Cara Mengelola Informasi Ceramah | Bahasa Indonesia Kelas 11
Teman KOCO, kamu pasti pernah dong mendengarkan ceramah, baik itu di tempat ibadah atau acara sekolah? Nah, pada materi kali ini Minco ingin mengajak kamu untuk mempelajari bagaimana cara mengelola informasi ceramah yang baik dan benar. Cusss, simak penjelasannya di bawah ini!
Apa Itu Ceramah?

Sebelum masuk ke pembahasan utama, kamu perlu mengetahui terlebih dahulu apa itu ceramah. Jadi, ceramah adalah salah satu jenis pidato yang berisi tentang pesan, informasi, atau pengetahuan tertentu yang disampaikan secara langsung oleh orang yang kompeten di bidangnya di depan umum.
Setiap ceramah yang disampaikan tentu mempunyai tujuan yang berbeda-beda, misalnya untuk menambah pengetahuan, mengajak seseorang agar mempercayai suatu hal yang sama, atau bahkan hanya untuk menghibur saja.
Ceramah mempunyai ciri-ciri yang tidak jauh berbeda dengan pidato maupun khutbah. Berikut adalah ciri-ciri dari teks ceramah:
- Mempunyai struktur yang terdiri dari tesis, rangkaian argumen, serta penegasan ulang.
- Disampaikan oleh orang yang menguasai topik ceramah
- Menggunakan bahasa yang sopan, santun, dan efektif.
- Terdapat pesan moral yang bersifat persuasif
- Berisi nasehat dan pesan-pesan baru.
Cara Mengelola Informasi Ceramah

Dalam mengelola informasi ceramah, ada beberapa cara yang bisa kamu lakukan, yaitu:
Identifikasi informasi ceramah
Hal pertama yang harus kamu lakukan adalah mengidentifikasi informasi ceramah yang kamu dengar. Kamu bisa mengidentifikasinya berdasarkan jenis-jenis informasi dalam ceramah, misalnya untuk menambah pengetahuan, memberikan edukasi, atau senang-senang saja.
Susun bagian penting pemasalahan
Selanjutnya setelah mengidentifikasi, kamu perlu menyusun bagian-bagian penting dari permasalahan yang disampaikan dalam ceramah. Biasanya bagian terpenting teks terdapat pada awal paragraf, yang kemudian disambung dengan bagian-bagian penjelas. Misalnya pada contoh paragraf ini, dimana yang berhuruf tebal merupakan bagian terpentingnya:
“Pernahkah kamu pergi ke Jepang? Jepang termasuk negara kecil di Asia yang sudah maju. Banyak hal yang perlu diketahui tentang Jepang. Masyarakat negara ini mampu mempertahankan tradisi yang berkembang di masyarakatnya. Anak-anak Jepang membersihkan sekolah mereka setiap hari, selama seperempat jam dengan para guru. Itulah yang menyebabkan munculnya generasi Jepang yang sederhana dan suka pada kebersihan. Para siswa belajar menjaga kebersihan karena dalam mengatasi ebersihan merupakan bagian dari etika Jepang. Siswa Jepang, dari tahun pertama hingga tahun keenam sekolah dasar, harus belajar etika dalam berurusan dengan orang-orang.”
Analisis struktur dan kebahasaan teks

Cara ketiga yang harus kamu lakukan dalam mengelola informasi teks ceramah adalah menganalisis struktur dan kebahasaan teks. Perlu kamu ketahui, teks ceramah terdiri dari tiga struktur penting yaitu:
- Pembuka: Berupa pengenalan isu, masalah, atau pandangan penceramah mengenai topik yang dibahas.
- Isi: Berisi rangkaian argumen penceramah yang disertai dengan fakta dan data pendukung.
- Penutup: Merupakan penegasan kembali dari pernyataan-pernyataan sebelumnya, bisa berupa saran, kesimpulan, atau alasan lainnya.
Setelah membagi teks menjadi tiga bagian, selanjutnya kamu juga harus mengidentifikasi kaidah kebahasaan dari teks ceramah, yang meliputi:
- Kata ganti orang pertama tunggal yakni saya atau aku, dan kata ganti orang kedua jamak sebagai sapaan seperti hadirin, kalian, bapak-bapak, ibu-ibu, atau saudara-saudara.
- Peristilahan atau kata teknis yang berkaitan dengan topik. Misalnya jika membahas topik kebahasaan, maka bisa menggunakan kata sarkastis, linguistik, tata krama, kesantunan berbahasa, atau etika berbahasa.
- Menggunakan kata-kata yang menunjukkan argumentasi, seperti jika, maka, sebab, karena, dengan demikian, akibatnya, atau oleh karena itu.
- Mengandung kata-kata hubungan perbandingan, misalnya sebelum itu, kemudian, pada kahirnya, sebaliknya, berbeda halnya, dan namun.
- Berisi kata kerja mental, contohnya seperti diharapkan, memprihatinkan, memperkirakan, mengagumkan, menduga, berpendapat, berasumsi, dan menyimpulkan.
- Menggunakan kata-kata persuasif, misalnya hendaklah, sebaiknya, diharapkan, perlu, harus.
Mengonstruksi ceramah
Terakhir, kamu harus mengonstruksi teks ceramah menjadi beberapa bagian, yaitu:
1. Tentukan topik
Kamu bisa menggunakan topik menarik dan sesuai dengan latar belakang pendengar, misalnya tentang hobi dan keterampilan, pengalaman dalam berorganisasi, pelajaran sekolah, cara belajar efektif, dan sebagainya.
2. Rumuskan tujuan ceramah
Kamu bisa membagi tujuan ceramah menjadi dua, yaitu tujuan umum dan tujuan khusus. Tujuan umum ini bisa bersifat informatif, persuasif, atau rekreatif (menghibur), sedangkan untuk tujuan khusus merupakan detail dari tujuan umum. Contohnya seperti berikut:
Topik: | Keberagaman budaya daerah |
Tujuan Umum: | Informatif |
Tujuan Khusus: | Pendengar mengetahui bahwa setiap daerah memiliki budaya yang khas dan dalam budaya daerah terdapat nilai nilai kehidupan yang bisa kita petik manfaatnya. |
Topik: | Manfaat penghijauan |
Tujuan Umum: | Persuasif |
Tujuan Khusus: | Pendengar memperoleh keyakinan tentang manfaat penghijauan, pendengar mau mengikuti program penghijauan dengan baik. |
3. Susun kerangka ceramah
Dalam tahap ini, kamu bisa mulai menyusun kerangka ceramah agar teks menjadi lebih sistematis dan teratur, meminimalisir adanya pengulangan pembahasan, serta membantu mengumpulkanan data dan sumber-sumber yang diperlukan. Kerangka harus mencakup beberapa hal yaitu:
- Pengantar, isi, dan penutup.
- Maksud dari ceramah diungkapkan dengan jelas.
- Setiap bagian dalam kerangka ceramah hanya memiliki satu gagasan.
- Bagian-bagian dalam kerangka ceramah harus tersusun secara logis.
4. Buat teks ceramah
Setelah menyusun kerangka, pada tahap ini kamu bisa mengembangkannya menjadi teks ceramah yang utuh dan lengkap. Buat sesuai dengan struktur dan kaidah kebahasaan yang sudah ditetapkan sebelumnya. Dengan begitu, kamu bisa menghasilkan teks ceramah yang baik dan mudah dipahami oleh pendengar.
Contoh Teks Ceramah
Bapak-bapak dan ibu-ibu yang saya hormati,
Sebentar lagi kita akan sampai pada hari yang sangat bersejarah, yaitu tanggal 10 November atau yang disebut dengan Hari Pahlawan. Pada hari itu kita seluruh bangsa Indonesia akan mengenang kembali peristiwa besar sebagai momentum sejarah yang terjadi di Surabaya pada tanggal 10 November 1945.
Pertempuran hebat telah terjadi pada saat itu antara para patriot bangsa yang gagah berani melawan tentara Sekutu. Betapapun lengkap senjata tentara Sekutu, tetapi tidak sedikitpun bangsa Indonesia merasa takut dan kecil hati. Padahal pada waktu itu senjata yang kita miliki sebagian besar hanyalah bambu runcing. Sementara itu, pihak musuh telah menggunakan senjata-senjata berat dan modern. Akan tetapi, dengan bekal semangat yang menggelora serta keyakinan yang kuat, tak setapakpun mereka mundur bahkan terus maju menantang maut.
Hadirin yang berbahagia,
Kita yakin bahwa para pejuang yang gugur di medan pertempuran di Surabaya tanggal 10 November 1945 melawan tentara sekutu yang angkuh dan angkara murka itu mati syahid. Oleh sebab itu, sudah sewajarnyalah jika kita bangsa Indonesia menghormati jasa mereka dengan memanjatkan doa kepada Allah agar arwah mereka diterima-Nya dengan kemuliaan yang setinggi-tingginya. Semoga mereka diampuni segala dosanya dan dilimpahi rahmat yang sebanyak-banyaknya.
Di samping itu perlu kita ketahui bahwa menghormati jasa para pahlawan bukan saja kita harus mendoakan mereka, tetapi yang lebih penting lagi ialah meneladani mereka dengan penuh semangat serta meneruskan perjuangan mereka dengan tekad yang bulat. Barangkali akan menyesallah mereka jika para generasi muda tidak berani menegakkan kebenaran dan keadilan serta tidak berani menyirnakan kemungkaran.
Saudara-saudaraku yang berbahagia,
Bukanlah bangsa yang besar, jika kita tidak bisa menghormati para pahlawan yang telah gugur mendahului kita. Keberanian dan tekad mereka, kita jadikan cermin pemandu yang dapat membimbing kita menuju kepada keutamaan amal dan menyemangati kita untuk berjuang dalam usaha membangun negara dan bangsa yang aman, tenteram, dan sentosa.
Akhirnya, marilah kita panjatkan doa semoga arwah para pahlawan kita diterima di sisi Allah dengan kemuliaan yang setinggi-tingginya. Kemudian, semoga kita dan anak cucu kita bisa mengambil suri teladan untuk diamalkan dalam membangun negara yang aman, sentosa, adil, dan makmur.
Bagaimana, Teman KOCO? Sudah paham kan?
Kalau kamu ada pertanyaan seputar cara mengelola informasi ceramah ini, tulis di kolom komentar, ya. Jangan lupa juga untuk sering-sering latihan membuat teks sendiri atau menonton video untuk meningkatkan pemahaman kamu mengenai materi ini.
Kamu bisa mendownload rangkuman materi gratis, menonton video pembelajaran dan bertanya langsung dengan guru menggunakan KOCO Star lho!
Klik banner dibawah ini untuk dapatkan aksesnya.
