Geografi, SMA, Topik Belajar

Dinamika Penduduk: Arti, Faktor, dan Dampaknya | Geografi Kelas 11

Hai, Teman KOCO! Kamu ngerasa nggak sih semakin tahun jumlah penduduk di negara kita semakin bertambah? Fenomena ini mungkin bisa kamu lihat dari jalanan yang semakin macet, pernikahan dini, dan masih banyak lagi. Nah, agar kamu semakin paham tentang kependudukan ini, Minco akan mengajak kamu untuk belajar tentang dinamika penduduk. Nggak perlu berlama-lama lagi, cuss langsung aja simak penjelasannya di bawah ini!

Apa Itu Dinamika Penduduk?

Jika kita berbicara tentang dinamika penduduk, tentu saja kita akan membahas seputar jumlah penduduk, perubahan, dan pertumbuhan. Sebab, dinamika penduduk ini berasal dari dua kata yaitu dinamika yang artinya gerakan dan penduduk yang artinya orang-orang yang mendiami suatu tempat. Sehingga, dapat disimpulkan dinamika penduduk adalah suatu pergerakan dan pertumbuhan individu atau kelompok yang dipengaruhi oleh berbagai hal yang terjadi di wilayahnya dan terjadi dari waktu ke waktu.

Perlu kamu ketahui, pertumbuhan penduduk di wilayah satu dan lainnya tentu berbeda-beda. Ada yang sangat cepat hingga menyebabkan kepadatan penduduk, atau ada juga yang berjalan lamban. Hal ini tentu disebabkan oleh berbagai faktor yang terjadi atau ada di wilayah yang mereka tinggali. Misalnya pendidikan, budaya, lingkungan, dan masih banyak lagi.

Sumber Data Kependudukan

Adanya dinamika kependudukan akan menimbulkan dampak baik maupun buruk bagi suatu negara. Maka dari itu, pemerintah perlu mempersiapkannya dengan melakukan berbagai upaya, salah satunya yaitu dengan membuat data kependudukan. Berbagai data kependudukan ini digunakan sebagai analisis arah pembangunan bagi pemerintah. Berikut adalah beberapa cara yang dijadikan sebagai sumber data kependudukan:

  • Sensus penduduk: Perhitungan jumlah penduduk berdasarkan data diri seperti jenis kelamin, usia, hingga tingkat ekonomi. Sensus ini biasanya dilakukan setiap 10 tahun sekali di tahun-tahun yang berakhiran angka nol, 2000, 2010, 2020, dst.
  • Registrasi penduduk: Pendaftaran atau pendataan penduduk di setiap peristiwa, seperti kelahiran, kematian, perceraian, perkawinan, perpindahan tempat tinggal, hingga adopsi.
  • Survei penduduk: Pengumpulan data kembali untuk menyempurnakan hasil sensus dan regitrasi penduduk. Cara ini dilakukan dengan sistem sampel dari suatu populasi.

Faktor Dinamika Penduduk

Seperti yang sudah Minco jelaskan sebelumnya, dinamika penduduk setiap wilayah pasti berbeda-beda dan tidak mungkin terjadi begitu saja. Ada beberapa faktor yang menyebabkan fenomena ini terjadi, di antaranya yaitu:

Kelahiran (Natalitas)

Faktor dinamika penduduk yang pertama yaitu kelahiran atau natalitas. Dilansir dari theconversation.com, setiap tahun 4,8 juta anak lahir di Indonesia dan dari angka ini Indonesia menjadi berada di peringkat ke-4 setelah Cina, India, dan US sebagai negara dengan angka kelahiran tertinggi. Jadi, tak heran bila dinamika penduduk di negara kita sangat tinggi yaa..

Angka kelahiran di sini dibagi menjadi tiga jenis, meliputi:

  • Tinggi ⇒ Jika angka kelahirannya sekitar > 30 per tahun, maka dinamika penduduknya terjadi sangat cepat.
  • Sedang ⇒ Jika angka kelahirannya sekitar 20-30 per tahun, maka dinamika penduduknya tidak terjadi begitu cepat atau lama.
  • Rendah ⇒ Jika angka kelahirannya sekitar < 20 per tahun, maka dinamika penduduknya terjadi secara lambat.

Oh ya, angka kelahiran penduduk suatu wilayah bisa saja tinggi atau rendah tergantung dari beberapa hal di antaranya:

Penyebab angka kelahiran tinggi

  • Banyaknya pernikahan dini
  • Percaya bahwa “banyak anak banyak rezeki”
  • Menganggap anak sebagai penerus keturunan, terutama anak laki-laki

Penyebab angka kelahiran rendah

  • Adanya program Keluarga Berencana (KB)
  • Menganggap banyak anak berarti beban keluarga makin banyak
  • Menunda usia perkawinan untuk fokus karir dan pendidikan
  • Tunjangan anak bagi PNS dibatasi hanya untuk dua anak saja

Kematian (mortalitas)

Faktor dinamika penduduk berikutnya yaitu kematian atau mortalitas. Berbeda dengan kelahiran, angka kematian ini menandakan bahwa jumlah penduduk suatu wilayah menjadi berkurang. Nah, berkurangnya jumlah penduduk ini dapat memengaruhi pertumbuhan penduduk, sekaligus menjadi tolok ukur kesehatan masyarakat pada suatu wilayah.

Angka kematian juga dibagi menjadi tiga jenis, yaitu:

  • Tinggi ⇒ Jika angka kematian sekitar > 18 per tahun, maka dinamika penduduk terjadi dengan lambat.
  • Sedang ⇒ Jika angka kematian sekitar 14-18 per tahun, maka dinamika penduduk terjadi tidak terlalu cepat atau lambat.
  • Rendah ⇒ Jika angka kematian sekitar 9-13 per tahun, maka dinamika penduduk terjadi secara cepat.

Sama halnya dengan faktor kelahiran, angka kematian penduduk di suatu wilayah bisa tinggi atau rendah tergantung dari beberapa hal, di antaranya yaitu:

Penyebab angka kematian tinggi

  • Kesadaran masyarakat rendah akan pentingnya kesehatan
  • Terjadinya bencana alam yang memakan banyak korban
  • Pembunuhan akibat dendam, perampokan, dll
  • Kecelakaan lalu lintas

Penyebab angka kematian rendah

  • Tinggi tingkat kesadaran masyarakat akan kesehatan
  • Fasilitas kesehatan yang lengkap
  • Persiapan yang matang akan bencana alam
  • Kepercayaan agama yang tinggi, sehingga tingkat kriminalitas rendah
  • Tingginya kesadarakan masyarakat akan pendidikan

Migrasi (Perpindahan penduduk)

Faktor dinamika penduduk yang terakhir adalah migrasi atau perpindahan penduduk dari satu wilayah ke wilayah lain. Migrasi ini dapat menumbuhkan maupun menurunkan jumlah penduduk pada suatu wilayah. Nah, migrasi sendiri terbagi menjadi lima jenis, yaitu:

  • Emigrasi: Perpindahan penduduk dari suatu negara ke negara lain dan menetap di negara baru tersebut.
  • Remigrasi: Penduduk yang kembali ke negara asalnya setelah beberapa tahun tinggal di negara lain.
  • Imigrasi: Penduduk dari negara asing yang masuk ke negera tertentu dan menetap di negara tersebut.
  • Urbanisasi: Perpindahan penduduk dari desa ke kota yang terjadi di suatu negara.
  • Transmigrasi: Perpindahan penduduk dari satu pulau ke pulau lain yang jumlah penduduknya lebih sedikit di suatu negara.

Migrasi penduduk tentu bisa saja terjadi jika:

  • Minimnya lapangan pekerjaan
  • Susah beradaptasi di daerah asalnya
  • Terjadi bencana alam yang membuat wilayah tersebut tidak dapat ditinggali kembali
  • Adanya tekanan dari lingkungan masyarakatnya
  • Adanya peluang kerja yang lebih besar

Dampak Dinamika Penduduk

Minco, dinamika penduduk ini ada dampaknya nggak sih buat suatu negara? Tentu saja ada dong! Berikut adalah beberapa dampak yang disebabkan oleh dinamika penduduk:

  1. Rendahnya tingkat pendidikan
  2. Rendahnya tingkat kesehatan
  3. Kesejahteraan penduduk semakin rendah
  4. Kondisi alam yang sudah tidak lagi seimbang
  5. Persebaran penduduk tidak merata
  6. Kualitas penduduk yang rendah

Bagaimana, Teman KOCO? Sudah mulai paham kan dengan materi kali ini?

Kalau kamu ada pertanyaan, langsung tulis di kolom komentar, ya.

Kamu juga bisa mendownload rangkuman materi gratis atau bertanya langsung dengan guru menggunakan KOCO Star.   

Yuk, dapatkan semua aksesnya dengan klik banner di bawah ini!

koco star

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *