangganan KODIO Learning. “Life is a journey to be experienced, not a problem to be solved.” – Winnie The Pooh.