Biologi, SMA, Topik Belajar

Gangguan Sistem Pertahanan dan Kekebalan Imun | Biologi Kelas 11

Kekebalan tubuh penting dijaga agar tubuh tetap sehat. Teman KOCO, sistem kekebalan tubuh yang kuat menjadi salah satu faktor yang berperan mencegah seseorang terpapar virus, termasuk covid-19. Simak selengkapnya dibawah ini seputar gangguan sistem pertahanan (peradangan dan alergi), pencegahan, penyembuhan penyakit, serta kekebalan sistem imun aktif dan pasif pada tubuh manusia. Jangan lupa juga untuk menyimak materi sistem imun spesifik dan nonspesifik pada artikel yang telah Minco rangkum tersebut, ya!

Gangguan Sistem Pertahanan

Gangguan Sistem Pertahanan dan Kekebalan Imun - Biologi Kelas 11

Peradangan

Peradangan atau inflamasi adalah reaksi khas dari kekebalan bawaan. Peradangan memiliki tiga peran penting dalam melawan infeksi pada jaringan yang rusak: (1) menarik sel imun dan mediator kimia ke tempat tersebut, (2) menghasilkan penghalang fisik untuk menghambat penyebaran infeksi, dan (3) membantu perbaikan jaringan setelah infeksi. Respon inflamasi muncul ketika makrofag jaringan yang diaktifkan melepaskan sitokin.

Alergi

sinusitis (alergi) - materi Gangguan Sistem Pertahanan dan Kekebalan Imun - Biologi Kelas 11
Sinusitis // Dinkominfo Demak

Respon imun pada alergi disebut sensitivitas atau hipersensitivitas terhadap antigen. Reaksi hipersensitivitas langsung diperantarai oleh antibodi dan terjadi dalam beberapa menit setelah terpapar antigen, yang disebut alergen.

Alergen dapat berupa molekul eksogen apa saja: alami atau sintetis, organik atau anorganik. Makanan tertentu, racun serangga, dan serbuk sari semuanya memicu reaksi hipersensitivitas langsung.

Alergen dapat tertelan, terhirup, disuntikkan, atau hanya bersentuhan dengan kulit. Ada 4 tipe reaksi hipersensitivitas dari alergi, yaitu:

● Hipersensitivitas langsung (Tipe I)

Contoh: rhinitis alergi, sinusitis, alergi makanan, asma bronkial, dan anafilaksis

● Diperantarai antibodi (Tipe II)

Contoh: anemia hemolitik autoimun, Idiopathic Thrombocytopenic Purpura (ITP), sindrom Goodpasture, penyakit Graves (Hipertiroidisme), Myasthenia gravis, pemphigus vulgaris, anemia pernisiosa, dan demam rematik

● Diperantarai kompleks imun (Tipe III)

Contoh: lupus (lupus eritematosus), poliarteritis nodosa (PAN), glomerulonefritis akut pasca Streptokokus (GNAPS), serum sickness, dan reaksi Arthus.

● Diperantarai sel T (Tipe IV)

Contoh: penyakit sklerosis ganda (multiple sclerosis/MS), rheumatoid arthritis, diabetes mellitus tipe 1, Crohn’s disease, infeksi kronis, dan hepatitis virus.

Pencegahan Gangguan Sistem Pertahanan

Pencegahan Gangguan Sistem Pertahanan - materi Gangguan Sistem Pertahanan dan Kekebalan Imun - Biologi Kelas 11
Pola Hidup Sehat

Peradangan

Secara umum, peradangan dapat dicegah. Berikut ini cara pencegahan peradangan atau inflamasi:

● Menghindari atau kurangi makanan dan minuman manis, daging olahan, alkohol berlebihan, makanan tinggi karbohidrat olahan, dan lemak tidak sehat
● Olahraga dapat mengurangi inflamasi dan risiko penyakit kronis
● Tidur yang cukup
● Mengubah gaya hidup menjadi lebih sehat

Alergi

Penyebab alergi dapat karena tungau, debu rumah, hewan peliharaan, spora jamur, makanan, gigitan dan sengatan serangga. Selain peradangan, alergi juga dapat dicegah. Berikut ini cara pencegahan alergi secara umum:

● Membersihkan bantal, gorden, dan furnitur berlapis kain secara teratur, baik dengan mencuci (pada suhu tinggi) atau menyedot debu

● Memandikan hewan peliharaan setidaknya seminggu sekali

● Meningkatkan ventilasi dengan kipas angin atau AC, atau dengan membuka jendela

● Tidak menjemur pakaian di dalam ruangan atau tidak menyimpan pakaian di lemari yang lembab

● Selalu periksa alergen apa yang ada di piring, bahkan jika Anda sudah memakannya sebelumnya, karena resep dan bahan dapat berubah

● Lepaskan pakaian yang Anda kenakan di luar dan mandi untuk membilas serbuk sari dari kulit dan rambut

● Menggunakan masker ketika keluar rumah

Penyembuhan Penyakit Pada Sistem Imun

suplemen minyak ikan untuk mengurangi peradangan  - materi Gangguan Sistem Pertahanan dan Kekebalan Imun - Biologi Kelas 11
Suplemen Minyak Ikan // Liputan6

Peradangan

Peradangan adalah bagian alami dari proses penyembuhan. Namun, ketika menjadi kronis, penting untuk mencoba mengendalikannya untuk mengurangi risiko kerusakan jangka panjang. Berikut ini opsi untuk penyembuhannya:

● Menggunakan obat anti inflamasi nonsteroid (NSAID). Obat NSAID yang dijual bebas, seperti aspirin, ibuprofen (Advil), dan naproxen (Aleve), secara efektif mengurangi peradangan dan rasa sakit.

Namun, perlu diketahui bahwa penggunaan jangka panjang dikaitkan dengan peningkatan risiko beberapa kondisi, termasuk penyakit tukak lambung dan penyakit ginjal.

● Pereda nyeri. Acetaminophen, termasuk parasetamol atau Tylenol, dapat meredakan nyeri tetapi tidak mengurangi peradangan.

● Kortikosteroid. Kortikosteroid merupakan sejenis hormon steroid yang berfungsi untuk mengurangi peradangan dan menekan sistem kekebalan tubuh, yang membantu ketika mulai menyerang jaringan sehat.

● Suplemen. Suplemen tertentu dapat membantu mengurangi peradangan, seperti minyak ikan, asam lipoat, dan kurkumin

Alergi

Perlu diketahui bahwa sebelum menggunakan obat, kita harus mengetahui kita mengalami alergi terhadap apa dengan melakukan pemeriksaan.

Dokter akan melakukan tes alergi dengan cara tes kulit dan tes darah spesifik (IgE). Berikut ini cara penyembuhan alergi:

● Menghindari alergen. Maka dari itu perlunya kedua tes di atas untuk mengetahui penyebab alergi

● Obat-obatan. Tergantung pada alergi yang dialami, obat-obatan dapat membantu mengurangi reaksi sistem kekebalan dan meredakan gejala.

● Imunoterapi. Untuk alergi parah atau alergi yang tidak sepenuhnya hilang dengan pengobatan lain, dokter mungkin merekomendasikan imunoterapi alergen

● Epinefrin darurat. Jika memiliki alergi parah, anda mungkin perlu membawa suntikan epinefrin darurat setiap saat, seperti EpiPen.

Kekebalan Sistem Imun (Aktif dan Pasif)

Kekebalan Aktif

Kekebalan aktif adalah kekebalan yang diperoleh dari tubuh diri sendiri. Kekebalan aktif dapat diperoleh seseorang secara alami maupun buatan.

Secara alami ketika seseorang terserang infeksi dari patogen, contohnya terkena cacar. Kekebalan buatan diperoleh ketika seseorang mendapatkan imunisasi dengan cara vaksin.

Berikut ini jenis-jenis dari vaksin:

● Vaksin yang tidak aktif

Vaksin ini menggunakan versi mikroba penyebab penyakit yang sudah mati. Vaksin inaktif biasanya tidak memberikan kekebalan (perlindungan) sekuat vaksin hidup.

Jadi mungkin memerlukan beberapa dosis dari waktu ke waktu (suntikan booster) untuk mendapatkan kekebalan yang berkelanjutan terhadap penyakit. Vaksin ini digunakan untuk melindungi dari hepatitis A, flu, polio, dan rabies.

● Vaksin hidup yang dilemahkan

Vaksin ini sangat mirip dengan infeksi alami yang mereka bantu cegah, vaksin ini menciptakan respons imun yang kuat dan tahan lama sehingga hanya 1 atau 2 dosis dapat memberi perlindungan seumur hidup.

Vaksin ini digunakan untuk melindungi dari campak, gondok, rubella, rotavirus, cacar air, dan demam kuning.

● Vaksin Messenger RNA (mRNA)

Vaksin mRNA membuat protein untuk memicu respons imun. Vaksin ini melindungi dari COVID-19.

● Vaksin subunit, rekombinan, polisakarida, dan konjugasi

Vaksin subunit, rekombinan, polisakarida, dan konjugasi menggunakan bagian tertentu dari mikroba, seperti protein, gula, atau kapsid.

Namun diperlukan suntikan booster untuk mendapatkan perlindungan berkelanjutan terhadap penyakit. Vaksin ini digunakan untuk melindungi dari penyakit Hib (Haemophilus influenzae tipe b), hepatitis B, HPV, batuk rejan, pneumonia, meningitis, dan herpes zoster.

● Vaksin toksoid

Vaksin toksoid menggunakan toksin (produk berbahaya) yang dibuat oleh mikroba penyebab penyakit. Vaksin ini menyebabkan respons imun ditargetkan ke toksin, bukan seluruh kuman. Vaksin ini digunakan untuk melindungi dari difteri dan tetanus.

● Vaksin vektor virus

Vaksin vektor virus menggunakan versi modifikasi dari virus yang berbeda sebagai vektor untuk memberikan perlindungan.

Beberapa virus yang berbeda telah digunakan sebagai vektor, seperti virus influenza, virus campak, dan adenovirus, yang menyebabkan flu biasa. Adenovirus adalah salah satu vektor virus yang digunakan dalam beberapa vaksin COVID-19.

Kekebalan Pasif

asi memberi kekebalan imun - materi Gangguan Sistem Pertahanan dan Kekebalan Imun - Biologi Kelas 11
Sumber Gambar: covid19.go.id

Kekebalan pasif adalah kekebalan yang diperoleh dari tubuh orang lain. Kekebalan pasif juga dapat diperoleh seseorang secara alami maupun buatan.

Secara alami ketika antibodi ditransmisikan dari ibu ke bayi melalui plasenta atau ASI yang mengandung kolostrum.

Apabila secara buatan, kekebalan pasif diperoleh dengan memasukkan antibodi (disuntikkan) dari individu lain (orang lain atau hewan) ke tubuh orang, seperti injeksi gamma globulin.


Usai menyimak pemaparan diatas, kini kamu makin mahir menguasai seputar materi gangguan sistem pertahanan.

Oiya, Minco alias Mimin KOCO juga mau kasih bocoran, nih kalau KOCO Star juga menyediakan media pembelajaran jika kamu masih butuh penjelasan yang lebih lengkap lagi. Langsung klik gambar banner ini, ya!

Dapatkan juga akses ke ribuan materi atau video belajar Matematika, IPA, IPS, Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris, dan mapel lainnya, serta bantuan langsung dari para guru secara live online melalui KODIO Learning.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *