Mengenal Apa Itu Teks Eksposisi dan Contohnya | Bahasa Indonesia Kelas 8
Teman KOCO pasti pernah membicarakan topik yang lagi viral banget di sosial media dengan teman sekelas kan? Bahkan tak jarang ketika membicarakan topik tersebut kamu beradu argumen karena pendapat kamu berbeda dengan mereka. Nah, apa yang kamu lakukan ini termasuk contoh dari teks eksposisi, lho! Sebenarnya apa sih itu teks eksposisi? Yuk, daripada penasaran, langsung simak penjelasan di bawah ini agar kamu lebih paham!
Apa Itu Teks Eksposisi?
Menurut ahli, teks eksposisi adalah tulisan yang mempunyai tujuan untuk mengklarifikasi, menjelaskan, mendidik, serta mengevaluasi sebuah persoalan tertentu sehingga memperluas pandangan atau pengetahuan pembacanya.
Sederhananya, teks eksposisi merupakan teks yang berisi informasi dan pengetahuan yang ditulis secara singkat dan disertai dengan pendapat dari penulisnya. Dalam teks ini, penulis akan memberikan penilaian, dorongan, atau ajakan-ajakan terkait topik yang dibahas kepada para pembacanya.
Jadi, bisa dibilang teks eksposisi itu seperti kumpulan pendapat pribadi seseorang terhadap suatu isu. Pendapat yang disampaikan tentunya disertai dengan fakta atau teori serta argumentasi yang jelas.
Ciri-ciri Teks Eksposisi
Teks eksposisi mempunyai beberapa ciri-ciri yang perlu kamu pahami, diantaranya yaitu:
Memberikan informasi atau pengetahuan
Seperti yang sudah dijelaskan di atas, teks eksposisi ini berisi pendapat seseorang mengenai suatu hal yang bertujuan untuk memberikan informasi dan pengetahuan kepada orang lain agar bisa menambah wawasan serta diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.
Mempunyai gagasan
Teks eksposisi berisi penyataan yang berupa komentar, penilaian, dan saran dari penulis. Selain itu, dalam teks ini juga terdapat bujukan atau dorongan untuk mengajak para pembacanya untuk menyikapi permasalahan yang dibahas.
Mengandung fakta
Topik atau isu yang diangkat dalam teks eksposisi harus benar-benar ada dan terjadi di kehidupan, bukan fiksi atau imajinasi penulis belaka. Teks ini juga harus didukung oleh fakta dan data yang akurat untuk memperkuat gagasan sehingga dapat menyakinkan pembacanya.
Format penulisannya singkat dan menggunakan bahasa baku
Ciri teks eksposisi selanjutnya yaitu format penulisannya yang singkat, jelas, dan padat. Tujuannya agar pembaca dapat dengan mudah memahami isi dari teks tersebut. Selain itu, bahasa atau kata yang digunakan dalam teks harus baku sesuai dengan KBBI dan kaidah PUEBI
Bersifat objektif dan tidak memihak
Teks eksposisi harus bersifat objektif dan tidak memihak siapapun. Penulis harus dapat memastikan semua yang ia tulis berdasarkan fakta, bukan opini pihak tertentu.

Struktur Teks Eksposisi
Selain pengertian dan ciri-ciri, kamu juga perlu mengetahui struktur dari teks ekspoisisi. Teks eksposisi terdiri dari tiga bagian yaitu tesis, argumen, dan penegasan ulang. Berikut adalah penjelasannya:
Tesis
Tesis merupakan bagian pertama sekaligus pembuka dari teks eksposisi. Bagian ini mempunyai fungsi untuk mengenalkan isu, masalah, gagasan utama, hingga pandangan penulis secara umum terkait masalah yang dibahas.
Argumen
Bagian kedua dari struktur teks eksposisi yaitu rangkaian argumen. Pada bagian ini, penulis akan menuliskan pendapat berupa alasan yang logis, informasi dari hasil riset, fakta yang terjadi, hingga pernyataan para ahli. Apa yang ada di tesis sebelumnya akan dijelaskan lebih rinci dan detail di bagian argumen ini.
Penegasan ulang
Penegasan ulang ini bisa dianggap sebagai penutup dari teks. Bagian akhir ini akan memberikan penegasan terhadap pendapat awal sekaligus menyajikan kesimpulan dan rangkuman dari topik yang dibahas.
Kaidah Kebahasaan Teks Eksposisi
Kaidah kebahasaan bisa disebut juga sebagai gaya bahasa khas dari sebuah teks, sehingga dapat membedakannya dengan teks lain. Teks eksposisi mempunyai beberapa kaidah kebahasaan, yaitu:
1. Menggunakan kata-kata teknis atau peristilahan terkait topuk yang sedang dibahas. Sebagai contoh, sektor pariwisata, destinasi wisata, karyawisata, kekayaan alam, turis, dan sebagainya.
2. Menggunakan kata-kata yang menjelaskan hubungan argumentasi. Misalnya seperti jika, karena, maka dari itu, sebab, dengan demikian, dan sebagainya.
3. Menggunakan kata-kata kronologis (keterangan waktu) seperti sebelum itu, kemudian, pada akhirnya.
4. Menggunakan kata-kata yang menyatakan perbandingan atau pertentangan. Contohnya yaitu akhirnya, namun, sebelum itu, kemudian, sebaliknya, berbeda halnya, dan lainnya.
5. Menggunakan kata kerja mental untuk menggambarkan jiwa. Misalnya seperti mengharapkan, memprihatinkan, mengagumkan, menyedihkan, menduga, dan lain sebagainya.
6. Menggunakan kata-kata rujukan untuk menghubungkan suatu informasi atau pendapat seseorang, seperti berdasarkan data…, merujuk pada pendapat…, dilansir dari…., dan sebagainya.
7. Menggunakan kata-kata persuasif untuk mengajak atau mempengaruhi pembaca. Kata yang biasa digunakan yaitu sebaiknya, diharapkan, perlu, hendaklah, dan lainnya.
8. Menggunakan kata-kata denotatif (makna sebenarnya) untuk menjelaskan sesuatu agar lebih jelas dan detail.
Contoh Teks Eksposisi dan Strukturnya
“Menjaga Kebersihan Lingkungan Sekolah”
Tesis:
Kebersihan sekolah merupakan salah satu faktor penting dalam menciptakan kenyamanan di lingkungan sekolah dan sekitarnya. Setiap sekolah akan selalu mengajarkan kepada siswa dan siswinya untuk menjaga kebersihan, baik itu di sekolah maupun di rumah.
Seringkali sekolah mengadakan lomba kebersihan kelas untuk menarik minat siswa-siswi agar peduli terhadap kebersihan lingkungan. Beberapa cara bisa dilakukan seperti membuang sampah pada tempatnya, menerapkan sistem piket di kelas, membersihkan area taman depan kelas, hingga mengurangi sampah plastik.
Rangkaian argumen:
Di kelas biasanya dilakukan pembagian piket per hari untuk menjaga kebersihan kelas dan sekitarnya. Pembagian tugas piket bisa meliputi menyapu, menghapus papan tulis, menata meja dan kursi, membuang sampah yang ada di loker meja, hingga menyiapkan alat tulis guru.
Setiap hari jumat, semua anggota kelas bisa melakukan kerja bakti bersama untuk membersihkan sekolah sebelum jam pelajaran pertama dimulai. Tidak hanya murid saja, namun para guru juga harus ikut bergabung bersama membersihkan lingkungan sekolah. Dengan begitu, hubungan sesama murid, sesama guru, dan antara murid dengan guru pun menjadi semakin akrab.
Di samping itu, jika para guru turut terlibat dalam kegiatan ini dan tidak hanya memberikan perintah saja kepada para muridnya, maka mereka akan dipandang positif dan dijadikan panutan oleh para murid. Memang sudah sebaiknya guru menjadi mentor sekaligus role model bagi murid-muridnya.
Penegasan ulang:
Kebersihan lingkungan sekolah menjadi hal yang tidak bisa dipisahkan dari kehidupan sekolah dan menjadi faktor penting untuk meraih proses belajar mengajar yang nyaman. Kebersihan lingkungan sekolah juga dapat menjamin kebersihan dan kesehatan seseorang. Oleh karena itu, kebersihan harus dilakukan untuk menciptakan lingkungan yang selalu sehat dan terawat.
Sumber: Strategi dan Inovasi Pembelajaran Bahasa Indonesia di Era Revolusi 4.0 oleh Ida Widaningsih
Bagaimana, Teman KOCO? Sudah mulai paham dengan teks eksposisi kan? Biar kamu makin paham yuk cari tahu cara membuat teks eksposisi yang benar di blog KOCO Star!
Kalau kamu ada pertanyaan seputar teks eksposis ini, tulis di kolom komentar, ya. Jangan lupa juga untuk sering-sering latihan menulis teks eksposis atau banyak membaca berita untuk meningkatkan pemahaman kamu mengenai materi pertama bahasa Indonesia di kelas 8 ini.
Kamu bisa mendownload rangkuman materi gratis, menonton video pembelajaran dan bertanya langsung dengan guru menggunakan KOCO Star lho!
Klik banner dibawah ini untuk dapatkan aksesnya.
