Ekonomi, SMA, Topik Belajar

Indeks Harga: Arti, Tujuan, dan Jenisnya | Ekonomi Kelas 11

Hai, Teman KOCO! Sadar nggak kalo saat ini harga bahan-bahan pokok mulai naik, apalagi kalo pas mau lebaran atau ada kelangkaan bahan pokok seperti minyak goreng kemarin? Nggak cuma itu aja, semua makanan yang menggunakan bahan pokok sebagai bahan pembuatnya pun jadi ikutan naik harganya. Nah, karena harga yang tidak stabil atau cenderung naik turun ini dibutuhkan indeks harga untuk membandingkan variabel dalam dua kurun waktu yang berbeda. Misalnya, harga minyak goreng tahun ini dengan tahun kemarin. Sebenarnya apa sih indeks harga itu? Mengapa hal ini begitu penting? Daripada penasaran, yuk langsung aja simak penjelasannya di bawah ini!

Pengertian Indeks Harga

Siapa nih yang udah penasaran banget sama indeks harga? Jadi, indeks harga adalah suatu ukuran statistik untuk mengetahui perubahan harga barang atau jasa dari satu periode ke periode lainnya. Indeks harga ini juga bisa dijadikan sebagai media untuk memperlihatkan kondisi ekonomi suatu negara. Perubahan kenaikan atau penurunan harga dapat diketahui dengan cara membandingkan rata-rata tahun dasar sebagai patokan dan rata-rata tahun X yang sedang diamati.

Di Indonesia, indeks harga ditetapkan dari hasil pengumpulan data oleh Badan Pusat Statistik (BPS). Masing-masing harga barang dan jasa diberikan berat (weighted) berdasarkan tingkat keutamaannya. Barang dan jasa yang mempunyai berat paling besar dianggap paling penting.

Beberapa hal penting yang harus diperhatikan ketika menyusun angka indeks antara lain:

  1. Apa yang akan diukur
  2. Metode perhitungan yang kemudian akan digunakan serta cara menghitungnya
  3. Sumber dan syarat dalam perbandingan data
  4. Tahun dasar

Tujuan Indeks Harga

Dalam dunia ekonomi, perhitungan indeks harga mempunyai tujuan dan fungsi yang penting bagi negara. Di antaranya yaitu:

  • Sebagai petunjuk untuk mengetahui kondisi perekonomian, mulai dari kebijakan pemerintah hingga kondisi perekonomian lainnya.
  • Sebagai pedoman kebijakan pemerintah yang menyangkut orang banyak karena mendeskripsikan rata-rata perbandingan harga pada tiap periode.
  • Selain itu, manfaat indeks harga dalam kegiatan ekonomi adalah untuk pedoman pembelian berbagai barang karena merepresentasikan dinamika perubahan harga.
  • Sebagai deflator atau alat untuk mengetahui faktor penyebab deflasi.
  • Digunakan sebagai pedoman penetapan upah dan gaji terutama berkaitan dengan angka inflasi karena besaran gaji atau upah harus selalu disesuaikan dengan angka inflasi.
  • Bagi produsen, fungsi indeks harga adalah untuk memberikan estimasi biaya produksi yang dianggarkan.

Jenis Indeks Harga

Nah, kamu udah tau nih kan pengertian dan tujuan indeks harga. Selanjutnya, kamu juga harus memahami juga apa saja jenis-jenis dari indeks harga itu. Setiap jenis indeks harga mempunyai ciri dan spesifikasi yang berbeda, apa saja itu?

Indeks Harga Konsumen (IHK)

Angka dalam indeks harga konsumen menunjukkan hal yang lebih detail tentang perbandingan antara harga barang dan jasa yang dikonsumsi atau dibeli oleh konsumen. Selain itu, indeks ini menghitung barang yang mewakili berbagai kegiatan dalam suatu belanja konsumen.

Untuk mengetahui perubahan harga yang terjadi pada indeks harga konsumen ini, ada empat kategori yang bisa diambil yaitu makanan, barang, jasa, dan perumahan. Beberapa hal tersebut selanjutnya akan disesuaikan untuk diambil fungsinya agar dapat mengetahui terjadinya inflasi.

Indeks Harga Produsen (IHP)

Sesuai namanya, indeks harga ini menunjukkan perubahan pada harga pembelian barang oleh para produsen atau pedagang besar. Beda dengan indeks harga konsumen, indeks harga produsen ditetapkan dalam ukuran/kuantitas yang besar seperti hasil pertanian, hasil pertambangan, hasil industri, impor dan ekspor.

Barang yang dimaksud di sini adalah bahan baku atau bahan mentah. Melalui indeks harga produsen, dapat ditentukan harga grosir atau eceran pada suatu barang. Dengan begitu, harga di pasaran langsung bisa diketahui dari kinerja penilian indeks itu sendiri.

Indeks Harga Petani

Khusus indeks harga yang satu ini untuk para petani ya. Jadi indeks harga petani adalah indeks harga yang harus dibayar oleh petani, baik untuk biaya hidup maupun biaya produksi termasuk biaya hipotek, pajak, dan upah. Tenang aja, harga yang dibayarkan oleh mereka sudah disesuaikan dengan kemampuannya kok, jadi petani pun tetap bisa menjalankan produksinya tanpa kesulitan.

Indeks Implisit

Selanjutnya yaitu indeks implisit yang merupakan metode untuk membandingkan pertumbuhan ekonomi nomial dan pertumbuhan ekonomi riil. Untuk perhitungannya, indeks ini melibatkan semua barang yang diproduksi. Oh ya, indeks harga implisit juga digunakan sebagai tolak ukur dalam menentukan ukuran inflasi yang akan terjadi lho. Maka dari itu, melalui indeks ini gnp riil dapat dihitung secara maksimal.

Metode Perhitungan

Untuk menghitung besarnya indeks harga, kamu harus menggunakan rumus yang sesuai dengan tipe indeks harga tersebut. Berikut adalah rumus yang digunakan untuk mengitung besaran dari setiap indeks:

Harga agregatif atau tidak seimbang

Untuk metode agregatif, semua harga pada tahun tertentu dinyatakan sebagai persentasi dari keseluruhan harga komoditas dalam satu tahun. Kamu bisa membandingkan perubahan harga rata-rata pada tahun tertentu terhadap harga pada tahun sebelumnya. Nah, harga pada tahun sebelumnya itu bisa kamu jadikan sebagai tahun dasarnya. Rumus yang harus kamu gunakan adalah:

Indeks harga
Rumus metode agregatif sederhana

Keterangan:

  • IA: Indeks harga agregatif atau tidak seimbang
  • Pn: Harga-harga pada tahun ke-n (tahun yang akan dihitung)
  • P0: Harga-harga pada tahun dasar
  • ∑: Jumlah

Kelebihan dari perhitungan indeks metode agregatif ini adalah lebih sederhana sehingga menghitungnya pun menjadi lebih mudah. Meskipun begitu, metode ini mempunyai kelemahan yaitu tidak mempertimbangkan pentingnya berbagai komoditas sehingga barang-barang kebutuhan pokok mempunyai berat/bobot yang sama dengan barang lain. Padahal, barang-barang kebutuhan pokok ini lebih diprioritaskan oleh konsumen dibandingkan barang-barang lain.

Indeks harga dengan harga setimbang

Dalam rumus indeks harga setimbang, terbagi menjadi beberapa tipe yang mempunyai metode yang berbeda sesuai dengan kebutuhannya, di antaranya yaitu:

Metode Laspeyres

indeks harga
Rumus metode Laspeyres

Keterangan:

  • IL: Indeks Laspeyres yang sedang dicari
  • Pn: Harga-harga pada tahun ke-n (tahun yang akan dihitung)
  • P0: Harga-harga pada tahun dasar
  • Q0: Kuantitas barang pada tahun dasar
  • ∑: Jumlah

Metode Paasche

indeks harga
Rumus metode Paasche

Keterangan:

  • IP: Indeks Paasche yang sedang dicari
  • Pn: Harga-harga pada tahun ke-n (tahun yang akan dihitung)
  • P0: Harga-harga pada tahun dasar
  • Qn: Kuantitas barang pada tahun ke-n (tahun yang akan dihitung)
  • ∑: Jumlah

Metode Marshall Edgeworth

indeks harga
Rumus metode Marshall Edgeworth

Keterangan:

  • IM: Indeks Marshall Edgeworth yang sedang dicari
  • Pn: Harga-harga pada tahun ke-n (tahun yang akan dihitung)
  • P0: Harga-harga pada tahun dasar
  • Qn: Kuantitas barang pada tahun ke-n (tahun yang akan dihitung)
  • ∑: Jumlah

Bagaimana, Teman KOCO? Sudah mulai paham kan dengan materi kali ini?

Kalau kamu ada pertanyaan, langsung tulis di kolom komentar, ya.

Kamu juga bisa mendownload rangkuman materi gratis atau bertanya langsung dengan guru menggunakan KOCO Star.   

Yuk, dapatkan semua aksesnya dengan klik banner di bawah ini!

koco star

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *